~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: sīn lām khā [ س ل خ ] terjadi dua kali di dalam
Al-Qur'an sebagai kata kerja, dalam bentuk: insalakha [ ٱنسَلَخَ ]~
Al-Qur'an sebagai kata kerja, dalam bentuk: insalakha [ ٱنسَلَخَ ]~
1. ~QS. Al-A'raf [7]:175:7~ -- فَانْسَلَخَ -- fa-insalakha -- but he detached --
Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.
Tafsir Quraish Shihab:
Allah telah mengumpamakan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat yang diturunkan kepada rasul- Nya, dan berkata, "Wahai Nabi, bacakanlah kepada kaummu kisah tentang seorang lelaki dari Banû Isrâ'îl yang mengetahui ayat-ayat yang Kami turunkan kepada rasul-rasul, tetapi kemudian ia tidak mempedulikannya. Setan pun lalu mengikuti jalannya hingga mampu menggodanya. Maka ia pun termasuk kelompok orang-orang yang sesat.
2. ~QS. At-Taubah [9]:5:2~ -- انْسَلَخَ -- insalakha -- have passed --
Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.
Tafsir Quraish Shihab:
Apabila masa perlindungan selama empat bulan itu telah habis, maka perangilah orang-orang musyrik yang melanggar perjanjian di mana pun berada. Tangkaplah mereka dengan kekerasan. Kepunglah mereka dari segala penjuru. Intailah mereka di semua tempat. Apabila mereka telah bertobat dari kekufuran dan berpegang teguh kepada hukum-hukum Islam dengan mengerjakan salat dan menunaikan zakat, berikanlah kebebasan kepada mereka, karena mereka telah masuk dalam agama Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun atas orang yang bertobat, dan Maha Penyayang pada hamba-hamba-Nya.
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي آتَيْنَاهُ آيَاتِنَا فَانسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ
Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.
Tafsir Quraish Shihab:
Allah telah mengumpamakan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat yang diturunkan kepada rasul- Nya, dan berkata, "Wahai Nabi, bacakanlah kepada kaummu kisah tentang seorang lelaki dari Banû Isrâ'îl yang mengetahui ayat-ayat yang Kami turunkan kepada rasul-rasul, tetapi kemudian ia tidak mempedulikannya. Setan pun lalu mengikuti jalannya hingga mampu menggodanya. Maka ia pun termasuk kelompok orang-orang yang sesat.
2. ~QS. At-Taubah [9]:5:2~ -- انْسَلَخَ -- insalakha -- have passed --
فَإِذَا انسَلَخَ الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدتُّمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُوا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ ۚ فَإِن تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَخَلُّوا سَبِيلَهُمْ ۚ إِنَّ اللَّـهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.
Tafsir Quraish Shihab:
Apabila masa perlindungan selama empat bulan itu telah habis, maka perangilah orang-orang musyrik yang melanggar perjanjian di mana pun berada. Tangkaplah mereka dengan kekerasan. Kepunglah mereka dari segala penjuru. Intailah mereka di semua tempat. Apabila mereka telah bertobat dari kekufuran dan berpegang teguh kepada hukum-hukum Islam dengan mengerjakan salat dan menunaikan zakat, berikanlah kebebasan kepada mereka, karena mereka telah masuk dalam agama Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun atas orang yang bertobat, dan Maha Penyayang pada hamba-hamba-Nya.