Tanggal 8 Dzulhijjah disebut Hari Tarwiyah. Irtawa-yartawi = banyak minum. Dulu jama'ah haji banyak minum dan mengambil bekal untuk keesokan harinya.
Dikatakan juga tarwiyah dari kata ar-rawiyyah = berfikir, merenung. Sebab pada hari inilah, Ibrahim berfikir dan merenungkan isi mimpinya.
Tanggal 9 Dzulhijjah disebut Puasa 'Arafah.
Keutamaan Puasa Arafah : (1) bisa menghapus dosa 2 (dua) tahun; jadi mari kita guyur dengan takbir, bilas dengan istighfar, wangikan dengan dzikir, wadahi dengan doa. #SalimAFillah
سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
Dari Abu Qatadah Al-Anshary, "Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam pernah ditanya tentang keutamaan Puasa pada hari Arafah?'' Maka beliau menjawab, "Puasa Arafah bisa menghapus kesalahan satu tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya." (HR. Muslim No.1162)
Keutamaan Puasa Arafah : (2) Pembebasan dari api neraka. Sebagian ulama menjelaskan bahwa pembebasan dari api neraka diberikan Allah kepada Jamaah Haji yang sedang Wukuf di Padang Arafah, juga kepada kaum muslimin yang tidak sedang menjalankan ibadah haji.
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ
"Di antara hari dimana Allah SWT banyak membebaskan seseorang dari Neraka adalah Hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman : Apa yang diinginkan oleh mereka?" (HR. Muslim)
Keutamaan Puasa Arafah : (3) kemustajaban doa. Hari Arafah merupakan waktu utama dan sebaik-baiknya waktu untuk berdoa, sehingga semakin kuat akan dikabulkannya doa kita oleh Allah SWT.
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
"Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan "Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qadiir." (Tidak ada Ilah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya-lah segala kerajaan dan segala pujian, Allah Maha Menguasai segala sesuatu." (HR. Tirmidzi)
Sumber : http://www.bersamadakwah.com/2012/10/3-keutamaan-puasa-arafah.html