Saung Saung

~Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh~
~Bismillahirahmanirahiim~

Kumpulan Tweet Salim A. Fillah : #Sya'ban

Bulan Sya'ban


#Sya'ban adalah bulan ke-8 dalam Hijriah, terletak di antara 2 bulan yang dimuliakan yakni Rajab dan Ramadhan. Tentangnya RasuluLlah bersabda :


ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاس عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ 

#Sya'ban; bulan yang sering dilalaikan insan; antara Rajab dan Ramadhan



وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ 

#Sya‘ban adalah :

  1. ..bulan di mana amal-amal diangkat kepada Rabb Semesta Alam; maka aku suka jika amalku diangkat, sedang aku dalam keadaan puasa. #Sya‘ban
  2. (HR. Ahmad dan Nasa’i, dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albany dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no 1898) #Sya‘ban
  3. Karena itu, berdasar riwayat shahih disebutkan bahwa RasuluLlah SAW berpuasa pada sebagian besar hari di bulan #Sya‘ban. ‘Aisyah berkata :
  4. فَما رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وما رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ #Sya'ban
  5. “Tak kulihat RasuluLlah SAW menyempurnakan puasanya dalam sebulan penuh, selain di bulan Ramadhan. Dan tidak aku lihat..” #Sya‘ban
  6. ..bulan yang beliau paling banyak berpuasa di dalamnya selain bulan #Sya‘ban. (HR Al Bukhari dan Muslim)
  7. #Sya‘ban : Dalam Shahih Al Bukhari (1970) ada tambahan dari ‘Aisyah: “Tidak ada bulan yang Nabi SAW lebih banyak berpuasa di dalamnya…
  8. …selain bulan #Sya‘ban. Sesungguhnya beliau berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.”
  9. Maksud hadits: beliau berpuasa pada sebagian besar pada hari-hari bulan #Sya‘ban, sebagaimana banyak riwayat lain yang menyatakan demikian.
  10. #Sya‘ban : Dalam ungkapan bahasa Arab, seseorang bisa mengatakan ‘berpuasa sebulan penuh’ padahal yang dimaksud adalah..
  11. ..’berpuasa pada sebagian besar hari di bulan itu.’ Demikian keterangan Ibnu Hajar Al ‘Asqalany dalam Fathul Bari, 4/213. #Sya‘ban
  12. Maka berpuasa di bulan #Sya‘ban adalah utama, karena: 1) ’Amal-’amal manusia (secara tahunan) sedang diangkat ke hadapan Allah SWT.
  13. 2) #Sya‘ban ialah bulan yang disepelekan; beramal dan menghidupkan syi’ar di saat manusia lain lalai memiliki keutamaan tersendiri.
  14. Selain kedua hal itu, puasa di bulan #Sya‘ban juga dimaknai sebagai: 3) Penyambutan dan pengagungan terhadap datangnya bulan Ramadan.
  15. #Sya‘ban : Karena ibadah-ibadah yang mulia, umumnya didahului oleh pembuka yang mengawalinya; Haji diawali persiapan Ihram di Miqat, …
  16. …Shalat juga diawali dengan bersuci, berwudhu’, dan persiapan-persiapan lainnya yang dimasukkan dalam syarat-syarat shalat. #Sya‘ban
  17. Hikmah lain : puasa di bulan #Sya‘ban akan membuat tubuh mulai terbiasa untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan optimal.
  18. Sebab sering di awal Ramadhan banyak daya dan waktu habis untuk penyesuaian diri; padahal tiap detik bulan mulia sangat berharga. #Sya‘ban
  19. Imam An Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim mencantumkan pendapat : puasa #Sya‘ban seumpama sunnah Rawatib (pengiring) bagi puasa Ramadhan.
  20. Untuk shalat; ada rawatib qabliyah dan ba’diyah. Untuk Ramadhan, qabliyahnya; puasa #Sya‘ban dan ba’diyahnya; puasa 6 hari di bulan Syawal.
  21. Keutamaan #Sya‘ban bisa kita lihat di : Tahdzib Sunan Abu Dawud, 1/494, Latha’iful Ma’arif, 1/244. Nah, bagaimana tentang Nishfu #Sya’ban ?
  22. Hadits-hadits terkait Nishfu #Sya‘ban ini sebagian dikategorikan dha’if (lemah), bahkan sebagian lagi dikategorikan maudhu’ (palsu).
  23. Khususnya hadits yang mengkhususkan ibadah tertentu atau yang menjanjikan jumlah dan bilangan pahala atau balasan tertentu. #Sya‘ban
  24. Tetapi, ada sebuah hadits yang berisi keutamaan malam Nishfu #Sya‘ban yang bersifat umum, tanpa mengkhususkan ibadah-ibadah tertentu.
  25. إِنَّ اللَّهَ لَيَطَّلِعُ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ #Sya‘ban
  26. “Sesungguhnya Allah memeriksa pada setiap malam Nishfu #Sya‘ban. Lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya, kecuali yang berbuat syirik..
  27. …atau yang bertengkar dengan saudaranya.” HR Ibnu Majah (1390). Dalam Zawa’id-nya, riwayat ini dianggap dha’if karena… #Sya‘ban
  28. ..adanya perawi yang dianggap lemah. Tetapi, Ath Thabrani juga meriwayatkannya dari Mu’adz ibn Jabal dalam Mu’jamul Kabir (215) #Sya‘ban
  29. Ibnu Hibban juga mencantumkan hadits ini dalam Shahihnya (5665), begitu pula Imam Ahmad mencantumkan dalam Musnadnya (6642). #Sya‘ban
  30. Al-Arna’uth dalam ta’liqnya pada dua kitab terakhir berkata, “SHAHIH dengan syawahid (riwayat-riwayat semakna yang mendukung).” #Sya‘ban
  31. Al-Albani juga menilai hadits Nishfu #Sya‘ban ini SHAHIH {Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah (1144), Shahih Targhib wa Tarhib (1026)}
  32. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Adapun malam Nishfu Sya’ban, di dalamnya terdapat KEUTAMAAN.” (Mukhtashar Fatawa Mishriyah, 291)
  33. #Sya‘ban : Karena itu, ada sebagian ulama salaf dari kalangan TABI'IN di negeri Syam, seperti Khalid bin Ma’dan dan Luqman bin Amir…
  34. …yang menghidupkan malam tersebut dengan berkumpul di masjid-masjid untuk melakukan ibadah tertentu pada malam Nishfu #Sya‘ban.
  35. Dari merekalah kaum muslimin mengambil kebiasaan itu. Imam Ishaq ibn Rahawayh menegaskannya dengan berkata, “Ini BUKAN BID'AH!” #Sya‘ban
  36. ‘Ulama Syam lain, di antaranya Al-Auza’i, TIDAK MENYUKAI perbuatan berkumpul di masjid untuk shalat dan berdoa bersama di Nishfu #Sya‘ban.
  37. Tetapi beliau -dan ‘ulama yang lain- MENYETUJUI keutamaan shalat, baca Al Quran dll pada Nishfu #Sya‘ban jika dilakukan sendiri-sendiri.
  38. Pendapat ini yang dikuatkan Ibn Rajab Al-Hanbali (Latha’iful Ma’arif, 151) dan Ibn Taimiyah (Mukhtashar Fatawa Al Mishriyah, 292) #Sya‘ban
  39. Adapun ‘ulama Hijaz seperti Atha’, Ibnu Abi Mulaikah, dan para pengikut Imam Malik menganggap hal terkait Nishfu #Sya‘ban sebagai bid’ah.
  40. Tapi kata mereka; qiyamullail sebagaimana tersunnah pada malam lain dan puasa di siangnya sebab termasuk Ayyamul Bidh ialah baik. #Sya‘ban
  41. Demikian agar perbedaan pendapat ini difahami dan tak menghalangi kita untuk melaksanakan segala ‘amal ibadah utama pada bulan #Sya‘ban.
  42. Bulan #Sya‘ban adalah juga kesempatan tuk meng-qadha’ hutang puasa Ramadhan kemarin sebelum datangnya Ramadhan berikut. ‘Aisyah berkata :
  43. كَانَ يَكُونُ عَلَيَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ فما أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِيَ إِلاَّ فِي شعبَان، الشُّغُلُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ #Sya'ban
  44. Aku punya hutang puasa Ramadhan, aku tak dapat meng-qadhanya kecuali di bulan #Sya‘ban, karena sibuk melayani Nabi. (HR Al Bukhari-Muslim)
  45. #Sya‘ban : Imam An Nawawi (Syarh Shahih Muslim, 8/21) dan Ibn Hajar (Fathul Bari, 4/189) menjelaskan; dari hadits ‘Aisyah ini disimpulkan : 
  46. Jika ada ‘udzur, maka qadha’ puasa bisa diakhirkan sampai bulan #Sya‘ban . Tanpa ‘udzur, menyegerakannya di bulan Syawal dst lebih utama.
  47. #Sya‘ban : Bagaimana jika lalai; tanpa ‘udzur, hutang puasa belum terbayar, tapi Ramadhan baru telah datang? Jumhur ‘ulama berpendapat :
  48. Dia harus ber-istighfar atas kelalaiannya pada kewajiban itu dan harus bertekad untuk segera meng-qadha’-nya setelah Ramadhan ini. #Sya‘ban
  49. Menurut mereka, tiada kewajiban khusus selain hal itu. Tetapi sebagian ‘ulama berpendapat agar si lalai menambahkan 1 hal lagi. #Sya‘ban
  50. Yakni mengeluarkan 1/2 Sha’ makanan pokok (+/- 1,5 kg) untuk tiap hari yang terlalai belum dibayar hutang puasanya tahun lalu. #Sya‘ban
  51. Ini sebagai pengingat atas kelalaiannya & dia harus tetap mengganti puasa yang terlalai diganti tahun ini pada tahun depannya. #Sya‘ban
  52. Ini berdasar ijtihad beberapa sahabat Nabi SAW. Tak ada nash khususnya, tetapi ijtihad ini dianggap baik. (Fathul Bari, 4/189) #Sya‘ban
  53. Jika masuk bulan #Sya‘ban, hendaknya kita saling mengingatkan (juga terutama pada kaum wanita) yang punya hutang puasa agar ditunaikan
  54. Sehari atau 2 hari terakhir #Sya‘ban dinamakan Yaumusy-Syakk (hari keraguan), sebab ketidakjelasan apa sudah masuk Ramadhan atau belum.
  55. #Sya‘ban. Nabi bersabda:

 لا تَقَدَّمُوا رَمَضَانَ بِصَوْمِ يَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ ، إلاَّ رَجُلاً كَانَ يَصُومُ صَوْماً فَلْيَصُمْهُ

  1. “Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari sebelumnya. Kecuali seseorang… #Sya‘ban
  2. …yang (memang seharusnya/biasanya) melakukan puasanya pada hari itu. Maka hendaklah ia berpuasa.” {HR Al Bukhari dan Muslim} #Sya‘ban
  3. Maknanya; terlarang untuk sengaja mengkhususkan berpuasa pada Yaumusy Syakk. Tetapi boleh bagi yang HARUS (nadzar, qadha’, dll).. #Sya‘ban
  4.  ..dan boleh juga yang BIASA (karena puasa Dawud, bertepatan Senin/Kamis, dll). Hikmah pelarangan itu sekedar sebagai pemisah..#Sya‘ban
  5. …antara puasa Ramadhan yang fardhu dengan puasa sebelum/sesudahnya yang sunnah. (Syarh Muslim 7/194, Latha’iful Ma’arif 151) #Sya‘ban
  6. Demikian Shalih(in+at) bincang kita tentang #Sya‘ban.

 اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَعْبَانَ وَوَفِّقْنَا فِيهِ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

"Ya Allah; berkahi kami di bulan Sya'ban, karuniakan taufiq pada kami di dalamnya, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan." #Sya'ban




Share