Saung Saung

~Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh~
~Bismillahirahmanirahiim~

Al I'tiraf ~ #OetjiK

 إِلهِي لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً # وَلاَ أَقْوَى عَلىَ النَّارِ الجَحِيْمِ

Ilahi lastu lil firdausi ahlaa Waala Aqwa 'alannaril jahiimi

فَهَبْ ليِ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبيِ # فَإِنَّكَ غَافِرُ الذَّنْبِ العَظِيْمِ

Fahabli taubatan waghfir dzunuubi Fainnaka ghafirudz dzambil 'adziimi

ذُنُوْبيِ مِثْلُ أَعْدَادِ الرِّمَالِ # فَهَبْ ليِ تَوْبَةً يَاذاَالجَلاَلِ

Dzunuubii mitslu a'daadir rimaali Fa hablii taubatan yaa dzaal jalaali

وَعُمْرِي نَاقِصٌ فيِ كُلِّ يَوْمٍ # وَذَنْبيِ زَئِدٌ كَيْفَ احْتِمَالِ

Wa 'umrii naaqishun fii kulli yaumin  Wa dzanbii zaidun kaifakh timali

إِلهِي عَبْدُكَ العَاصِي أَتَاكَ # مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاكَ

Ilahii 'abdukal 'aashii ataaka  Muqiram bidz dzunuubi wa qadda'aaka

فَإِنْ تَغْفِرْ فَأَنْتَ لِذَا أَهْلٌ # فَإِنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاكَ

faintaqfir fa anta lidza'ahluun  Faintadrud faman narjuusiwaaka


Ya Tuhanku, aku tidaklah pantas menjadi ahli Surga-Mu, tetapi aku tidak pula sanggup menanggung siksa neraka-Mu.

Ampunilah dosaku, Terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dari dosa-dosa besar.

Dosaku banyak bagaikan butiran pasir di pantai. Maka terimalah taubatku Wahai Dzat Yang Maha Agung.

Umurku terus berkurang setiap hari. Namun dosa-dosaku kian bertambah setiap hari. Bagaimana aku mampu menanggungnya?

Ya Tuhanku, hamba-Mu yang berlumur dosa ini datang kepada-Mu. Sesungguhnya aku benar-benar berdosa kepada-Mu

Dan bila Engkau tidak mengampuni aku, kepada siapa lagi aku berharap selain Engkau?





#muʿadhabīn [ مُعَذَّبِين ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: ʿayn dhāl bā [ ع ذ ب ] terjadi empat kali 
di dalam Al-Qur'an sebagai kata passive participle, 
dalam bentuk: muʿadhabīn [ مُعَذَّبِين ]~


1. ~QS. Asy-Syu'ara  [26]:138:3~ -- بِمُعَذَّبِينَ -- bimuʿadhabīna -- (are) the ones to be punished --

وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ


dan kami sekali-kali tidak akan di "azab".


2. ~QS. Asy-Syu'ara  [26]:213:9~ -- الْمُعَذَّبِينَ -- l-muʿadhabīna -- those punished --

فَلَا تَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَـٰهًا آخَرَ فَتَكُونَ مِنَ الْمُعَذَّبِينَ

Maka janganlah kamu menyeru (menyembah) tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang diazab.


3. ~QS. Saba'  [34]:35:8~ -- بِمُعَذَّبِينَ -- bimuʿadhabīna -- will be punished --

وَقَالُوا نَحْنُ أَكْثَرُ أَمْوَالًا وَأَوْلَادًا وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ

Dan mereka berkata: "Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak (daripada kamu) dan kami sekali-kali tidak akan diazab.


4. ~QS. Ash-Shaffat  [37]:59:6~ -- بِمُعَذَّبِينَ -- bimuʿadhabīna -- will be punished --

إِلَّا مَوْتَتَنَا الْأُولَىٰ وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ

melainkan hanya kematian kita yang pertama saja (di dunia), dan kita tidak akan disiksa (di akhirat ini)?














#muʿadhib [ مُعَذِّب ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: ʿayn dhāl bā [ ع ذ ب ] terjadi empat kali 
di dalam Al-Qur'an sebagai kata active participle, dalam bentuk: muʿadhib [ مُعَذِّب ]~


1. ~QS. Al-A'raf  [7]:164:11~ -- مُعَذِّبُهُمْ -- muʿadhibuhum -- punish them --

وَإِذْ قَالَتْ أُمَّةٌ مِّنْهُمْ لِمَ تَعِظُونَ قَوْمًا ۙ اللَّهُ مُهْلِكُهُمْ أَوْ مُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا ۖ قَالُوا مَعْذِرَةً إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ


Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" 
Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa".


2. ~QS. Al-Anfal  [8]:33:10~ -- مُعَذِّبَهُمْ -- muʿadhibahum -- the One Who punishes them --

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun


3. ~QS. Al-Isra'  [17]:15:18~ -- مُعَذِّبِينَ -- muʿadhibīna -- are to punish --

مَّنِ اهْتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهْتَدِي لِنَفْسِهِ ۖ وَمَن ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا ۚ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۗ وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّىٰ نَبْعَثَ رَسُولًا

Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.


4. ~QS. Al-Isra'  [17]:58:11~ -- مُعَذِّبُوهَا --muʿadhibūhā  -- punish it --

وَإِن مِّن قَرْيَةٍ إِلَّا نَحْنُ مُهْلِكُوهَا قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَوْ مُعَذِّبُوهَا عَذَابًا شَدِيدًا ۚ كَانَ ذَ‌ٰلِكَ فِي الْكِتَابِ مَسْطُورًا

Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh).












#ʿadhb [ عَذْب ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: ʿayn dhāl bā [ ع ذ ب ] terjadi dua kali 
di dalam Al-Qur'an sebagai kata benda, dalam bentuk: ʿadhb [ عَذْب ]~


1. ~QS. Al-Furqan  [25]:53:6~ -- عَذْبٌ -- ʿadhbun -- palatable --

وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَـٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَـٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَّحْجُورًا


Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.


2. ~QS. Fatir  [35]:12:5~ -- عَذْبٌ -- ʿadhbun -- (is) fresh --

وَمَا يَسْتَوِي الْبَحْرَانِ هَـٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ سَائِغٌ شَرَابُهُ وَهَـٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ ۖ وَمِن كُلٍّ تَأْكُلُونَ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُونَ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا ۖ وَتَرَى الْفُلْكَ فِيهِ مَوَاخِرَ لِتَبْتَغُوا مِن فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur.












#mus'taḍʿafūn [ مُّسْتَضْعَفُون ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: ḍād ʿayn fā [ ض ع ف ] terjadi lima kali 
di dalam Al-Qur'an sebagai kata active participle [benda]
dalam bentuk: mus'taḍʿafūn [ مُّسْتَضْعَفُون ]~


1. ~QS. An-Nisa'  [4]:75:8~ -- وَالْمُسْتَضْعَفِينَ -- wal-mus'taḍʿafīna -- and (for) those who are weak --

وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ الَّذِينَ يَقُولُونَ 

رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هَـٰذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا وَاجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ نَصِيرًا


Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: 

"Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!".


2. ~QS. An-Nisa'  [4]:97:12~ -- مُسْتَضْعَفِينَ -- mus'taḍʿafīna -- oppressed --

إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي أَنفُسِهِمْ قَالُوا فِيمَ كُنتُمْ ۖ قَالُوا كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الْأَرْضِ ۚ قَالُوا أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوا فِيهَا ۚ فَأُولَـٰئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا

Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?"
Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)"
Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?"
Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali,


3. ~QS. An-Nisa'  [4]:98:2~ -- الْمُسْتَضْعَفِينَ -- l-mus'taḍʿafīna -- the oppressed --

إِلَّا الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ لَا يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً وَلَا يَهْتَدُونَ سَبِيلًا

kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah),


4. ~QS. An-Nisa'  [4]:127:25~ -- وَالْمُسْتَضْعَفِينَ -- wal-mus'taḍʿafīna -- and the ones who are weak --

وَيَسْتَفْتُونَكَ فِي النِّسَاءِ ۖ قُلِ اللَّهُ يُفْتِيكُمْ فِيهِنَّ وَمَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ فِي يَتَامَى النِّسَاءِ اللَّاتِي لَا تُؤْتُونَهُنَّ مَا كُتِبَ لَهُنَّ وَتَرْغَبُونَ أَن تَنكِحُوهُنَّ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الْوِلْدَانِ وَأَن تَقُومُوا لِلْيَتَامَىٰ بِالْقِسْطِ ۚ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِهِ عَلِيمًا

Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang para wanita. 
Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al Quran (juga memfatwakan) tentang para wanita yatim yang kamu tidak memberikan kepada mereka apa yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin mengawini mereka dan tentang anak-anak yang masih dipandang lemah. Dan (Allah menyuruh kamu) supaya kamu mengurus anak-anak yatim secara adil. Dan kebajikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahuinya".



~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: ḍād ʿayn fā [ ض ع ف ] terjadi lima kali 
di dalam Al-Qur'an sebagai kata active participle [adjective]

dalam bentuk: mus'taḍʿafūn [ مُّسْتَضْعَفُون ]~


5. ~QS. Al-Anfal  [8]:26:5~ -- مُسْتَضْعَفُونَ -- mus'taḍʿafūna -- (and) deemed weak --

وَاذْكُرُوا إِذْ أَنتُمْ قَلِيلٌ مُّسْتَضْعَفُونَ فِي الْأَرْضِ تَخَافُونَ أَن يَتَخَطَّفَكُمُ النَّاسُ فَآوَاكُمْ وَأَيَّدَكُم بِنَصْرِهِ وَرَزَقَكُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Dan ingatlah (hai para muhajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas di muka bumi (Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculik kamu, maka Allah memberi kamu tempat menetap (Madinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur.














Share