Bumi yang diciptakan sebagai karunia Allah SWT merupakan tempat yang tenang bagi makhluk hidup, khususnya manusia, sebagaimana makna dari kata mahd (buaian) sehingga bisa mendatangkan ketenangan hati dan pikiran bagi yang menempatinya. Bentuk bumi yang datar tidak akan menghalangi bentuk utuhnya yang bulat, karena pada setiap bulatan juga memiliki dataran. Dalam Ilmu Geometri, bulatan bisa dipandang sebagai salah satu bagian bentuk datar.
Di dalam Al-Qur'an dapat kita temukan frasa 'Bumi sebagai Hamparan' disebutkan dalam 5 (lima) ayat di dalam 5 (lima) surat, sebagai berikut:
~QS. Al-Baqarah [2]:22~
Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan [الْأَرْض فِرٰشًا][dibaca: al-ardha firaasyan] bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah[1], padahal kamu mengetahui.
Penjelasan
[1] Ialah segala sesuatu yang disembah di samping menyembah Allah seperti berhala-berhala, dewa-dewa, dan sebagainya.
~QS. Thaaha [20]:53~
Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan [الْأَرْضَ مَهْدًا][dibaca: al-ardha mahdan ] dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an,dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.
~QS. Nuh [71]:19~
Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, [ الْأَرْضَ بِسَاطًا ][dibaca: al-ardha bisaataan ]
~QS. An-Naba' [78]:6~
Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan ?, [ الْأَرْضَ مِهٰدًا ][dibaca: al-ardha mihaadaan ]
~QS. Asy-Syams [91]:6~
Dan bumi serta penghamparannya, [ الْأَرْضِ وَمَا طَحَٮٰهَا ][dibaca: al-ardhi wamaa thahaahaa ]