~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: hamza kāf lām [ أ ك ل ] terjadi sekali di dalam Al-Qur'an sebagai kata passive participle, dalam bentuk: makūl [ مَّأْكُول ]~
1. ~QS. Al-Fiil [105]:5:3~ -- مَأْكُولٍ -- makūlin -- eaten up --
lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Tafsir Quraish Shihab:
Mereka dijadikan bagai daun tanaman yang terkena wabah yang mematikan(1).
(1) Surat ini menunjuk kepada sebuah ekspansi Abrahah al-Asyram Al-Habasyî yang dikerahkan dari arah Yaman menuju Mekah untuk menghancurkan Ka'bah dengan tujuan agar orang-orang Arab yang melakukan ibadah haji dengan mendatangi Ka'bah tidak lagi dapat melakukannya. Untuk keperluan itu ia telah menyiapkan pasukan tentara dengan jumlah besar dan dilengkapi dengan beberapa pasukan gajah. Ia, bersama pasukan itu, kemudian berangkat ke arah Hejaz dan mendirikan perkemahan di sebuah tempat bernama al-Maghmis (sekitar 3,65 km dari Mekah ke arah Tha'if). Di tempat itu terjadi perundingan antara Abrahah dengan orang-orang Arab. Tetapi ekspansi itu berakhir dengan kegagalan akibat serangan dan beban berat yang mereka terima dari kabilah-kabilah Yaman dan Hejaz. Selain itu, kegagalan itu juga disebabkan oleh terjangkitnya suatu penyakit di kalangan pasukan Abrahah, sebagaimana yang dikisahkan oleh surat ini. Abrahah akhirnya kembali ke negerinya setelah mengalami kerugian sebagian besar pasukannya tanpa dapat mencapai sasarannya. Invasi yang terjadi pada tahun 570 M. atau 571 M. ini oleh orang Arab kemudian dimasukkan ke dalam penganggalan Arab Hejaz pada masa sebelum Islam. Dengan demikian, mereka mengenal apa yang mereka sebut sebagai Tahun Gajah. Pada tahun itulah Rasulullah saw. dilahirkan.
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍ
lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Tafsir Quraish Shihab:
Mereka dijadikan bagai daun tanaman yang terkena wabah yang mematikan(1).
(1) Surat ini menunjuk kepada sebuah ekspansi Abrahah al-Asyram Al-Habasyî yang dikerahkan dari arah Yaman menuju Mekah untuk menghancurkan Ka'bah dengan tujuan agar orang-orang Arab yang melakukan ibadah haji dengan mendatangi Ka'bah tidak lagi dapat melakukannya. Untuk keperluan itu ia telah menyiapkan pasukan tentara dengan jumlah besar dan dilengkapi dengan beberapa pasukan gajah. Ia, bersama pasukan itu, kemudian berangkat ke arah Hejaz dan mendirikan perkemahan di sebuah tempat bernama al-Maghmis (sekitar 3,65 km dari Mekah ke arah Tha'if). Di tempat itu terjadi perundingan antara Abrahah dengan orang-orang Arab. Tetapi ekspansi itu berakhir dengan kegagalan akibat serangan dan beban berat yang mereka terima dari kabilah-kabilah Yaman dan Hejaz. Selain itu, kegagalan itu juga disebabkan oleh terjangkitnya suatu penyakit di kalangan pasukan Abrahah, sebagaimana yang dikisahkan oleh surat ini. Abrahah akhirnya kembali ke negerinya setelah mengalami kerugian sebagian besar pasukannya tanpa dapat mencapai sasarannya. Invasi yang terjadi pada tahun 570 M. atau 571 M. ini oleh orang Arab kemudian dimasukkan ke dalam penganggalan Arab Hejaz pada masa sebelum Islam. Dengan demikian, mereka mengenal apa yang mereka sebut sebagai Tahun Gajah. Pada tahun itulah Rasulullah saw. dilahirkan.