~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: ṣād dāl qāf [ ص د ق ] terjadi dua kali di dalam
Al-Qur'an sebagai kata verbal noun, dalam bentuk: taṣdīq [ تَصْدِيق ]~
Al-Qur'an sebagai kata verbal noun, dalam bentuk: taṣdīq [ تَصْدِيق ]~
1. ~QS. Yunus [10]:37:11~ -- تَصْدِيقَ -- taṣdīqa -- (it is) a confirmation --
Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam.
Tafsir Quraish Shihab:
Tidak akan ada satu hal pun dalam al-Qur'ân ini yang memungkinkan untuk dibuat-buat oleh seseorang, karena al-Qur'ân --dengan kemukjizatan, petunjuk dan kecermatannya-- tidak mungkin dihasilkan oleh selain Allah. Al-Qur'ân ini tidak lain adalah penegas atas kebenaran yang terkandung di dalam kitab-kitab samawi yang telah diturunkan sebelumnya. Al-Qur'ân juga merupakan penjelas bagi fakta-fakta dan syariat-syariat yang telah ditulis dan ditetapkan. Tidak ada keraguan bahwa al-Qur'ân diturunkan dari sisi Allah. Dan al-Qur'ân adalah mukjizat yang tidak ada seorang pun yang mampu membuat sesuatu yang semisal dengannya.
2. ~QS. Yunus [12]:111:13~ -- تَصْدِيقَ -- taṣdīqa -- a confirmation --
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
Tafsir Quraish Shihab:
Sungguh Kami telah mewahyukan kepadamu, Muhammad, kisah-kisah para Nabi, guna memantapkan hatimu dan sebagai petunjuk bagi pengikut-pengikutmu. Kisah-kisah itu berisikan pelajaran dan nasihat yang dapat menerangi orang-orang yang berakal dan menyadari bahwa al-Qur'ân itu benar. Cerita-cerita itu bukan dibuat-buat dan bukan merupakan dongeng. Kisah-kisah itu benar adanya dan merupakan wahyu yang menguatkan kebenaran kitab-kitab suci dan kebenaran nabi-nabi yang membawanya. Selain itu, kisah- kisah itu juga menerangkan persoalan-persoalan agama yang memerlukan penjelasan, menunjukkan kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus, dan membuka pintu rahmat bagi orang-orang yang beriman dengan tulus ikhlas, yang mau mengambil petunjuk dari al-Qur'ân itu.
وَمَا كَانَ هَـٰذَا الْقُرْآنُ أَن يُفْتَرَىٰ مِن دُونِ اللَّهِ وَلَـٰكِن تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ الْكِتَابِ لَا رَيْبَ فِيهِ مِن رَّبِّ الْعَالَمِينَ
Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam.
Tafsir Quraish Shihab:
Tidak akan ada satu hal pun dalam al-Qur'ân ini yang memungkinkan untuk dibuat-buat oleh seseorang, karena al-Qur'ân --dengan kemukjizatan, petunjuk dan kecermatannya-- tidak mungkin dihasilkan oleh selain Allah. Al-Qur'ân ini tidak lain adalah penegas atas kebenaran yang terkandung di dalam kitab-kitab samawi yang telah diturunkan sebelumnya. Al-Qur'ân juga merupakan penjelas bagi fakta-fakta dan syariat-syariat yang telah ditulis dan ditetapkan. Tidak ada keraguan bahwa al-Qur'ân diturunkan dari sisi Allah. Dan al-Qur'ân adalah mukjizat yang tidak ada seorang pun yang mampu membuat sesuatu yang semisal dengannya.
2. ~QS. Yunus [12]:111:13~ -- تَصْدِيقَ -- taṣdīqa -- a confirmation --
لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِّأُولِي الْأَلْبَابِ ۗ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلَـٰكِن تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
Tafsir Quraish Shihab:
Sungguh Kami telah mewahyukan kepadamu, Muhammad, kisah-kisah para Nabi, guna memantapkan hatimu dan sebagai petunjuk bagi pengikut-pengikutmu. Kisah-kisah itu berisikan pelajaran dan nasihat yang dapat menerangi orang-orang yang berakal dan menyadari bahwa al-Qur'ân itu benar. Cerita-cerita itu bukan dibuat-buat dan bukan merupakan dongeng. Kisah-kisah itu benar adanya dan merupakan wahyu yang menguatkan kebenaran kitab-kitab suci dan kebenaran nabi-nabi yang membawanya. Selain itu, kisah- kisah itu juga menerangkan persoalan-persoalan agama yang memerlukan penjelasan, menunjukkan kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus, dan membuka pintu rahmat bagi orang-orang yang beriman dengan tulus ikhlas, yang mau mengambil petunjuk dari al-Qur'ân itu.
~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: wāw kāf dāl [ و ك د ] terjadi sekali di dalam
Al-Qur'an sebagai kata verbal noun, dalam bentuk: tawkīd [ تَوْكِيد ]~
Al-Qur'an sebagai kata verbal noun, dalam bentuk: tawkīd [ تَوْكِيد ]~
1. ~QS. An-Nahl [16]:91:10~ -- تَوْكِيدِهَا -- tawkīdihā -- their confirmation --
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
Tafsir Quraish Shihab:
Tepatilah janji yang telah kalian buat atas nama diri kalian sendiri dengan mempersaksikan Allah untuk menepatinya selama tidak bertentangan dengan syariat. Janganlah kalian merusak sumpah dengan melanggarnya setelah sumpah itu dikukuhkan dengan menyebut nama Allah dan keinginan kuat untuk melaksanakannya. Sungguh kalian telah mengetahui bahwa Allah akan menjamin pelaksanaan janji dan sumpah tersebut. Dia Mahaperiksa dan Maha Mengawasi diri kalian. Peganglah janji dan sumpah kalian. Allah Maha Tahu apakah kalian benar-benar menepati janji atau mengingkarinya dan akan memberi balasan atas perbuatan kalian.
وَأَوْفُوا بِعَهْدِ اللَّهِ إِذَا عَاهَدتُّمْ وَلَا تَنقُضُوا الْأَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللَّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلًا ۚ إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
Tafsir Quraish Shihab:
Tepatilah janji yang telah kalian buat atas nama diri kalian sendiri dengan mempersaksikan Allah untuk menepatinya selama tidak bertentangan dengan syariat. Janganlah kalian merusak sumpah dengan melanggarnya setelah sumpah itu dikukuhkan dengan menyebut nama Allah dan keinginan kuat untuk melaksanakannya. Sungguh kalian telah mengetahui bahwa Allah akan menjamin pelaksanaan janji dan sumpah tersebut. Dia Mahaperiksa dan Maha Mengawasi diri kalian. Peganglah janji dan sumpah kalian. Allah Maha Tahu apakah kalian benar-benar menepati janji atau mengingkarinya dan akan memberi balasan atas perbuatan kalian.