Saung Saung

~Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh~
~Bismillahirahmanirahiim~

Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: #Syiar [ sha'āir [ شَعَآئِر ]] #OetjiK

~ akar kata yang terdiri dari tiga huruf: shīn ʿayn rā [ ش ع ر ],
terjadi sebanyak empat kali di dalam Al-Qur'an,
sebagai kata benda dalam bentuk: sha'āir [ شَعَآئِر ]] ~


1. ~QS. Al-Baqarah [2]:158~ -- شَعَائِرِ -- shaʿāiri -- (the) symbols --

إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِن شَعَائِرِ اللَّـهِ ۖ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَن يَطَّوَّفَ بِهِمَا ۚ وَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّـهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ

Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber'umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.

2. ~QS. Al-Ma'idah [5]:2~ -- شَعَائِرَ -- shaʿāira -- (the) rites --

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّـهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَائِدَ وَلَا آمِّينَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّن رَّبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۚ وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوا ۚ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ أَن صَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَن تَعْتَدُوا ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّـهَ ۖ إِنَّ اللَّـهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

3. ~QS. Al-Hajj [22]:32~ -- شَعَائِرَ -- shaʿāira -- (the) Symbols --

ذَٰلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّـهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى الْقُلُوبِ

Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.

4. ~QS. Al-Hajj [22]:36~ -- شَعَائِرِ -- shaʿāiri -- (the) Symbols --

وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُم مِّن شَعَائِرِ اللَّـهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ ۖ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّـهِ عَلَيْهَا صَوَافَّ ۖ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi'ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.



 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png


Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: #Bintang #Syira [ shi'rā [ شِّعْرَىٰ ]] ~ #OetjiK

~ akar kata yang terdiri dari tiga huruf: shīn ʿayn rā [ ش ع ر ],
terjadi sekali di dalam Al-Qur'an sebagai kata benda,
dalam bentuk: shi'rā [ شِّعْرَىٰ ] ~


~QS. An-Najm [53]:49~ -- الشِّعْرَىٰ -- l-shiʿ'rā -- (of) Sirius --

وَأَنَّهُ هُوَ رَبُّ الشِّعْرَىٰ

dan bahwasanya Dialah yang Tuhan (yang memiliki) bintang syi'ra,

Tafsir Jalalayn:

(Dan bahwasanya Dia-lah Rabb bintang syi'ra) nama bintang yang berada di belakang bintang Jauza; bintang itu pada zaman jahiliah disembah-sembah.

Tafsir Quraish Shihab:

Bahwa Dia adalah Pemelihara bintang besar yang disebut Syi'râ (Sirius). (1) Sirius adalah bintang paling terang pada gugusan "Bintang Anjing" (Dog Star) Besar, yang juga merupakan bintang paling terang yang dapat dilihat di langit. Bintang Sirius ini berada di sekitat 18 derajat sebelah selatan garis tengah langit dan dikenal juga dengan nama Dog Star (Bintang Anjing). Nama ini sudah dikenal sejak 3. 000 tahun yang lalu. Dalam bahasa Hiroglif (bahasa Mesir kuno, yaitu pada zaman Fir'aun) ditemukan gambar anjing yang melambangkan bintang ini. Allah secara khusus menyebut bintang Sirius pada ayat ini karena sebagian bangsa Arab pada zaman jahiliah menyembah bintang itu. Demikian pula orang-orang Mesir kuno. Hal itu disebabkan karena munculnya bintang ini dari sebelah timur pada sekitar pertengahan bulan Juli sebelum terbit matahari itu bersamaan dengan masa pasang naik sungai Nil di Mesir bagian tengah yang merupakan peristiwa penting dunia. Peristiwa ini bisa jadi merupakan batas penentuan awal tahun baru karena munculnya Sirius beberapa saat sebelum matahari terbit hanya terjadi sekali dalam satu tahun.


Sirius adalah sepasang dua bintang, yang dikenal sebagai Sirius A dan Sirius B. Sirius A mempunyai bentuk yang lebih besar dan lebih dekat jaraknya ke Bumi, serta merupakan bintang yang paling terang yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Namun Sirius B tidak dapat dilihat tanpa menggunakana alat bantu penglihatan (teropong). 

Bintang ganda Sirius beredar membentuk lintasan menyerupai bentuk bulat telur, yang saling mengelilingi satu sama lain. Masa edar Sirius A dan B mengelilingi titik pusat gravitasi mereka yang sama adalah 49,9 tahun. Angka ilmiah ini kini diterima secara bulat oleh jurusan astronomi di universitas Harvard, Ottawa dan Leicester.

Bangsa-bangsa jaman dahulu memberi perhatian besar pada keberadaan Bintang Sirius, seperti bangsa Mesir kuno yang menjadwalkan terjadinya luapan atau banjir sungai Nil dengan peristiwa lewatnya bintang Sirius di atas angkasa, mereka memantaunya dengan tujuan tersebut dan mengawasi setiap gerakannya. 
Bintang Sirius juga mempunyai peranan penting pada legenda-legenda bangsa Persia dan Arab pada umumnya.

Syi’ra adalah bintang raksasa dan paling terang di langit malam hari. Bintang yang hampir dijadikan Tuhan oleh Nabi Ibrahim Alaihis Salam apabila tidak mendapat hidayah dari Allah SWT. Syi’raa salah satu sembahan bangsa arab jaman jahiliyah, yaitu kasus yang dicela dan diberantas oleh surah An Najm ini. Maka indikasi yang paling dekat dimaksud pada awal ayat An Najm “Demi bintang ketika jatuh”, adalah bintang “Sirius”

Dengan kata lain, Allah SWT memperingatkan dalam sumpah-Nya bahwa bintang sebesar apapun adanya termasuk bintang Sirius pasti akan jatuh dan berubah bentuknya, maka tidak layak untuk disembah. Yang wajib disembah adalah Allah Yang Maha Perkasa, Tinggi dan Kekal.


 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png


Dari berbagai sumber

Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: #Sedikit [ naqīr [ نَقِير ]] dan [ fatīl [ فَتِيل ]] ~ #OetjiK

~ akar kata yang terdiri dari tiga huruf: nūn qāf rā [ ن ق ر ]
terjadi sebanyak dua kali di dalam Al-Qur'an sebagai kata benda dalam bentuk: naqīr [ نَقِير ] ~


1. ~QS. An-Nisa' [4]:53~ -- نَقِيرًا -- naqīran -- (even as much as the) speck on a date see --

أَمْ لَهُمْ نَصِيبٌ مِّنَ الْمُلْكِ فَإِذًا لَّا يُؤْتُونَ النَّاسَ نَقِيرًا

Ataukah ada bagi mereka bahagian dari kerajaan (kekuasaan)? Kendatipun ada, mereka tidak akan memberikan sedikitpun (kebajikan) kepada manusia.

2. ~QS. An-Nisa' [4]:124~ -- نَقِيرًا -- naqīran -- (even as much as) the speck on a date-seed --

وَمَن يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَـٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا

Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.



~ akar kata yang terdiri dari tiga huruf: fā tā lām [ ف ت ل ],
terjadi sebanyak tiga kali di dalam Al-Qur'an, sebagai kata benda dalam bentuk:
 fatīl [ فَتِيل ] ~


1. ~QS. An-Nisa' [4]:49~ -- فَتِيلًا -- fatīlan -- (even as much as) a hair on a date-seed --

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يُزَكُّونَ أَنفُسَهُم ۚ بَلِ اللَّـهُ يُزَكِّي مَن يَشَاءُ وَلَا يُظْلَمُونَ فَتِيلًا

Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih?
Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak aniaya sedikitpun.

2. ~QS. An-Nisa' [4]:77~ -- فَتِيلًا -- fatīlan -- (even as much as) a hair on a date-seed --

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِّنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّـهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلَا أَخَّرْتَنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ ۗ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ اتَّقَىٰ وَلَا تُظْلَمُونَ فَتِيلًا

Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" 
Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. 
Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" 
Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun."

3. ~QS. Al-Isra' [17]:71~ -- فَتِيلً -- fatīlan -- (even as much as) a hair on a date seed --

يَوْمَ نَدْعُو كُلَّ أُنَاسٍ بِإِمَامِهِمْ ۖ فَمَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَأُولَـٰئِكَ يَقْرَءُونَ كِتَابَهُمْ وَلَا يُظْلَمُونَ فَتِيلًا


(Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya; dan barangsiapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.




 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png


Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: #Kunci [ mafātiḥ [ مَفَاتِح ]] [ maqālīd [ مَقَالِيد ]]~ #OetjiK

~ akar kata yang terdiri dari tiga huruf: fā tā ḥā [ ف ت ح ],
terjadi sebanyak tiga kali di dalam Al-Qur'an sebagai kata benda, 
dalam bentuk: mafātiḥ [ مَفَاتِح ] ~


1. ~QS. Al-An'am [6]:59~ -- مَفَاتِحُ -- mafātiḥu -- (are the) keys --

وَعِندَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ

Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"

2. ~QS. An-Nur [24]:61~ -- مَفَاتِحَهُ -- mafātiḥahu -- its keys --

لَّيْسَ عَلَى الْأَعْمَىٰ حَرَجٌ وَلَا عَلَى الْأَعْرَجِ حَرَجٌ وَلَا عَلَى الْمَرِيضِ حَرَجٌ وَلَا عَلَىٰ أَنفُسِكُمْ أَن تَأْكُلُوا مِن بُيُوتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ آبَائِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أُمَّهَاتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ إِخْوَانِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أَخَوَاتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أَعْمَامِكُمْ أَوْ بُيُوتِ عَمَّاتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أَخْوَالِكُمْ أَوْ بُيُوتِ خَالَاتِكُمْ أَوْ مَا مَلَكْتُم مَّفَاتِحَهُ أَوْ صَدِيقِكُمْ ۚ لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَأْكُلُوا جَمِيعًا أَوْ أَشْتَاتًا ۚ فَإِذَا دَخَلْتُم بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَىٰ أَنفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِندِ اللَّـهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً ۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّـهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu sendiri, makan (bersama-sama mereka) dirumah kamu sendiri atau dirumah bapak-bapakmu, dirumah ibu-ibumu, dirumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudaramu yang perempuan, dirumah saudara bapakmu yang laki-laki, dirumah saudara bapakmu yang perempuan, dirumah saudara ibumu yang laki-laki, dirumah saudara ibumu yang perempuan, dirumah yang kamu miliki kuncinya atau dirumah kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendirian. Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatnya(Nya) bagimu, agar kamu memahaminya.

3. ~QS. Al-Qashas [28]:76~ -- مَفَاتِحَهُ -- mafātiḥahu -- (the) keys of it --

إِنَّ قَارُونَ كَانَ مِن قَوْمِ مُوسَىٰ فَبَغَىٰ عَلَيْهِمْ ۖ وَآتَيْنَاهُ مِنَ الْكُنُوزِ مَا إِنَّ مَفَاتِحَهُ لَتَنُوءُ بِالْعُصْبَةِ أُولِي الْقُوَّةِ إِذْ قَالَ لَهُ قَوْمُهُ لَا تَفْرَحْ ۖ إِنَّ اللَّـهَ لَا يُحِبُّ الْفَرِحِينَ

Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri".


~ akar kata yang terdiri dari tiga huruf: qāf lām dāl [ ق ل د ],
terjadi sebanyak dua kali di dalam Al-Qur'an sebagai kata benda, 
dalam bentuk: maqālīd [ مَقَالِيد ] ~


1. ~QS. Az-Zumar [39]:63~ -- مَقَالِيدُ -- maqālīdu -- (are the) keys --

لَّهُ مَقَالِيدُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّـهِ أُولَـٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

Kepunyaan-Nya-lah kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi. Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi.

2. ~QS. Asy-Syura [42]:12~ -- مَقَالِيدُ -- maqālīdu -- (the) keys --

لَهُ مَقَالِيدُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚ إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Kepunyaan-Nya-lah kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi; Dia melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan(nya). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.



 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png



Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: #Suci [ muṭahharat [ مُّطَهَّرَة ]] ~ #OetjiK

~ akar kata yang terdiri dari tiga huruf: ṭā hā rā [ ط ه ر ],
terjadi sebanyak lima kali sebagai kata pasif participle, 
dalam bentuk: muṭahharat [ مُّطَهَّرَة ] ~


1. ~QS. Al-Baqarah [2]:25~ -- مُطَهَّرَةٌ -- muṭahharatun -- purified --

وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوا هَـٰذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِن قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ


Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.

2. ~QS. Al-Imran [3]:15~ -- مُطَهَّرَةٌ -- muṭahharatun -- pure --

قُلْ أَؤُنَبِّئُكُم بِخَيْرٍ مِّن ذَٰلِكُمْ ۚ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللَّـهِ ۗ وَاللَّـهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ

Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?". Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

3. ~QS. An-Nisa' [4]:57~ -- مُطَهَّرَةٌ -- muṭahharatun -- pure --

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ لَّهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ ۖ وَنُدْخِلُهُمْ ظِلًّا ظَلِيلًا

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang shaleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai isteri-isteri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.

4. ~QS. Abasa [80]:14~ -- مُطَهَّرَةٍ -- muṭahharatin -- purified --

مَّرْفُوعَةٍ مُّطَهَّرَةٍ

yang ditinggikan lagi disucikan,

5. ~QS. Al- Bayyina [98]:2~ -- مُطَهَّرَةً -- muṭahharatan -- purified --

رَسُولٌ مِّنَ اللَّـهِ يَتْلُو صُحُفًا مُّطَهَّرَةً

(yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),



 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png


Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: #Istirahat [ subāt [ سُبَات ]] ~ #OetjiK

~ akar kata yang terdiri dari tiga huruf: sīn bā tā [ س ب ت ]
terjadi sebanyak dua kali di dalam Al-Qur'an,
sebagai kata benda dalam bentuk: subāt [ سُبَات ] ~


1. ~QS. Al-Furqan [25]:47~ -- سُبَاتًا -- subātan -- a rest --

وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِبَاسًا وَالنَّوْمَ سُبَاتًا وَجَعَلَ النَّهَارَ نُشُورًا

Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.


2. ~QS. An-Naba' [78]:9~ -- سُبَاتًا -- subātan -- (for) rest --

وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا

dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,



 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png


Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: [ mukh'laṣ [ مُخْلَص ]] ~ #OetjiK

~ akar kata yang terdiri dari tiga huruf: khā lām ṣād [ خ ل ص ],
terjadi sebanyak sembilan kali sebagai kata pasif participle IV,
dalam bentuk: mukh'laṣ [ مُخْلَص ] ~


1. ~QS. Yusuf [12]:24~ -- الْمُخْلَصِينَ -- l-mukh'laṣīna -- the sincere --

وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِ ۖ وَهَمَّ بِهَا لَوْلَا أَن رَّأَىٰ بُرْهَانَ رَبِّهِ ۚ كَذَٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ ۚ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ

Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang ikhlas.

2. ~QS. Al-Hijr [15]:40~ -- الْمُخْلَصِينَ -- l-mukh'laṣīna -- the ones who are sincere --

إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ

kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".

(Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka") yakni orang-orang yang beriman. (Tafsir Jalalayn)

Tidak akan ada yang dapat selamat dari penyesatan yang aku lakukan kecuali hamba-hamba-Mu yang beribadah dengan ikhlas. Aku tidak mampu menguasai mereka, karena jiwa mereka penuh dengan zikir menyebut asma-Mu. (Tafsir Quraish Shihab)

3. ~QS. Ash-Shaffat [37]:40~ -- الْمُخْلَصِينَ -- l-mukh'laṣīna -- the chosen ones --

إِلَّا عِبَادَ اللَّـهِ الْمُخْلَصِينَ

tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).

4. ~QS. Ash-Shaffat [37]:74~ -- الْمُخْلَصِينَ -- l-mukh'laṣīna -- the chosen ones --

إِلَّا عِبَادَ اللَّـهِ الْمُخْلَصِينَ

Tetapi hamba-hamba Allah yang bersihkan (dari dosa tidak akan diazab).

5. ~QS. Ash-Shaffat [37]:128~ -- الْمُخْلَصِينَ -- l-mukh'laṣīna -- the chosen ones --

إِلَّا عِبَادَ اللَّـهِ الْمُخْلَصِينَ

kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).

6. ~QS. Ash-Shaffat [37]:160~ -- الْمُخْلَصِينَ -- l-mukh'laṣīna -- the chosen --

إِلَّا عِبَادَ اللَّـهِ الْمُخْلَصِينَ

Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari (dosa).

7. ~QS. Ash-Shaffat [37]:169~ -- الْمُخْلَصِينَ -- l-mukh'laṣīna -- the chosen --

لَكُنَّا عِبَادَ اللَّـهِ الْمُخْلَصِينَ

benar-benar kami akan jadi hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa)".

8. ~QS. Shad [38]:83~ -- الْمُخْلَصِينَ -- l-mukh'laṣīna -- the chosen ones --

إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ

kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.

9. ~QS. Maryam [19]:51~ -- مُخْلَصًا -- mukh'laṣan -- chosen --

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مُوسَىٰ ۚ إِنَّهُ كَانَ مُخْلَصًا وَكَانَ رَسُولًا نَّبِيًّا

Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka), kisah Musa di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang dipilih dan seorang rasul dan nabi.



 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png



Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: #Sumpah [ ḥalaf [ حَلَفْ ]] ~ #OetjiK

~ akar kata yang terdiri dari tiga huruf: ḥā lām fā [ ح ل ف ],
terjadi sebanyak dua belas kali di dalam Al-Qur'an,
sebagai kata kerja dalam bentuk: ḥalaf [ حَلَفْ ] ~


1. ~QS. An-Nisa' [4]:62~ -- يَحْلِفُونَ -- yaḥlifūna -- swearing --

فَكَيْفَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ثُمَّ جَاءُوكَ يَحْلِفُونَ بِاللَّـهِ إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا إِحْسَانًا وَتَوْفِيقًا

Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah: "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna".

2. ~QS. Al-Ma'idah [5]:89~ -- حَلَفْتُمْ -- ḥalaftum -- you have sworn --

لَا يُؤَاخِذُكُمُ اللَّـهُ بِاللَّغْوِ فِي أَيْمَانِكُمْ وَلَـٰكِن يُؤَاخِذُكُم بِمَا عَقَّدتُّمُ الْأَيْمَانَ ۖ فَكَفَّارَتُهُ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَاكِينَ مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ أَهْلِيكُمْ أَوْ كِسْوَتُهُمْ أَوْ تَحْرِيرُ رَقَبَةٍ ۖ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ ۚ ذَٰلِكَ كَفَّارَةُ أَيْمَانِكُمْ إِذَا حَلَفْتُمْ ۚ وَاحْفَظُوا أَيْمَانَكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّـهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).

3. ~QS. At-Taubah [9]:42~ -- وَسَيَحْلِفُونَ -- wasayaḥlifūna -- And they will swear --

لَوْ كَانَ عَرَضًا قَرِيبًا وَسَفَرًا قَاصِدًا لَّاتَّبَعُوكَ وَلَـٰكِن بَعُدَتْ عَلَيْهِمُ الشُّقَّةُ ۚ وَسَيَحْلِفُونَ بِاللَّـهِ لَوِ اسْتَطَعْنَا لَخَرَجْنَا مَعَكُمْ يُهْلِكُونَ أَنفُسَهُمْ وَاللَّـهُ يَعْلَمُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ

Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka. Mereka akan bersumpah dengan (nama) Allah: "Jikalau kami sanggup tentulah kami berangkat bersama-samamu". Mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.

4. ~QS. At-Taubah [9]:56~ -- وَيَحْلِفُونَ -- wayaḥlifūna -- And they swear --

وَيَحْلِفُونَ بِاللَّـهِ إِنَّهُمْ لَمِنكُمْ وَمَا هُم مِّنكُمْ وَلَـٰكِنَّهُمْ قَوْمٌ يَفْرَقُونَ

Dan mereka (orang-orang munafik) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa sesungguhnya mereka termasuk golonganmu; padahal mereka bukanlah dari golonganmu, akan tetapi mereka adalah orang-orang yang sangat takut (kepadamu).

5. ~QS. At-Taubah [9]:62~ -- يَحْلِفُونَ -- yaḥlifūna -- They swear --

يَحْلِفُونَ بِاللَّـهِ لَكُمْ لِيُرْضُوكُمْ وَاللَّـهُ وَرَسُولُهُ أَحَقُّ أَن يُرْضُوهُ إِن كَانُوا مُؤْمِنِينَ

Mereka bersumpah kepada kamu dengan (nama) Allah untuk mencari keridhaanmu, padahal Allah dan Rasul-Nya itulah yang lebih patut mereka cari keridhaannya jika mereka adalah orang-orang yang mukmin.

6. ~QS. At-Taubah [9]:74~ -- يَحْلِفُونَ -- yaḥlifūna -- They swear --

يَحْلِفُونَ بِاللَّـهِ مَا قَالُوا وَلَقَدْ قَالُوا كَلِمَةَ الْكُفْرِ وَكَفَرُوا بَعْدَ إِسْلَامِهِمْ وَهَمُّوا بِمَا لَمْ يَنَالُوا ۚ وَمَا نَقَمُوا إِلَّا أَنْ أَغْنَاهُمُ اللَّـهُ وَرَسُولُهُ مِن فَضْلِهِ ۚ فَإِن يَتُوبُوا يَكُ خَيْرًا لَّهُمْ ۖ وَإِن يَتَوَلَّوْا يُعَذِّبْهُمُ اللَّـهُ عَذَابًا أَلِيمًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۚ وَمَا لَهُمْ فِي الْأَرْضِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ

Mereka (orang-orang munafik itu) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakitimu). Sesungguhnya mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir sesudah Islam dan mengingini apa yang mereka tidak dapat mencapainya, dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka jika mereka bertaubat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan akhirat; dan mereka sekali-kali tidaklah mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di muka bumi.

7. ~QS. At-Taubah [9]:95~ -- سَيَحْلِفُونَ -- sayaḥlifūna -- They will swear --

سَيَحْلِفُونَ بِاللَّـهِ لَكُمْ إِذَا انقَلَبْتُمْ إِلَيْهِمْ لِتُعْرِضُوا عَنْهُمْ ۖ فَأَعْرِضُوا عَنْهُمْ ۖ إِنَّهُمْ رِجْسٌ ۖ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Kelak mereka akan bersumpah kepadamu dengan nama Allah, apabila kamu kembali kepada mereka, supaya kamu berpaling dari mereka. Maka berpalinglah dari mereka; karena sesungguhnya mereka itu adalah najis dan tempat mereka jahannam; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.

8. ~QS. At-Taubah [9]:96~ -- يَحْلِفُونَ -- yaḥlifūna -- They swear --

يَحْلِفُونَ لَكُمْ لِتَرْضَوْا عَنْهُمْ ۖ فَإِن تَرْضَوْا عَنْهُمْ فَإِنَّ اللَّـهَ لَا يَرْضَىٰ عَنِ الْقَوْمِ الْفَاسِقِينَ

Mereka akan bersumpah kepadamu, agar kamu ridha kepada mereka. Tetapi jika sekiranya kamu ridha kepada mereka, sesungguhnya Allah tidak ridha kepada orang-orang yang fasik itu.

9. ~QS. At-Taubah [9]:107~ -- وَلَيَحْلِفُنَّ -- walayaḥlifunna -- And surely they will swear --

وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مَسْجِدًا ضِرَارًا وَكُفْرًا وَتَفْرِيقًا بَيْنَ الْمُؤْمِنِينَ وَإِرْصَادًا لِّمَنْ حَارَبَ اللَّـهَ وَرَسُولَهُ مِن قَبْلُ ۚ وَلَيَحْلِفُنَّ إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا الْحُسْنَىٰ ۖ وَاللَّـهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ

Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan". Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).

10. ~QS. Al-Mujadila [58]:14~ -- وَيَحْلِفُونَ -- wayaḥlifūna -- and they swear --

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ تَوَلَّوْا قَوْمًا غَضِبَ اللَّـهُ عَلَيْهِم مَّا هُم مِّنكُمْ وَلَا مِنْهُمْ وَيَحْلِفُونَ عَلَى الْكَذِبِ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui.

11. ~QS. Al-Mujadila [58]:18~ -- فَيَحْلِفُونَ -- fayaḥlifūna -- then they will swear --
                                                 -- يَحْلِفُونَ  -- yaḥlifūna -- they swear --

يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّـهُ جَمِيعًا فَيَحْلِفُونَ لَهُ كَمَا يَحْلِفُونَ لَكُمْ ۖ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ عَلَىٰ شَيْءٍ ۚ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْكَاذِبُونَ

(Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan musyrikin) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh suatu (manfaat). Ketahuilah, bahwa sesungguhnya merekalah orang-orang pendusta.


~ akar kata yang terdiri dari tiga huruf: ḥā lām fā [ ح ل ف ],
terjadi sekali di dalam Al-Qur'an sebagai kata benda,
dalam bentuk: ḥallāf [ حَلَّاف ] ~


1. ~QS. Anl-Qalam [68]:10~ -- حَلَّافٍ -- ḥallāfin -- habitual swearer --


وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِينٍ

Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,



 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png


Share