1. ~QS. Al-Baqarah [2]:251~ -- دَاوُۥدُ -- dāwūdu -- Dawood --
فَهَزَمُوهُم بِإِذْنِ اللَّهِ وَقَتَلَ دَاوُۥدُ جَالُوتَ وَءَاتَٮٰهُ اللَّهُ الْمُلْكَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَهُۥ مِمَّا يَشَآءُ ۗ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُم بِبَعْضٍ لَّفَسَدَتِ الْأَرْضُ وَلٰكِنَّ اللَّهَ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْعٰلَمِينَ
Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.
Berkat izin Allah, mereka berhasil mengalahkan musuh. Dan Dâwûd adalah salah seorang tentara Thâlût, yang telah berhasil membunuh Jâlût, pemimpin pasukan mereka. Allah telah memberikan Dâwûd kekuasaan, kenabian dan ilmu yang bermanfaat, serta mengajarkan apa saja kepadanya. Menurut sunnatullah, pertolongan-Nya akan diberikan kepada orang-orang yang melakukan perbaikan di bumi, bukan sebaliknya, yang merusak. Jika saja Allah tidak memenangkan tentara-Nya untuk mencegah perusakan, dan tidak mengalahkan orang-orang jahat dengan mengadu sesama mereka, niscaya bumi ini tidak akan terpelihara. Akan tetapi Allah selalu memberikan kebaikan dan karunia kepada hamba-hamba-Nya. (Tafsir Quraish Shihab)
2. ~QS. An-Nisaa' [4]:163~ -- دَاوُۥدَ -- dāwūda -- (to) Dawood --
إِنَّآ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ كَمَآ أَوْحَيْنَآ إِلَىٰ نُوحٍ وَالنَّبِيِّۦنَ مِنۢ بَعْدِهِۦ ۚ وَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرٰهِيمَ وَإِسْمٰعِيلَ وَإِسْحٰقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَعِيسَىٰ وَأَيُّوبَ وَيُونُسَ وَهٰرُونَ وَسُلَيْمٰنَ ۚ وَءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ زَبُورًا
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
Wahai Nabi, sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu al-Qur'ân dan syariat. Begitu juga, Kami telah memberi wahyu kepada Nûh dan nabi-nabi yang datang sesudahnya. Juga, Kami telah memberikan wahyu kepada Ibrâhîm, Ismâ'îl, Ishâq, Ya'qûb dan Asbâth (yaitu nabi-nabi dari keturunan Ya'qûb), 'Isâ, Ayyûb, Yûnus, Hârûn dan Sulaymân. Selain itu, Kami telah mewahyukan pula kepada Dâwûd dengan menurunkan kitab Zabûr kepadanya. (Tafsir Quraish Shihab)
3. ~QS. Al-Maidah [5]:78~ -- دَاوُۥدَ -- dāwūda -- (of) Dawood --
لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنۢ بَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ عَلَىٰ لِسَانِ دَاوُۥدَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ۚ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوا۟ وَّكَانُوا۟ يَعْتَدُونَ
Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
Allah menjauhkan orang-orang kafir Banû Isrâ'îl dari kasih sayang-Nya. Hal ini tercantum dalam Zabûr yang diturunkan kepada Dâwûd dan dalam Injîl yang diturunkan kepada 'Isâ putra Maryam. Yang demikian itu disebabkan karena mereka mendurhakai Allah dan selalu berbuat kezaliman dan kerusakan. (Tafsir Quraish Shihab)
4. ~QS. Al-An'am [6]:84~ -- دَاوُۥدَ -- dāwūda -- Dawood --
وَوَهَبْنَا لَهُۥٓ إِسْحٰقَ وَيَعْقُوبَ ۚ كُلًّا هَدَيْنَا ۚ وَنُوحًا هَدَيْنَا مِن قَبْلُ ۖ وَمِن ذُرِّيَّتِهِۦ دَاوُۥدَ وَسُلَيْمٰنَ وَأَيُّوبَ وَيُوسُفَ وَمُوسَىٰ وَهٰرُونَ ۚ وَكَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِينَ
Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Ya'qub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Lalu Ibrâhîm Kami karuniai Ishâq dan Ya'qûb, anak Ishâq. Kemudian keduanya Kami beri petunjuk menuju kebenaran dan kebaikan seperti bapak mereka berdua. Sebelumnya Kami juga telah memberi petunjuk kepada Nûh, dan anak keturunannya, Dâwûd, Sulaymân, Ayyûb, Yûsuf, Mûsâ, dan Hârûn kepada hal itu. Sebagaimana Kami telah mengganjar mereka, Kami juga akan mengganjar orang-orang yang berbuat baik sesuai dengan hak mereka. (Tafsir Quraish Shihab)
5. ~QS. Al-Isra' [17]:55~ -- دَاوُۥدَ -- dāwūda -- Dawood --
وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَن فِى السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيِّۦنَ عَلَىٰ بَعْضٍ ۖ وَءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ زَبُورًا
Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
Tuhanmu lebih tahu tentang siapa dan bagaimana keadaan yang ada di langit dan di bumi. Atas dasar itu Dia memilih siapa saja di antara mereka yang dikehendaki untuk menjadi Nabi-Nya. Dia telah memilihmu, Muhammad, untuk membawa pesan-pesan suci-Nya. Maka tidak dibenarkan bagi mereka terlalu berlebihan dalam memandang kenabianmu itu. Para nabi itu tidak sama keutamaannya di sisi Allah. Sebaliknya, sebagian mereka lebih utama daripada yang lain. Allah mengutamakan sebagian nabi dari yang lainnya dengan sejumlah mukjizat dan banyaknya pengikut, bukan dengan kerajaan. Sedangkan Dâwûd, keutamaannya adalah bahwa ia diberi Zabûr, bukan karena kerajaannya. Oleh karena itu, jangan heran kalau kamu mendapat keutamaan yang besar berupa al-Qur'ân. (Tafsir Quraish Shihab)
6. ~QS. Al-Anbiya' [21]:78~ -- وَدَاوُۥدَ -- wadāwūda -- And Dawud --
وَدَاوُۥدَ وَسُلَيْمٰنَ إِذْ يَحْكُمَانِ فِى الْحَرْثِ إِذْ نَفَشَتْ فِيهِ غَنَمُ الْقَوْمِ وَكُنَّا لِحُكْمِهِمْ شٰهِدِينَ
Dan (ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, di waktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman, karena tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya. Dan adalah Kami menyaksikan keputusan yang diberikan oleh mereka itu,
Sampaikanlah, wahai Muhammad, kisah Dâwûd dan Sulaymân. Suatu ketika, mereka berselisih dalam menyelesaikan masalah tanaman yang dimakan oleh sekawanan kambing orang lain di waktu malam. Kami Maha Mengetahui keputusan yang mereka berdua ambil dalam masalah itu (1).
(1) Cerita lengkapnya adalah bahwa sekawanan kambing itu memakan habis tanaman pemilik ladang di malam hari. Nabi Dâwûd memutuskan agar kambing-kambing itu diberikan kepada pemilik ladang sebagai ganti dari tanaman yang rusak dan musnah. Sedangkan Nabi Sulaymân berpendapat bahwa kambing itu diberikan kepada pemilik ladang untuk sementara waktu saja, yaitu rentang waktu sampai tumbuhnya tanaman itu menjadi seperti semula. (Tafsir Quraish Shihab)
7. ~QS. Al-Anbiya' [21]:79~ -- دَاوُۥدَ -- dāwūda -- Dawud --
فَفَهَّمْنٰهَا سُلَيْمٰنَ ۚ وَكُلًّا ءَاتَيْنَا حُكْمًا وَعِلْمًا ۚ وَسَخَّرْنَا مَعَ دَاوُۥدَ الْجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَالطَّيْرَ ۚ وَكُنَّا فٰعِلِينَ
maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat); dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan kamilah yang melakukannya.
Lalu Kami memahamkan kepada Sulaymân bagaimana seharusnya berfatwa. Dan keduanya Kami beri ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan tentang segala hal ihwal kehidupan. Kami menundukkan bersama Dâwûd gunung dan burung untuk menyucikan Allah dari segala sesuatu yang tidak pantas untuk-Nya. Semua itu Kami lakukan dengan kekuasaan Kami yang tidak terkalahkan. (Tafsir Quraish Shihab)
8. ~QS. An-Naml [27]:15~ -- دَاوُۥدَ -- dāwūda -- Dawood --
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ وَسُلَيْمٰنَ عِلْمًا ۖ وَقَالَا
الْحَمْدُ لِلّٰـهِ الَّذِى فَضَّلَنَا عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِينَ
..alhamdu lillaahi alladzii fadhdhalanaa 'alaa katsiirin min 'ibaadihi almu'miniina..
Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan:
"Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari
kebanyakan hamba-hambanya yang beriman"
Itulah kisah tirani Fir'aun karena merasa dirinya seorang raja. Kini lihatlah penguasa yang adil, yang memadukan antara kenabian dan kekuasaan, pada diri Dâwûd dan putranya, Sulaymân, 'alayhimâ al-salâm. Kami telah mengajarkan kepada mereka ilmu yang luas menyangkut pengetahuan agama dan pengetahuan tentang hukum. Mereka berdua menegakkan keadilan, memuji Allah yang telah memberikan karunia kepada mereka sebagai kelebihan mereka atas hamba-hamba lain yang jujur dan tunduk pada kebenaran. (Tafsir Quraish Shihab)
9. ~QS. An-Naml [27]:16~ -- دَاوُۥدَ -- dāwūda -- Dawood --
وَوَرِثَ سُلَيْمٰنُ دَاوُۥدَ ۖ وَقَالَ يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ عُلِّمْنَا مَنطِقَ الطَّيْرِ وَأُوتِينَا مِن كُلِّ شَىْءٍ ۖ إِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْفَضْلُ الْمُبِينُ
Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata".
Alkisah, tampuk kerajaan dan kekuasaan berpindah dari Nabi Dâwûd a.s. kepada putranya, Sulaymân. Sulaymân berkata, "Wahai manusia, kami diajari bahasa burung, kami mendapatkan banyak karunia yang akan kita butuhkan dalam menjalankan pemerintahan. Sungguh nikmat-nikmat itu adalah karunia yang khusus diberikan oleh Allah kepada kami. "(1).
(1) Sulaymân adalah putra Dâwûd, raja dan nabi seperti ayahandanya, hidup sekitar tahun 974–937 S.M. Ia memperoleh mukjizat yang sangat unik seperti, antara lain, memahami bahasa burung. Hal itu lebih dapat dimengerti melalui penelitian belakangan ini bahwa masing-masing jenis burung memiliki bahasa khusus untuk saling berkomunikasi, baik melalui gerakan, suara atau isyarat. (Tafsir Quraish Shihab)
10. ~QS. Saba' [34]:10~ -- دَاوُۥدَ -- dāwūda -- Dawood --
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ مِنَّا فَضْلًا ۖ يٰجِبَالُ أَوِّبِى مَعَهُۥ وَالطَّيْرَ ۖ وَأَلَنَّا لَهُ الْحَدِيدَ
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya,
Penjelasan:
Maksudnya Nabi Sulaiman menggantikan kenabian dan kerajaan Nabi Daud a.s. serta mewarisi ilmu pengetahuannya dan kitab Zabur yang diturunkan kepadanya.
Demi Allah, Kami telah memberikan karunia kepada Dâwûd berupa hikmah dan kitab suci. Kami berkata, "Wahai gunung, bertasbihlah bersama Dâwûd!" Kami menundukkan bangsa burung yang selalu bertasbih kepada Allah demi kepentingannya. Kami melunakkan besi baginya sehingga dengan mudah dapat dibentuk sesuai keinginannya(1).
(1) Dâwûd a.s. adalah salah seorang nabi dan raja Banû Isrâ'îl yang hidup antara tahun 1010-970 S.M. (Tafsir Quraish Shihab)
11. ~QS. Saba' [34]:13~ -- دَاوُۥدَ -- dāwūda -- (of) Dawood --
يَعْمَلُونَ لَهُۥ مَا يَشَآءُ مِن مَّحٰرِيبَ وَتَمٰثِيلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُورٍ رَّاسِيٰتٍ ۚ اعْمَلُوٓا۟ ءَالَ دَاوُۥدَ شُكْرًا ۚ وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِىَ الشَّكُورُ
Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.
Bangsa jin itu bekerja menurut perintah Sulaimân. Mereka membangun rumah-rumah peribadatan, bermacam-macam arca, bejana-bejana raksasa seperti kolam air dan perabot-perabot memasak yang tidak dapat dipindah-pindah karena ukurannnya yang sangat besar. Kami perintahkan kepada para pengikut Dâwûd, "Berbuatlah sesuatu sebagai cara kalian untuk bersyukur kepada Allah." Tetapi, sedikit sekali hamba-Ku yang mau mengingat dan bersyukur kepada-Ku." (Tafsir Quraish Shihab)
12. ~QS. Shaad [38]:17~ -- دَاوُۥدَ -- dāwūda -- Dawood --
اصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَاذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوُۥدَ ذَا الْأَيْدِ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ
Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan).
Bersabarlah, hai Muhammad, atas apa yang dikatakan oleh orang-orang musyrik kepadamu. Ingatlah hamba Kami, Dâwûd, yang memiliki kekuatan agama dan dunia. Sesungguhnya dia selalu kembali kepada Allah dalam setiap keadaan. (Tafsir Quraish Shihab)
13. ~QS. Shaad [38]:22~ -- دَاوُۥدَ -- dāwūda -- Dawood --
إِذْ دَخَلُوا۟ عَلَىٰ دَاوُۥدَ فَفَزِعَ مِنْهُمْ ۖ قَالُوا۟ لَا تَخَفْ ۖ خَصْمَانِ بَغَىٰ بَعْضُنَا عَلَىٰ بَعْضٍ فَاحْكُم بَيْنَنَا بِالْحَقِّ وَلَا تُشْطِطْ وَاهْدِنَآ إِلَىٰ سَوَآءِ الصِّرٰطِ
Ketika mereka masuk (menemui) Daud lalu ia terkejut karena kedatangan) mereka. Mereka berkata: "Janganlah kamu merasa takut; (kami) adalah dua orang yang berperkara yang salah seorang dari kami berbuat zalim kepada yang lain; maka berilah keputusan antara kami dengan adil dan janganlah kamu menyimpang dari kebenaran dan tunjukilah kami ke jalan yang lurus."
Yaitu ketika mereka masuk menemui Dâwûd, lalu ia pun merasa takut dan khawatir. Mereka berkata, "Janganlah kamu merasa takut, kami adalah dua orang yang sedang berperkara. Kami saling merugikan satu sama lain. Maka berilah kami keputusan yang adil dan janganlah berlaku zalim. Tunjukilah kami kepada jalan yang benar." (Tafsir Quraish Shihab)
14. ~QS. Shaad [38]:24~ -- دَاوُۥدُ -- dāwūdu -- Dawood --
قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ إِلَىٰ نِعَاجِهِۦ ۖ وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ الْخُلَطَآءِ لَيَبْغِى بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ إِلَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ وَقَلِيلٌ مَّا هُمْ ۗ وَظَنَّ دَاوُۥدُ أَنَّمَا فَتَنّٰهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهُۥ وَخَرَّ رَاكِعًا وَأَنَابَ
Daud berkata: "Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini". Dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat.
Sebelum mendengar pembicaraan yang seorang lagi, Dâwûd berkata, "Sesungguhnya ia telah menzalimi kamu dengan meminta menggabungkan kambingmu dengan kambing-kambingnya. Banyak, memang, di antara orang-orang berserikat yang saling merugikan satu sama lain. Kecuali orang-orang yang imannya merasuk dalam kalbunya dan selalu beramal saleh. Tetapi mereka yang seperti itu amat sedikit dan jarang." Dâwûd tahu bahwa ini hanya sekadar ujian dari Kami untuknya. Dia pun lalu meminta ampunan dari Allah, bersujud dan bertobat kepada-Nya dengan penuh kekhusyukan. (Tafsir Quraish Shihab)
15. ~QS. Shaad [38]:26~ -- يٰدَاوُۥدُ -- yādāwūdu -- O Dawood --
يٰدَاوُۥدُ إِنَّا جَعَلْنٰكَ خَلِيفَةً فِى الْأَرْضِ فَاحْكُم بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌۢ بِمَا نَسُوا۟ يَوْمَ الْحِسَابِ
Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.
Allah memberikan wahyu kepadanya dengan berfirman, "Hai Dâwûd, sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu sebagai khalifah Kami di muka bumi. Oleh karena itu, berilah keputusan di antara manusia sesuai dengan syariat Kami. Jangan mengikuti hawa nafsu dalam mengambil keputusan sehingga kamu keluar dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang keluar dari jalan Allah dengan mengikuti hawa nafsu akan mendapat azab yang pedih, karena lalai akan hari pembalasan." (Tafsir Quraish Shihab)
16. ~QS. Shaad [38]:30~ -- لِدَاوُۥدَ -- lidāwūda -- to Dawood --
وَوَهَبْنَا لِدَاوُۥدَ سُلَيْمٰنَ ۚ نِعْمَ الْعَبْدُ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ
Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya),
Kami mengaruniakan Sulaimân kepada Dâwûd. Sulaimân adalah orang yang patut dipuji dan dijuluki "hamba terbaik". Sebab ia memang selalu kembali kepada Allah dalam segala permasalahan. (Tafsir Quraish Shihab)