Manusia setelah terlahir di dunia akan mengalami berbagai macam rahmat maupun ujian, seberapa pun mencoba untuk beriman pada Allah, akan selalu ada ujian yang berupa kelaparan, ketakutan, kehilangan, kekurangan harta, jiwa dan lain-lain.
Ujian tersebut dimaksudkah Allah agar manusia selalu senantiasa bersabar, tetap dalam keyakinannya pada Allah untuk kebaikan hidup di dunia maupun di akhirat. Jadi jangan pernah berkecil apabila berada dalam ujian Allah, semakin mendekatlah dalam doa, sholat, dzikir, shalawat akan semakin menguatkan manusia dalam menghadapi ujian kehidupan.
Kelaparan dan ketakutan telah ditulis dan disebutkan di dalam Al-Qur'an sebanyak 8 ayat dan 8 surat.
Ujian tersebut dimaksudkah Allah agar manusia selalu senantiasa bersabar, tetap dalam keyakinannya pada Allah untuk kebaikan hidup di dunia maupun di akhirat. Jadi jangan pernah berkecil apabila berada dalam ujian Allah, semakin mendekatlah dalam doa, sholat, dzikir, shalawat akan semakin menguatkan manusia dalam menghadapi ujian kehidupan.
Kelaparan dan ketakutan telah ditulis dan disebutkan di dalam Al-Qur'an sebanyak 8 ayat dan 8 surat.
~QS. Al-Baqarah [2]:155~
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
~QS. Al-Ma'idah [5]:3~
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah[1], daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya[2], dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah[3], (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini[4] orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa[5] karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Penjelasan
1 Ialah: darah yang keluar dari tubuh, sebagaimana tersebut dalam surat Al An-aam ayat 145.
2 Maksudnya Ialah: binatang yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah halal kalau sempat disembelih sebelum mati.
3 Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. orang Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan melakukan suatu perbuatan atau tidak. Caranya Ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai bulu. setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan: lakukanlah, jangan lakukan, sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Ka`bah. bila mereka hendak melakukan sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci ka`bah mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti Apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah yang diambil itu. kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya, Maka undian diulang sekali lagi.
4 Yang dimaksud dengan hari Ialah: masa, Yaitu: masa haji wada`, haji terakhir yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
5 Maksudnya: dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa.
~QS. At-Taubah [9]:120~
Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badui yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (berperang) dan tidak patut (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri Rasul. Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik,
~QS. An-Nahl [16]:112~
Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian[6] kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.
Penjelasan
[6] Maksudnya: kelaparan dan ketakutan itu meliputi mereka seperti halnya pakaian meliputi tubuh mereka.
~QS. Thaha [20]:118~
Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,
~QS. Al-Ghaasiyah [88]:7~
Yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.
~QS. Al-Balad [90]:14~
Atau memberi makan pada hari kelaparan,
~QS. Quraisy [106]:4~
Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.