Saung Saung

~Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh~
~Bismillahirahmanirahiim~

Ayat Al-Qur'an tentang: #Istighfar [ ٱسْتِغْفَار ] ~ #OetjiK



~QS. At-Taubah [9]:114~ -- اسْتِغْفَارُ -- is'tigh'fāru -- (the) asking of forgiveness --

وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ إِبْرٰهِيمَ لِأَبِيهِ إِلَّا عَن مَّوْعِدَةٍ وَعَدَهَآ إِيَّاهُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُۥٓ أَنَّهُۥ عَدُوٌّ لِّلَّهِ تَبَرَّأَ مِنْهُ ۚ إِنَّ إِبْرٰهِيمَ لَأَوّٰهٌ حَلِيمٌ

..wamaa kaana istighfaaru ibraahiima li-abiihi illaa 'an maw'idatin 
wa'adahaa iyyaahu falammaa tabayyana lahu annahu 'aduwwun 
lillaahi tabarra-a minhu inna ibraahiima la-awwaahun haliimun..

Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. 
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.


~Tafsir Quraish Shihab~

Permohonan ampunan yang dilakukan Ibrâhîm untuk ayahnya tidak lain adalah untuk memenuhi janji Ibrâhîm kepadanya untuk beriman. Tetapi setelah ia mengetahui bahwa ayahnya adalah musuh Allah, yang tetap bersikeras mempertahankan kesyirikan sampai mati, maka ia lepas tangan dan tidak memohonkan ampunan lagi. 
Ibrâhîm adalah orang yang banyak berdoa dan tunduk kepada Allah serta sangat penyabar menghadapi segala keburukan. 


(Dan permintaan ampun dari Ibrahim kepada Allah untuk bapaknya (pamannya) tidak lain hanya karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu) melalui perkataan Nabi Ibrahim sendiri, seperti apa yang diungkapkan oleh firman-Nya dalam ayat-ayat berikut ini:


قَالَ سَلٰمٌ عَلَيْكَ ۖ سَأَسْتَغْفِرُ لَكَ رَبِّىٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ بِى حَفِيًّا

..qaala salaamun 'alayka sa-astaghfiru laka rabbii innahu kaana bii hafiyyaan..

Berkata Ibrahim: "Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku."
~QS. Maryam [19]:47~ 


وَاغْفِرْ لِأَبِىٓ إِنَّهُۥ كَانَ مِنَ الضَّآلِّينَ

..waighfir li-abii innahu kaana mina aldhdhaalliina..

dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan orang-orang yang sesat, 
~QS. Asy-Syu'ara [26]:86~


~Tafsir Jalalayn~

Nabi Ibrahim menjanjikan demikian dengan harapan semoga bapak (paman)nya itu mau masuk Islam. (Maka tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya/pamannya itu adalah musuh Allah) lantaran ia mati dalam keadaan kafir (maka Ibrahim berlepas diri daripadanya) kemudian Nabi Ibrahim berhenti dari memintakan ampunannya. 

(Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut) banyak merendahkan diri dan berdoa kepada Allah (lagi penyantun) sangat sabar di dalam menahan derita. 


 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png



Share