Saung Saung

#sunnat [ سُنَّة ] di dalam Al-Qur'an [Bagian 1] ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: sīn nūn nūn [ س ن ن ] terjadi enam belas kali 
di dalam Al-Qur'an sebagai kata benda, dalam bentuk: sunnat سُنَّة ]~


1. ~QS. Al-Imran  [3]:137:5~ -- سُنَنٌ -- sunanun -- situations --


قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِكُمْ سُنَنٌ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ


Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).


2. ~QS. An-Nisa'  [4]:26:6~ -- سُنَنَ -- sunana -- (to) ways --


يُرِيدُ اللَّهُ لِيُبَيِّنَ لَكُمْ وَيَهْدِيَكُمْ سُنَنَ الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ وَيَتُوبَ عَلَيْكُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Allah hendak menerangkan (hukum syari'at-Nya) kepadamu, dan menunjukimu kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para nabi dan shalihin) dan (hendak) menerima taubatmu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.


3. ~QS. Al-Anfal [8]:38:15~ -- سُنَّتُ -- sunnatu -- (the) practice --


قُل لِّلَّذِينَ كَفَرُوا إِن يَنتَهُوا يُغْفَرْ لَهُم مَّا قَدْ سَلَفَ وَإِن يَعُودُوا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّتُ الْأَوَّلِينَ

Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu: "Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah tenhadap) orang-orang dahulu".


4. ~QS. Al-Hijr  [15]:13:6~ -- سُنَّةُ -- sunnatu -- the way(s) --


لَا يُؤْمِنُونَ بِهِ ۖ وَقَدْ خَلَتْ سُنَّةُ الْأَوَّلِينَ

mereka tidak beriman kepadanya (Al Quran) dan sesungguhnya telah berlalu sunnatullah terhadap orang-orang dahulu.


5. ~QS. Al-Isra'  [17]:77:1~ -- سُنَّةَ -- sunnata -- (Such is Our) Way --


سُنَّةَ مَن قَدْ أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِن رُّسُلِنَا ۖ وَلَا تَجِدُ لِسُنَّتِنَا تَحْوِيلًا

(Kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap rasul-rasul Kami yang Kami utus sebelum kamu dan tidak akan kamu dapati perubahan bagi ketetapan Kami itu.


6. ~QS. Al-Isra'  [17]:77:10~ -- لِسُنَّتِنَا -- lisunnatinā -- (in) Our way --

سُنَّةَ مَن قَدْ أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِن رُّسُلِنَا ۖ وَلَا تَجِدُ لِسُنَّتِنَا تَحْوِيلًا


(Kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap rasul-rasul Kami yang Kami utus sebelum kamu dan tidak akan kamu dapati perubahan bagi ketetapan Kami itu.


7. ~QS. Al-Kahfi  [18]:55:14~ -- سُنَّةُ -- sunnatu -- (the) way --


وَمَا مَنَعَ النَّاسَ أَن يُؤْمِنُوا إِذْ جَاءَهُمُ الْهُدَىٰ وَيَسْتَغْفِرُوا رَبَّهُمْ إِلَّا أَن تَأْتِيَهُمْ سُنَّةُ الْأَوَّلِينَ أَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ قُبُلًا

Dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata.





 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png


#safīnat [ سَفِينَة ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: sīn fā nūn [ س ف ن ] terjadi empat kali di dalam 
Al-Qur'an sebagai kata benda, dalam bentuk: safīnat [ سَفِينَة ]~


1. ~QS. Al-Kahfi  [18]:71:6~ -- السَّفِينَةِ -- l-safīnati -- the ship --


فَانطَلَقَا حَتَّىٰ إِذَا رَكِبَا فِي السَّفِينَةِ خَرَقَهَا ۖ قَالَ أَخَرَقْتَهَا لِتُغْرِقَ أَهْلَهَا لَقَدْ جِئْتَ شَيْئًا إِمْرًا


Maka berjalanlah keduanya, hingga tatkala keduanya menaiki perahu lalu Khidhr melobanginya. Musa berkata: "Mengapa kamu melubangi perahu itu akibatnya kamu menenggelamkan penumpangnya?" 
Sesungguhnya kamu telah berbuat sesuatu kesalahan yang besar.



2. ~QS. Al-Kahfi  [18]:79:2~ -- 
السَّفِينَةُ -- l-safīnatu -- the ship --


أَمَّا السَّفِينَةُ فَكَانَتْ لِمَسَاكِينَ يَعْمَلُونَ فِي الْبَحْرِ فَأَرَدتُّ أَنْ أَعِيبَهَا وَكَانَ وَرَاءَهُم مَّلِكٌ يَأْخُذُ كُلَّ سَفِينَةٍ غَصْبًا

Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera.



3. ~QS. Al-Kahfi  [18]:79:16~ -- 
سَفِينَةٍ -- safīnatin -- ship --


أَمَّا السَّفِينَةُ فَكَانَتْ لِمَسَاكِينَ يَعْمَلُونَ فِي الْبَحْرِ فَأَرَدتُّ أَنْ أَعِيبَهَا وَكَانَ وَرَاءَهُم مَّلِكٌ يَأْخُذُ كُلَّ سَفِينَةٍ غَصْبًا

Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera.




4. ~QS. Al-Ankabut  [29]:15:3~ -- 
السَّفِينَةِ -- l-safīnati -- (of) the ship --


فَأَنجَيْنَاهُ وَأَصْحَابَ السَّفِينَةِ وَجَعَلْنَاهَا آيَةً لِّلْعَالَمِينَ

Maka Kami selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu dan Kami jadikan peristiwa itu pelajaran bagi semua umat manusia.



 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png



Mengenal Insan

Ada seorang laki-laki berkata kepada Umar bin Khattab رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ : "Sesungguhnya si fulan itu orangnya baik".

Umar: "Apakah kamu pernah ber-Safar bersamanya ?" 
Lelaki: "Belum pernah". 

Umar: "Apakah kamu pernah ber-Mu'amalah dengannya ?" 
Lelaki: "Belum pernah". 

Umar: "Apakah kamu pernah memberinya Amanah ?" 
Lelaki: "Belum pernah". 

Umar: "Kalau begitu kamu tidak punya ilmu tentangnya. Barangkali kamu hanya melihat dia sholat di masjid".

~Mawa'idz shohabah hal. 65~


Mengapa Umar bin Khattab رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ mempertanyakan 3 perkara ini?

Karena dengan Safar, kita dapat mengetahui karakter dan watak seseorang sesungguhnya.
Safar adalah bagian dari adzab, capek dan melelahkan, disaat itu akan tampak watak asli seseorang.

Dengan Mu'amalah seperti jual beli dan lainnya, kita dapat mengetahui akhlak seseorang sesungguhnya.

Dan dengan memberi Amanah, kita dapat mengetahui kadar amanah dan agama seseorang sesungguhnya.

Sungguh, pertanyaan yang cerdas, yang bisa menunjukkan kepada pengalaman dan keilmuan.

Semoga bermanfaat.
إِنْ شَاءَ اللّٰهُ



Sumber: Ustadz AbuYahyaBadrusalam Lc





 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png



#ṣaddaqa [ صَدَّقَ ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: ṣād dāl qāf [ ص د ق ] terjadi sepuluh kali di dalam Al-Qur'an sebagai kata kerja, dalam bentuk: ṣaddaqa [ صَدَّقَ ]~


1. ~QS. Al-Qashas  [28]:34:10~ -- يُصَدِّقُنِي -- yuṣaddiqunī -- who will confirm me --


وَأَخِي هَارُونُ هُوَ أَفْصَحُ مِنِّي لِسَانًا فَأَرْسِلْهُ مَعِيَ رِدْءًا يُصَدِّقُنِي ۖ إِنِّي أَخَافُ أَن يُكَذِّبُونِ

Dan saudaraku Harun dia lebih fasih lidahnya daripadaku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan)ku; sesungguhnya aku khawatir mereka akan mendustakanku".


2. ~QS. Saba'  [34]:20:2~ -- صَدَّقَ -- ṣaddaqa -- found true --


وَلَقَدْ صَدَّقَ عَلَيْهِمْ إِبْلِيسُ ظَنَّهُ فَاتَّبَعُوهُ إِلَّا فَرِيقًا مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ

Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-orang yang beriman.


3. ~QS. As-Saffat  [37]:37:4~ -- وَصَدَّقَ -- waṣaddaqa -- and confirmed --


بَلْ جَاءَ بِالْحَقِّ وَصَدَّقَ الْمُرْسَلِينَ

Sebenarnya dia (Muhammad) telah datang membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya).


4. ~QS. As-Saffat  [37]:105:2~ -- صَدَّقْتَ -- ṣaddaqta -- you have fulfilled --


قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا ۚ إِنَّا كَذَ‌ٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ

sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.


5. ~QS. Az-Zumar  [39]:33:4~ -- وَصَدَّقَ -- waṣaddaqa -- and believed --


وَالَّذِي جَاءَ بِالصِّدْقِ وَصَدَّقَ بِهِ ۙ أُولَـٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa.


6. ~QS. Al-Waqi'ah  [56]:57:4~ -- تُصَدِّقُونَ -- tuṣaddiqūna -- you admit the truth --


نَحْنُ خَلَقْنَاكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُونَ

Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan?



7. ~QS. At-Tahrim  [66]:12:11~ -- وَصَدَّقَتْ -- waṣaddaqat -- And she believed --


وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرَانَ الَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِن رُّوحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَاتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهِ وَكَانَتْ مِنَ الْقَانِتِينَ

dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat.


8. ~QS. Al-Ma'arij  [70]:26:2~ -- يُصَدِّقُونَ -- yuṣaddiqūna -- accept (the) truth --


وَالَّذِينَ يُصَدِّقُونَ بِيَوْمِ الدِّينِ

dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan,


9. ~QS. Al-Qiyamah  [75]:31:2~ -- صَدَّقَ -- ṣaddaqa -- he accepted (the) truth --


فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلَّىٰ

Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Quran) dan tidak mau mengerjakan shalat,


10. ~QS. Al-Lail  [92]:6:1~ -- وَصَدَّقَ -- waṣaddaqa -- And believes --


وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَىٰ

dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga),






 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png



#amn [ أَمْن ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: hamza mīm nūn [ أ م ن ] terjadi lima kali di dalam Al-Qur'an sebagai kata bendadalam bentuk: amn [ أَمْن ]~


1. ~QS. Al-Baqarah  [2]:125:6~ -- وَأَمْنًا -- wa-amnan -- and (a place of) security --


وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِن مَّقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ

Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman
Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. 
Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud".



2. ~QS. An-Nisa'  [4]:83:5~ -- الْأَمْنِ -- l-amni -- the security --


وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِّنَ الْأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ ۖ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَىٰ أُولِي الْأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنبِطُونَهُ مِنْهُمْ ۗ وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لَاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلَّا قَلِيلًا

Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).



3. ~QS. Al-An'am  [6]:81:19~ -- بِالْأَمْنِ -- bil-amni -- to security --


وَكَيْفَ أَخَافُ مَا أَشْرَكْتُمْ وَلَا تَخَافُونَ أَنَّكُمْ أَشْرَكْتُم بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَانًا ۚ فَأَيُّ الْفَرِيقَيْنِ أَحَقُّ بِالْأَمْنِ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujjah kepadamu untuk mempersekutukan-Nya. 
Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak memperoleh keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui?



4. ~QS. Al-An'am  [6]:82:9~ -- الْأَمْنُ -- l-amnu -- (is) the security --


الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُم بِظُلْمٍ أُولَـٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.



5. ~QS. An-Nur  [24]:55:26~ -- أَمْنًا -- amnan -- security --


وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَ‌ٰلِكَ فَأُولَـٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa
Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. 
Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.






 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png



#āmin [ ءَامِن ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: hamza mīm nūn [ أ م ن ] terjadi enam kali di dalam Al-Qur'an sebagai kata active participle (kata benda)
dalam bentuk: āmin [ ءَامِن ]~


1. ~QS. Al-Imran  [3]:97:9~ -- آمِنًا -- āminan -- safe --


فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَّقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; 
barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; 
mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. 
Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.



2. ~QS. Ibrahim  [14]:35:8~ -- آمِنًا -- āminan -- safe --


وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَـٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَن نَّعْبُدَ الْأَصْنَامَ

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala."




3. ~QS. Al-Ankabut  [29]:67:6~ -- آمِنًا -- āminan -- secure --

أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا آمِنًا وَيُتَخَطَّفُ النَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْ ۚ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَةِ اللَّهِ يَكْفُرُونَ

Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?



4. ~QS. Fussilat  [41]:40:17~ -- آمِنًا -- āminan -- secure --


إِنَّ الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي آيَاتِنَا لَا يَخْفَوْنَ عَلَيْنَا ۗ أَفَمَن يُلْقَىٰ فِي النَّارِ خَيْرٌ أَم مَّن يَأْتِي آمِنًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۚ اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ ۖ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Kami, mereka tidak tersembunyi dari Kami. 
Maka apakah orang-orang yang dilemparkan ke dalam neraka lebih baik, ataukah orang-orang yang datang dengan aman sentosa pada hari Kiamat? 
Perbuatlah apa yang kamu kehendaki; Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.




~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: hamza mīm nūn [ أ م ن ] terjadi enam kali di dalam Al-Qur'an sebagai kata active participle (adjective)

dalam bentuk: āmin [ ءَامِن ]~



5. ~QS. Al-Baqarah  [2]:126:8~ -- آمِنًا -- āminan -- secure --


وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَـٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُم بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَىٰ عَذَابِ النَّارِ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian." 
Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali".



6. ~QS. Al-Qashas  [28]:57:13~ -- آمِنًا -- āminan -- secure --


وَقَالُوا إِن نَّتَّبِعِ الْهُدَىٰ مَعَكَ نُتَخَطَّفْ مِنْ أَرْضِنَا ۚ أَوَلَمْ نُمَكِّن لَّهُمْ حَرَمًا آمِنًا يُجْبَىٰ إِلَيْهِ ثَمَرَاتُ كُلِّ شَيْءٍ رِّزْقًا مِّن لَّدُنَّا وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

Dan mereka berkata: "Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami". 
Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami?. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.





 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png



Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: #Isra #Mi'raj ~ #OetjiK

1. ~QS. Al-Israa' [17]:1:10-11~ -- الْمَسْجِدِ الْأَقْصَا ~ l-masjidi l-aqṣā ~ Al-Masjid Al-Aqsa --

سُبْحٰنَ الَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَا الَّذِى بٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

..subhaana alladzii asraa bi'abdihi laylan mina almasjidi alharaami ilaa almasjidi al-aqshaa alladzii baaraknaa hawlahu linuriyahu min aayaatinaa innahu huwa alssamii'u albashiiru..

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.


Tafsir Quraish Shihab:
Mahasuci Allah dari hal-hal yang tidak pantas untuk disandangkan kepada diri-Nya. Dialah yang memperjalankan hamba-Nya, Muhammad , pada sebagian waktu malam dari Masjid al-Haram, di Mekah, menuju Masjid al-Aqshâ, di Bayt al-Maqdis, yang telah Kami berkahi sekelilingnya berupa makanan untuk masyarakat sekitarnya. 
Semua itu agar Kami memperlihatkan tanda-tanda kekuasaan Kami yang dapat menjadi bukti yang menunjuki keesaan dan kebesaran kekuasaan Kami. 
Sesungguhnya hanya Allahlah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.




2. ~QS. An-Najm [53]:14:2-3~ -- سِدْرَةِ     -- sid'rati        -- (the) Lote Tree --
                                                 -- الْمُنْتَهَىٰ  -- l-muntahā  -- (of) the utmost boundary --

عِندَ سِدْرَةِ الْمُنتَهَىٰ

..‘inda sidrati almuntahaa..

(yaitu) di Sidratil Muntaha.



3. ~QS. An-Najm [53]:15:1-3~

عِندَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَىٰ

..‘indahaa jannatu alma'waa..

Di dekatnya ada surga tempat tinggal,



4. ~QS. An-Najm [53]:16:1-5~ -- السِّدْرَةَ -- l-sid'rata -- the Lote Tree --

إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَىٰ

..idz yaghsyaa alssidrata maa yaghsyaa..

(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.



5. ~QS. An-Najm [53]:17:1-5~

مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ

..maa zaagha albasharu wamaa thaghaa..

Penglihatannya (muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.



Tafsir Quraish Shihab QS. An-Najm [53]:14-17:
Muhammad ﷺ telah melihat Jibril dalam bentuknya yang asli sekali lagi di suatu tempat yang tidak diketahui oleh selain Allah, yaitu sidratulmuntaha (sidrat al-muntahâ). Jibril mengabarkan Muhammad ﷺ bahwa Allah mempunyai surga tempat tinggal yang penuh dengan karunia yang tak tergambarkan. Pandangan Muhammad ﷺ tidak berpaling dari apa yang dilihat itu dan tidak melampaui batas perintah untuk melihat.


Tafsir Jalalayn QS. An-Najm [53]:14-17:
(Yaitu di Sidratul Muntaha) sewaktu nabi dibawanya Isra ke langit. Sidratul Muntaha adalah nama sebuah pohon Nabaq yang terletak di sebelah kanan Arsy; tiada seorang malaikat pun dan tidak pula yang lainnya dapat melewati tempat itu.
(Di dekatnya ada surga tempat tinggal) tempat tinggal para malaikat dan arwah-arwah para syuhada dan orang-orang yang bertakwa.
(Ketika) sewaktu (Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya) yaitu oleh burung-burung dan lain-lainnya. Lafal Idz menjadi Ma'mul dari lafal Ra-aahu.
(Penglihatannya tidak berpaling) penglihatan Nabi  tidak berpaling (dan tidak melampauinya) maksudnya, tidak berpaling dari apa yang dilihatnya dan tidak pula melampaui apa yang dilihatnya pada malam ketika ia di-Isra'-kan.





 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png