- ..siapa yang menginginkan bunga mawar, sudah seharusnya menghargai duri-durinya.. ~ #Persia #Proverb
- ..duri merupakan penjaga bunga mawar yang akan menyakiti siapa pun yang hendak mencuri kembangnya.. ~ #China #Proverb
- ..jadilah bunga mawar yang selalu menyebarkan keharuman bunganya, bahkan juga kepada mereka yang telah memusnahkan keindahannya.. ~ #Unknown
- ..semua bunga mawar pasti memiliki duri.. ~ #Proverb
- ..jauhilah sifat tidak sabar, dan ingatlah bahwa waktulah yang akan memberikan kecantikan, seperti bunga mawar.. ~ #Unknown
- ..kecantikan tanpa sifat-sifat baik, seperti kuntum bunga mawar tanpa bau harum dan wanginya.. ~ #Proverb
- ..jadilah penata taman sekaligus bunga mawarnya.. ~ #Unknown
- ..cinta tidak pernah menjanjikan taman bunga mawar yang indah, hingga cinta sendiri bagai disirami cahaya cinta keimanan pada Illahi, dibasahi oleh ketulusan rasa cinta kasih dan menghirup semangat yang menyala.. ~ #Unknown
- ..bahkan bunga mawar yang paling indah dan mahal pun pasti mempunyai duri.. ~ #Unknown
- ..mungkin kamu mengeluh sebab bunga mawar memiliki duri, atau mungkin kamu akan merasa gembira karena semak-semak berduri ternyata mempunyai bunga mawar.. ~ #AbrahamLincoln
- ..semua bunga pasti berwarna indah, dan bukanlah bunga mawar bila tanpa duri.. ~ #JohnMilton
- ..tanaman yang dikelilingi oleh duri-duri yang tajam pun ternyata bisa menghasilkan bunga mawar yang lembut mewangi.. ~ #Ovid
- ..pada saat menginjak masa remaja jadilah seperti mahkota bunga mawar yang membuka, mekar dan merekah serta menebarkan harum wanginya; dan jangan seperti mahkota daun kubis yang makin berumur semakin menutup.. ~ JohnAndrewHolmes
- ..bagi mereka yang pemberani tidak akan pernah memahami makna hadirnya sebuah duri, jadi sudah seharusnya untuk tidak mendambakan hadirnya sekuntum bunga mawar dalam hidupnya.. ~ #AnneBronte
- ..ada masa-masa gelap dalam terang dalam kehidupan, ada rasa sakit dalam kegembiraan, dan ada duri yang runcing dan tajam pada setiap bunga mawar.. ~ #CateTiernan
- ..mereka yang optimis melihat kecantikan dan keindahan pada bunga mawar bukan pada durinya; namun mereka yang pesimis cenderung melihat pada duri-durinya, dan bukan pada bunga mawarnya.. ~ #KhalilGibran
- ..bunga mawar mengungkapkan bahasa cinta dalam diamnya, dan dengan bahasa hati yang penuh perasaan dari hati nurani.. ~ #Unknown
- ..tidak ada bunga mawar tanpa duri, namun ada banyak duri tanpa kehadiran bunga mawar.. ~ #ArthurSchopenhauer
- ..'tariklah duri kesombongan dari hatimu, segera!' sebab pada saat kau melakukan itu, kau akan menyaksikan hamparan kebun mawar pada dirimu sendiri.. ~ #Rumi
- ..janganlah bersedih menyaksikan kelopak-kelopak bunga mawar yang berjatuhan, tahukah kamu, bahwa seperti juga kehidupan ini, kadang-kadang sesuatu akan memudar dan sirna, sebelum bisa mekar dan bersemi kembali.. ~ #Unknown
- ..esensi paling langka dari bunga mawar adalah hidup bersama duri-durinya.. ~ #Rumi
- ..bunga mawar adalah bunga yang mengungkapkan rasa cinta, -dan dunia telah mengakuinya selama berabad-abad lamanya-; bunga mawar merah muda adalah lambang cinta yang penuh pengharapan; bunga mawar putih adalah lambang cinta yang keabadian (kesucian) dan bagi mereka yang sudah tiada; serta ada juga bunga mawar merah.., ah! tentu saja bunga mawar merah adalah lambang cinta kemenangan.. ~ #Unknown
- ..setangkai bunga mawar laksana taman bungaku, dan seorang sahabat laksana bagian dari hidupku.. ~ #LeoFBuscaglia
- ..cinta itu seperti bunga mawar yang tumbuh liar di halaman, penuh keindahan serta menenangkan perasaan, namun tetap bersedia meneteskan darahnya demi untuk mempertahankan yang dimilikinya.. ~ #MarkOverby
- ..semerbak wangi akan tetap tersebar dari tangan-tangan mereka yang telah memberikan bunga mawar.. ~ #Unknown
- ..bila kamu mencintai bunga mawar, jangan kau petik, tapi biarkan bunga itu tetap menempel di batang tanamannya.. ~ #Unknown
- ..suatu ikatan hubungan itu seperti kuntum bunga mawar, seberapa lama mekarnya akan bertahan lama, tidak ada seorang pun yang tahu; namun begitu, ternyata rasa cinta dan kasih sayang akan mampu menghapuskan semua kenangan masa lalu yang buruk. Kamu mampu memiliki cinta bahkan bisa melihat bagian akhir dari cerita cinta tersebut; namun untuk memahami rasa cinta itu, kamu harus menarik nafas pelan-pelan dan dalam; bila kamu ingin meninggalkan rasa cinta itu lebih baik engkau mematikan perasaan. Kamu mungkin pernah berharap bisa menemukan bunga mawar yang paling spesial sebab engkau mencintai, peduli, mengasihi, dan melindungi seseorang yang sengaja telah engkau pilih.. ~ #RobCella
- ..laki-laki itu bagaikan besi baja, dan kuat seperti bebatuan di pegunungan, namun nyatanya bisa rapuh seperti bunga mawar.. ~ #Pepatah #Turki
- ..luangkanlah sedikit waktumu untuk mencium harum bunga mawar.. ~ #Pepatah
- ..kejujuran / kebenaran dan bunga mawar, sama-sama memiliki duri di dalamnya.. ~ #HenryDavidThoreau
- ..jika saja aku memiliki sekuntum bunga mawar, maka setiap saat aku akan selalu teringat pada dirimu, karena itu suatu saat nanti aku pasti akan memilih bunga mawar sepanjang hidupku.. ~ #Swedia #Pepatah
- ..persahabatan sejati bagaikan sekuntum bunga mawar, kita tidak pernah menyadari keindahannya, hingga keindahannya pudar.. ~ #Unknown
- ..aku tahu taman kecil itu telah tertutup, taman yang tersusun penuh dengan kuntum-kuntum bunga lili dan bunga mawar merah, dan kemana pun aku mengelilingi taman itu, jika aku masih mampu; aku akan pergi berkelana pada saat fajar yang dibasahi oleh tetesan embun pagi, sampai nanti tengah malam yang masih pula dibasahi embun; dan hanya embun di kelopak bunga mawar yang wangi bunga mawar yang selalu menemaniku berkelana dalam taman itu.. ~ #WilliamMorris
- ..pelangi yang berwarna-warni selalu datang dan pergi, namun yang terindah hanyalah bunga mawar.. ~ #WilliamWordsworth
- ..kemudian aku merangkai kata-kata dalam syair yang tak beraturan; bunga mawar diibaratkan dengan kecantikan, dan pengurus taman akan selalu bersamanya.. ~ #AustinDobson
- ..sekuntum bunga mawar meskipun diberi nama bunga yang lain, tetap akan menebarkan semerbak harum wanginya.. ~ #Proverb
- ..memaafkan itu menebarkan aroma wangi dan harum seperti bunga mawar yang tertinggal pada mereka yang telah menghancurkannya.. ~ #Unknown
- ..sang pengantin wanita telah duduk di singgasana balairung, pancaran auranya terlihat bahagia, merah dan ceria seperti sekuntum bunga mawar merah.. ~ #SamuelTaylorColeridge
- ..tak ada kuntum bunga mawar tanpa menampakkan durinya, atau cinta tanpa persaingan.. ~ #Turki #Pepatah
- ..hanya dalam sebuah karya seni, seekor singa bisa berbaring bersama dengan seekor domba, begitu juga kuntum bunga mawar yang tumbuh dan mekar tanpa duri.. ~ #MartinAmis
- ..hanya orang-orang yang kuat imannya yang akan melalui taman kehidupan yang indah, dimana ia pergi untuk memetik duri-duri tajam dan membuang keindahan bunga mawar.. ~ #KennethHare
- ..inilah bunga mawar yang aku tanam di dalam hatimu, seberapa tajam dan runcing duri-duri yang telah melukai dirimu, namun ia masih dapat tumbuh dengan subur dan mau berbunga.. ~ #SarahMonette
- ..'apalah arti sebuah nama?' sesuatu yang disebut mawar atau disebut dengan kata lain pasti akan terdengar sama semerbak harumnya..
- ..oh, cintaku bersemu kemerahan, seperti merahnya bunga mawar, yang bersemi di bulan Juni; oh, cintaku seperti lantunan nada-nada bermelodi, yang dimainkan dengan manis harmonis dan selaras.. ~ #RobertBurns
- ..tak inginkah engkau mengunjungi taman bungaku? aku ingin bunga-bunga mawarku bertemu dirimu.. ~ #RichardBrinsley
- ..bunga mawar perdana akan mekar selama beberapa jam di pagi hari, setelah waktu berlalu, aku tidak menemukan bunga mawar lagi, hanya duri.. ~ #Yunani #Pepatah
Kutipan-kutipan tentang: #Rose #Mawar #QUOTE ~ #OetjiK
Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: #Lidah [ lisān [ لِسَان ]] ~ #OetjiK
~ akar kata yang terdiri dari tiga huruf: lām sīn nūn [ ل س ن ], terjadi sebanyak dua puluh lima kali di dalam Al Qur'an sebagai kata benda dalam bentuk: lisān [ لِسَان ] ~
1. ~QS. Al-Imran [3]:78~ -- أَلْسِنَتَهُم -- alsinatahum -- their tongues --
وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُۥنَ أَلْسِنَتَهُم بِالْكِتٰبِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ الْكِتٰبِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتٰبِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِندِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِندِ اللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.
2. ~QS. An-Nisaa' [4]:46~ -- بِأَلْسِنَتِهِمْ -- bi-alsinatihim -- [with] their tongues --
نَ الَّذِينَ هَادُوا۟ يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِۦ وَيَقُولُونَ سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاسْمَعْ غَيْرَ مُسْمَعٍ وَرٰعِنَا لَيًّۢا بِأَلْسِنَتِهِمْ وَطَعْنًا فِى الدِّينِ ۚ وَلَوْ أَنَّهُمْ قَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَاسْمَعْ وَانظُرْنَا لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ وَأَقْوَمَ وَلٰكِن لَّعَنَهُمُ اللَّهُ بِكُفْرِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُونَ إِلَّا قَلِيلًا
Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah", sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan): "Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.
3. ~QS. Al-Maidah [5]:78~ -- لِسَانِ -- lisāni -- (the) tongue --
لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنۢ بَنِىٓ إِسْرٰٓءِيلَ عَلَىٰ لِسَانِ دَاوُۥدَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ۚ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوا۟ وَّكَانُوا۟ يَعْتَدُونَ
Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
4. ~QS. Al-A'raf [7]:176~ -- يَلْهَثْ -- yalhath -- he lolls out his tongue --
-- يَلْهَث -- yalhath -- he lolls out his tongue --
وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنٰهُ بِهَا وَلٰكِنَّهُۥٓ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَٮٰهُ ۚ فَمَثَلُهُۥ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِن تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَث ۚ ذّٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايٰتِنَا ۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.
5. ~QS. Ibrahim [14]:4~ -- بِلِسَانِ -- bilisāni -- with the language --
وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِۦ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ ۖ فَيُضِلُّ اللَّهُ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dialah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
6. ~QS. An-Nahl [16]:62~ -- أَلْسِنَتُهُمُ -- alsinatuhumu -- their tongues --
وَيَجْعَلُونَ لِلّٰـهِ مَا يَكْرَهُونَ وَتَصِفُ أَلْسِنَتُهُمُ الْكَذِبَ أَنَّ لَهُمُ الْحُسْنَىٰ ۖ لَا جَرَمَ أَنَّ لَهُمُ النَّارَ وَأَنَّهُم مُّفْرَطُونَ
Dan mereka menetapkan bagi Allah apa yang mereka sendiri membencinya, dan lidah mereka mengucapkan kedustaan, yaitu bahwa sesungguhnya merekalah yang akan mendapat kebaikan. Tiadalah diragukan bahwa nerakalah bagi mereka, dan sesungguhnya mereka segera dimasukkan (ke dalamnya).
7. ~QS. An-Nahl [16]:103~ -- لِّسَانُ -- lisānu -- (The) tongue --
-- لِسَانٌ -- lisānun -- (is) a language --
وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّهُمْ يَقُولُونَ إِنَّمَا يُعَلِّمُهُۥ بَشَرٌ ۗ لِّسَانُ الَّذِى يُلْحِدُونَ إِلَيْهِ أَعْجَمِىٌّ وَهٰذَا لِسَانٌ عَرَبِىٌّ مُّبِينٌ
Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata: "Sesungguhnya Al Quran itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)". Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa 'Ajam, sedang Al Quran adalah dalam bahasa Arab yang terang.
8. ~QS. An-Nahl [16]:116~ -- أَلْسِنَتُكُمُ -- alsinatukumu -- your tongues --
وَلَا تَقُولُوا۟ لِمَا تَصِفُ أَلْسِنَتُكُمُ الْكَذِبَ هٰذَا حَلٰلٌ وَهٰذَا حَرَامٌ لِّتَفْتَرُوا۟ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لَا يُفْلِحُونَ
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.
9. ~QS. Maryam [19]:50~ -- لِسَانَ -- lisāna -- a truthful mention --
وَوَهَبْنَا لَهُم مِّن رَّحْمَتِنَا وَجَعَلْنَا لَهُمْ لِسَانَ صِدْقٍ عَلِيًّا
Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik lagi tinggi.
10. ~QS. Maryam [19]:97~ -- بِلِسَانِكَ -- bilisānika -- in your tongue --
فَإِنَّمَا يَسَّرْنٰهُ بِلِسَانِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ الْمُتَّقِينَ وَتُنذِرَ بِهِۦ قَوْمًا لُّدًّا
Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al Quran itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang.
11. ~QS. Thaha [20]:27~ -- لِّسَانِى -- lisānī -- my tongue --
وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِى
dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,
12. ~QS. An-Nur [24]:15~ -- بِأَلْسِنَتِكُمْ -- bi-alsinatikum -- with your tongues --
إِذْ تَلَقَّوْنَهُۥ بِأَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُم مَّا لَيْسَ لَكُم بِهِۦ عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُۥ هَيِّنًا وَهُوَ عِندَ اللَّهِ عَظِيمٌ
(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.
13. ~QS. An-Nur [24]:24~ -- أَلْسِنَتُهُمْ -- alsinatuhum -- their tongues --
يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
14. ~QS. Asy-Syu'ara [26]:13~ -- لِسَانِى -- lisānī -- my tongue --
وَيَضِيقُ صَدْرِى وَلَا يَنطَلِقُ لِسَانِى فَأَرْسِلْ إِلَىٰ هٰرُونَ
Dan (karenanya) sempitlah dadaku dan tidak lancar lidahku maka utuslah (Jibril) kepada Harun.
15. ~QS. Asy-Syu'ara [26]:84~ -- لِسَانَ -- lisāna -- a mention --
وَاجْعَل لِّى لِسَانَ صِدْقٍ فِى الْاٰخِرِينَ
dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,
16. ~QS. Asy-Syu'ara [26]:195~ -- بِلِسَانٍ -- bilisānin -- In language --
بِلِسَانٍ عَرَبِىٍّ مُّبِينٍ
dengan bahasa Arab yang jelas.
17. ~QS. Al-Qashas [28]:34~ -- لِسَانًا -- lisānan -- (in) speech --
وَأَخِى هٰرُونُ هُوَ أَفْصَحُ مِنِّى لِسَانًا فَأَرْسِلْهُ مَعِىَ رِدْءًا يُصَدِّقُنِىٓ ۖ إِنِّىٓ أَخَافُ أَن يُكَذِّبُونِ
Dan saudaraku Harun dia lebih fasih lidahnya daripadaku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan)ku; sesungguhnya aku khawatir mereka akan mendustakanku".
18. ~QS. Ar-Ruum [30]:22~ -- أَلْسِنَتِكُمْ -- alsinatikum -- (of) your languages --
وَمِنْ ءَايٰتِهِۦ خَلْقُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلٰفُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوٰنِكُمْ ۚ إِنَّ فِى ذٰلِكَ لَءَايٰتٍ لِّلْعٰلِمِينَ
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.
19. ~QS. Al-Ahzab [33]:19~ -- بِأَلْسِنَةٍ -- bi-alsinatin -- with tongues --
أَشِحَّةً عَلَيْكُمْ ۖ فَإِذَا جَآءَ الْخَوْفُ رَأَيْتَهُمْ يَنظُرُونَ إِلَيْكَ تَدُورُ أَعْيُنُهُمْ كَالَّذِى يُغْشَىٰ عَلَيْهِ مِنَ الْمَوْتِ ۖ فَإِذَا ذَهَبَ الْخَوْفُ سَلَقُوكُم بِأَلْسِنَةٍ حِدَادٍ أَشِحَّةً عَلَى الْخَيْرِ ۚ أُو۟لٰٓئِكَ لَمْ يُؤْمِنُوا۟ فَأَحْبَطَ اللَّهُ أَعْمٰلَهُمْ ۚ وَكَانَ ذٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرًا
Mereka bakhil terhadapmu, apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan mata yang terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan mati, dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedang mereka bakhil untuk berbuat kebaikan. Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapuskan (pahala) amalnya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
20. ~QS. Ad-Dukhan [44]:58~ -- بِلِسَانِكَ -- bilisānika -- in your tongue --
فَإِنَّمَا يَسَّرْنٰهُ بِلِسَانِكَ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ
Sesungguhnya Kami mudahkan Al Quran itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran.
21. ~QS. Al-Ahqaf [46]:12~ -- لِّسَانًا -- lisānan -- (in) language --
وَمِن قَبْلِهِۦ كِتٰبُ مُوسَىٰٓ إِمَامًا وَرَحْمَةً ۚ وَهٰذَا كِتٰبٌ مُّصَدِّقٌ لِّسَانًا عَرَبِيًّا لِّيُنذِرَ الَّذِينَ ظَلَمُوا۟ وَبُشْرَىٰ لِلْمُحْسِنِينَ
Dan sebelum Al Quran itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.
22. ~QS. Al-Ahqaf [48]:11~ -- بِأَلْسِنَتِهِم -- bi-alsinatihim -- with their tongues --
سَيَقُولُ لَكَ الْمُخَلَّفُونَ مِنَ الْأَعْرَابِ شَغَلَتْنَآ أَمْوٰلُنَا وَأَهْلُونَا فَاسْتَغْفِرْ لَنَا ۚ يَقُولُونَ بِأَلْسِنَتِهِم مَّا لَيْسَ فِى قُلُوبِهِمْ ۚ قُلْ فَمَن يَمْلِكُ لَكُم مِّنَ اللَّهِ شَيْـًٔا إِنْ أَرَادَ بِكُمْ ضَرًّا أَوْ أَرَادَ بِكُمْ نَفْعًۢا ۚ بَلْ كَانَ اللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًۢا
Orang-orang Badui yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiyah) akan mengatakan: "Harta dan keluarga kami telah merintangi kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami"; mereka mengucapkan dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya.
Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki kemudharatan bagimu atau jika Dia menghendaki manfaat bagimu". Sebenarnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
23. ~QS. Al-Mumtahanah [60]:2~ -- وَأَلْسِنَتَهُم -- wa-alsinatahum -- and their tongues --
إِن يَثْقَفُوكُمْ يَكُونُوا۟ لَكُمْ أَعْدَآءً وَيَبْسُطُوٓا۟ إِلَيْكُمْ أَيْدِيَهُمْ وَأَلْسِنَتَهُم بِالسُّوٓءِ وَوَدُّوا۟ لَوْ تَكْفُرُونَ
Jika mereka menangkap kamu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu dan melepaskan tangan dan lidah mereka kepadamu dengan menyakiti(mu); dan mereka ingin supaya kamu (kembali) kafir.
24. ~QS. Al-Qiyaamah [75]:16~ -- لِسَانَكَ -- lisānaka -- your tongue --
لَا تُحَرِّكْ بِهِۦ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِۦٓ
Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya.
25. ~QS. Al-Balad [90]:9~ -- وَلِسَانًا -- wa-alsinatahum -- and their tongues --
وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ
lidah dan dua buah bibir.
Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: Nabi #Ilyas [ إلياس ] ~ #OetjiK
~il'yās [ إِلْيَاس ] sebagai kata proper noun, terjadi tiga kali di dalam Al-Qur'an~
1. ~QS. Al-An'am [6]:85:4~ -- وَإِلْيَاسَ -- wa-il'yāsa -- and Elijah --
وَزَكَرِيَّا وَيَحْيَىٰ وَعِيسَىٰ وَإِلْيَاسَ ۖ كُلٌّ مِّنَ الصَّالِحِينَ
dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang shaleh.
2. ~QS. Ash-Shaffat [37]:123:2~ -- إِلْيَاسَ -- il'yāsa -- Elijah --
وَإِنَّ إِلْيَاسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ
Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul.
3. ~QS. Ash-Shaffat [37]:130:3~ -- إِلْ يَاسِينَ -- il yāsīna -- Elijah --
سَلَامٌ عَلَىٰ إِلْ يَاسِينَ
(yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?"
Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: Suku #Badui [ الْأَعْرَابِ ] ~ #OetjiK
~akar kata yang terdiri dari tiga suku kata: ʿayn rā bā [ ع ر ب ],
terjadi sebanyak sepuluh kali di dalam Al-Qur'an sebagai kata benda, dalam bentuk: aʿrāb [ أَعْرَاب ]~
1. ~QS. At-Taubah [9]:90~ -- الْأَعْرَابِ -- l-aʿrābi -- the bedouins --
وَجَآءَ الْمُعَذِّرُونَ مِنَ الْأَعْرَابِ لِيُؤْذَنَ لَهُمْ وَقَعَدَ الَّذِينَ كَذَبُوا۟ اللَّهَ وَرَسُولَهُۥ ۚ سَيُصِيبُ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Dan datang (kepada Nabi) orang-orang yang mengemukakan 'uzur, yaitu orang-orang Arab Badui agar diberi izin bagi mereka (untuk tidak berjihad), sedang orang-orang yang mendustakan Allah dan Rasul-Nya, duduk berdiam diri saja. Kelak orang-orang yang kafir di antara mereka itu akan ditimpa azab yang pedih.
2. ~QS. At-Taubah [9]:97~ -- الْأَعْرَابُ -- al-aʿrābu -- the bedouins --
الْأَعْرَابُ أَشَدُّ كُفْرًا وَنِفَاقًا وَأَجْدَرُ أَلَّا يَعْلَمُوا۟ حُدُودَ مَآ أَنزَلَ اللَّهُ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Orang-orang Arab Badui itu, lebih sangat kekafiran dan kemunafikannya, dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
3. ~QS. At-Taubah [9]:98~ -- الْأَعْرَابِ -- l-aʿrābi -- the bedouins --
وَمِنَ الْأَعْرَابِ مَن يَتَّخِذُ مَا يُنفِقُ مَغْرَمًا وَيَتَرَبَّصُ بِكُمُ الدَّوَآئِرَ ۚ عَلَيْهِمْ دَآئِرَةُ السَّوْءِ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Di antara orang-orang Arab Badui itu ada orang yang memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah), sebagi suatu kerugian, dan dia menanti-nanti marabahaya menimpamu, merekalah yang akan ditimpa marabahaya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
4. ~QS. At-Taubah [9]:99~ -- الْأَعْرَابِ -- l-aʿrābi -- the bedouins --
وَمِنَ الْأَعْرَابِ مَن يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَيَتَّخِذُ مَا يُنفِقُ قُرُبٰتٍ عِندَ اللَّهِ وَصَلَوٰتِ الرَّسُولِ ۚ أَلَآ إِنَّهَا قُرْبَةٌ لَّهُمْ ۚ سَيُدْخِلُهُمُ اللَّهُ فِى رَحْمَتِهِۦٓ ۗ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Di antara orang-orang Arab Badui itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan untuk mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukan mereka kedalam rahmat (surga)Nya; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
5. ~QS. At-Taubah [9]:101~ -- الْأَعْرَابِ -- l-aʿrābi -- the bedouins --
وَمِمَّنْ حَوْلَكُم مِّنَ الْأَعْرَابِ مُنٰفِقُونَ ۖ وَمِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ ۖ مَرَدُوا۟ عَلَى النِّفَاقِ لَا تَعْلَمُهُمْ ۖ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ ۚ سَنُعَذِّبُهُم مَّرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَىٰ عَذَابٍ عَظِيمٍ
Di antara orang-orang Arab Badui yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.
6. ~QS. At-Taubah [9]:120~ -- الْأَعْرَابِ -- l-aʿrābi -- the bedouins --
مَا كَانَ لِأَهْلِ الْمَدِينَةِ وَمَنْ حَوْلَهُم مِّنَ الْأَعْرَابِ أَن يَتَخَلَّفُوا۟ عَن رَّسُولِ اللَّهِ وَلَا يَرْغَبُوا۟ بِأَنفُسِهِمْ عَن نَّفْسِهِۦ ۚ ذٰلِكَ بِأَنَّهُمْ لَا يُصِيبُهُمْ ظَمَأٌ وَلَا نَصَبٌ وَلَا مَخْمَصَةٌ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَطَـُٔونَ مَوْطِئًا يَغِيظُ الْكُفَّارَ وَلَا يَنَالُونَ مِنْ عَدُوٍّ نَّيْلًا إِلَّا كُتِبَ لَهُم بِهِۦ عَمَلٌ صٰلِحٌ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ
Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badui yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (berperang) dan tidak patut (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri Rasul. Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik,
7. ~QS. Al-Ahzab [33]:20~ -- الْأَعْرَابِ -- l-aʿrābi -- the Bedouins --
يَحْسَبُونَ الْأَحْزَابَ لَمْ يَذْهَبُوا۟ ۖ وَإِن يَأْتِ الْأَحْزَابُ يَوَدُّوا۟ لَوْ أَنَّهُم بَادُونَ فِى الْأَعْرَابِ يَسْـَٔلُونَ عَنْ أَنۢبَآئِكُمْ ۖ وَلَوْ كَانُوا۟ فِيكُم مَّا قٰتَلُوٓا۟ إِلَّا قَلِيلًا
Mereka mengira (bahwa) golongan-golongan yang bersekutu itu belum pergi; dan jika golongan-golongan yang bersekutu itu datang kembali, niscaya mereka ingin berada di dusun-dusun bersama-sama orang Arab Badui, sambil menanya-nanyakan tentang berita-beritamu. Dan sekiranya mereka berada bersama kamu, mereka tidak akan berperang, melainkan sebentar saja.
8. ~QS. Al-Fath [48]:11~ -- الْأَعْرَابِ -- l-aʿrābi -- the Bedouins --
سَيَقُولُ لَكَ الْمُخَلَّفُونَ مِنَ الْأَعْرَابِ شَغَلَتْنَآ أَمْوٰلُنَا وَأَهْلُونَا فَاسْتَغْفِرْ لَنَا ۚ يَقُولُونَ بِأَلْسِنَتِهِم مَّا لَيْسَ فِى قُلُوبِهِمْ ۚ قُلْ فَمَن يَمْلِكُ لَكُم مِّنَ اللَّهِ شَيْـًٔا إِنْ أَرَادَ بِكُمْ ضَرًّا أَوْ أَرَادَ بِكُمْ نَفْعًۢا ۚ بَلْ كَانَ اللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًۢا
Orang-orang Badui yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiyah) akan mengatakan: "Harta dan keluarga kami telah merintangi kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami"; mereka mengucapkan dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki kemudharatan bagimu atau jika Dia menghendaki manfaat bagimu". Sebenarnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
9. ~QS. Al-Fath [48]:16~ -- الْأَعْرَابِ -- l-aʿrābi -- the Bedouins --
قُل لِّلْمُخَلَّفِينَ مِنَ الْأَعْرَابِ سَتُدْعَوْنَ إِلَىٰ قَوْمٍ أُو۟لِى بَأْسٍ شَدِيدٍ تُقٰتِلُونَهُمْ أَوْ يُسْلِمُونَ ۖ فَإِن تُطِيعُوا۟ يُؤْتِكُمُ اللَّهُ أَجْرًا حَسَنًا ۖ وَإِن تَتَوَلَّوْا۟ كَمَا تَوَلَّيْتُم مِّن قَبْلُ يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
Katakanlah kepada orang-orang Badui yang tertinggal: "Kamu akan diajak untuk (memerangi) kaum yang mempunyai kekuatan yang besar, kamu akan memerangi mereka atau mereka menyerah (masuk Islam). Maka jika kamu patuhi (ajakan itu) niscaya Allah akan memberikan kepadamu pahala yang baik dan jika kamu berpaling sebagaimana kamu telah berpaling sebelumnya, niscaya Dia akan mengazab kamu dengan azab yang pedih".
10. ~QS. Al-Hujuraat [49]:14~ -- الْأَعْرَابُ -- l-aʿrābu -- the Bedouins --
قَالَتِ الْأَعْرَابُ ءَامَنَّا ۖ قُل لَّمْ تُؤْمِنُوا۟ وَلٰكِن قُولُوٓا۟ أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمٰنُ فِى قُلُوبِكُمْ ۖ وَإِن تُطِيعُوا۟ اللَّهَ وَرَسُولَهُۥ لَا يَلِتْكُم مِّنْ أَعْمٰلِكُمْ شَيْـًٔا ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: Masjid Al-Aqsha ~ #OetjiK
سُبْحٰنَ الَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَا الَّذِى بٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
..subhaana alladzii asraa bi'abdihi laylan mina almasjidi alharaami ilaa
almasjidi al-aqshaa alladzii baaraknaa hawlahu linuriyahu
min aayaatinaa innahu huwa alssamii'u albashiiru..
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Tafsir Quraish Shihab:
Mahasuci Allah dari hal-hal yang tidak pantas untuk disandangkan kepada diri-Nya. Dialah yang memperjalankan hamba-Nya, Muhammad, pada sebagian waktu malam dari Masjid al-Haram, di Mekah, menuju Masjid al-Aqshâ, di Bayt al-Maqdis, yang telah Kami berkahi sekelilingnya berupa makanan untuk masyarakat sekitarnya. Semua itu agar Kami memperlihatkan tanda-tanda kekuasaan Kami yang dapat menjadi bukti yang menunjuki keesaan dan kebesaran kekuasaan Kami. Sesungguhnya hanya Allahlah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Tafsir Jalalayn:
(Maha Suci) artinya memahasucikan (Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya) yaitu Nabi Muhammad saw. (pada suatu malam) lafal lailan dinashabkan karena menjadi zharaf. Arti lafal al-isra ialah melakukan perjalanan di malam hari; disebutkan untuk memberikan pengertian bahwa perjalanan yang dilakukan itu dalam waktu yang sedikit; oleh karenanya diungkapkan dalam bentuk nakirah untuk mengisyaratkan kepada pengertian itu (dari Masjidilharam ke Masjidilaksa) yakni Baitulmakdis; dinamakan Masjidilaksa mengingat tempatnya yang jauh dari Masjidilharam (yang telah Kami berkahi sekelilingnya) dengan banyaknya buah-buahan dan sungai-sungai (agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda Kami) yaitu sebagian daripada keajaiban-keajaiban kekuasaan Kami. (Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) artinya yang mengetahui semua perkataan dan pekerjaan Nabi saw. Maka Dia melimpahkan nikmat-Nya kepadanya dengan memperjalankannya di suatu malam; di dalam perjalanan itu antara lain ia sempat berkumpul dengan para nabi; naik ke langit; melihat keajaiban-keajaiban alam malakut dan bermunajat langsung dengan Allah swt. Sehubungan dengan peristiwa ini Nabi saw. menceritakannya melalui sabdanya, "Aku diberi buraq; adalah seekor hewan yang berbulu putih; tingginya lebih dari keledai akan tetapi lebih pendek daripada bagal; bila ia terbang kaki depannya dapat mencapai batas pandangan matanva. Lalu aku menaikinya dan ia membawaku hingga sampai di Baitulmakdis. Kemudian aku tambatkan ia pada tempat penambatan yang biasa dipakai oleh para nabi. Selanjutnya aku memasuki Masjidilaksa dan melakukan salat dua rakaat di dalamnya. Setelah itu aku keluar dari Masjidilaksa datanglah kepadaku malaikat Jibril seraya membawa dua buah cawan; yang satu berisikan khamar sedangkan yang lain berisikan susu. Aku memilih cawan yang berisikan susu, lalu malaikat Jibril berkata, 'Engkau telah memilih fitrah (yakni agama Islam).' Nabi saw. melanjutkan kisahnya, kemudian malaikat Jibril membawaku naik ke langit dunia (langit pertama), lalu malaikat Jibril mengetuk pintu langit; ditanyakan lagi kepadanya, 'Siapakah kamu?' Malaikat Jibril menjawab, 'Jibril.' Ditanyakan lagi kepadanya, 'Siapakah yang bersamamu itu?' Malaikat Jibril menjawab, 'Muhammad.' Ditanyakan lagi kepadanya, 'Apakah dia telah diutus untuk menemui-Nya?' Malaikat Jibril menjawab, 'Dia telah diutus untuk menemui-Nya.' Kemudian pintu langit pertama dibukakan bagi kami; tiba-tiba di situ aku bertemu dengan Nabi Adam. Nabi Adam menyambut kedatanganku, dan ia mendoakan kebaikan untukku. Kemudian malaikat Jibril membawaku naik ke langit yang kedua, malaikat Jibril mengetuk pintu langit yang kedua. Lalu ditanyakan kepadanya, 'Siapakah kamu?' Malaikat Jibril menjawab, 'Jibril.' Ditanyakan lagi kepadanya, 'Siapakah orang yang bersamamu itu?' Malaikat Jibril menjawab, 'Muhammad.' Ditanyakan lagi kepadanya, 'Apakah dia telah diutus untuk menghadap kepada-Nya?' Malaikat Jibril menjawab, 'Dia telah diutus untuk menemui-Nya.' Maka pintu langit yang kedua dibukakan bagi kami; tiba-tiba aku bertemu dengan dua orang anak bibiku, yaitu Nabi Yahya dan Nabi Isa. Lalu keduanya menyambut kedatanganku, dan keduanya mendoakan kebaikan buatku. Kemudian malaikat Jibril membawaku naik ke langit yang ketiga, maka malaikat Jibril mengetuk pintu langit yang ketiga, lalu ditanyakan kepadanya, 'Siapakah kamu?' Malaikat Jibril menjawab, 'Jibril.' Ditanyakan lagi kepadanya, 'Siapakah orang yang bersamamu itu?' Malaikat Jibril menjawab, 'Muhammad.' Ditanyakan lagi kepadanya, 'Apakah dia telah diutus untuk menemui-Nya?' Malaikat Jibril menjawab, 'Dia telah diutus untuk menemui-Nya.' Maka dibukakanlah pintu langit ketiga bagi kami, tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Yusuf; dan ternyata ia telah dianugerahi separuh daripada semua keelokan. Nabi Yusuf menyambut kedatanganku, lalu ia mendoakan kebaikan bagiku. Kemudian malaikat Jibril membawaku naik ke langit yang keempat, maka malaikat Jibril mengetuk pintu langit. Lalu ditanyakan kepadanya, 'Siapakah kamu?' Malaikat Jibril menjawab. 'Jibril.' Ditanyakan lagi kepadanya, 'Siapakah orang yang bersamamu itu?' Malaikat Jibril menjawab, 'Muhammad.' Ditanyakan lagi kepadanya, 'Apakah dia telah diutus untuk menemui-Nya?' Malaikat Jibril menjawab, 'Dia telah diutus untuk menemui-Nya.' Maka pintu langit yang keempat dibukakan bagi kami; tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Idris, ia menyambut kedatanganku dan mendoakan kebaikan bagiku. Kemudian malaikat Jibril membawaku ke langit yang kelima, lalu malaikat Jibril mengetuk pintu langit yang kelima, maka ditanyakan kepadanya, 'Siapakah kamu?' Malaikat Jibril menjawab, 'Jibril.' Dan ditanyakan lagi kepadanya, 'Siapakah orang yang bersamamu itu?' Malaikat Jibril menjawab, 'Muhammad.' Ditanyakan lagi kepadanya, 'Apakah dia telah diutus untuk menemui-Nya?' Malaikat Jibril menjawab, 'Dia telah diutus untuk menemui-Nya.' Lalu dibukakanlah pintu langit yang kelima bagi kami; tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Harun, ia menyambut kedatanganku dan mendoakan kebaikan bagiku. Selanjutnya malaikat Jibril membawaku naik ke langit yang keenam, lalu ia mengetuk pintunva, ditanyakan kepadanya, 'Siapakah kamu?' Malaikat Jibril menjawab, 'Jibril.' Ditanyakan lagi kepadanya, 'Siapakah orang yang bersamamu itu?' Malaikat Jibril menjawab, 'Muhammad.' Ditanyakan lagi kepadanya, 'Apakah dia telah diutus untuk menemui-Nya?' Malaikat Jibril menjawab, 'Dia telah diutus untuk menemui-Nya.' Maka dibukakanlah pintu langit yang keenam buat kami, tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Musa, lalu Nabi Musa menyambut kedatanganku, dan ia mendoakan kebaikan bagiku. Kemudian malaikat Jibril membawaku naik ke langit yang ketujuh, lalu ia mengetuk pintunya. Ditanyakan kepadanya, 'Siapakah kamu?' Malaikat Jibril menjawab, 'Jibril.' Ditanyakan lagi kepadanya, 'Siapakah orang yang bersamamu itu?' Malaikat Jibril menjawab, 'Muhammad.' Ditanyakan lagi kepadanya, 'Apakah dia telah diutus untuk menemui-Nya?' Malaikat Jibril menjawab, 'Dia telah diutus untuk menemui-Nya.' Maka dibukakanlah pintu langit yang ketujuh bagi kami; tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Ibrahim. Kedapatan ia bersandar pada Baitulmakmur. Ternyata Baitulmakmur itu setiap harinya dimasuki oleh tujuh puluh ribu malaikat, yang selanjutnya mereka tidak kembali lagi padanya. Kemudian malaikat Jibril membawaku naik ke Sidratul Muntaha, kedapatan daun-daunnya bagaikan telinga-telinga gajah dan buah-buahan bagaikan tempayan-tempayan yang besar. Ketika semuanya tertutup oleh nur Allah, semuanya menjadi berubah. Maka kala itu tidak ada seorang makhluk Allah pun yang dapat menggambarkan keindahannya. Rasulullah saw. melanjutkan kisahnya, maka Allah mewahyukan kepadaku secara langsung, dan Dia telah (mewajibkan) kepadaku lima puluh kali salat untuk setiap hari. Setelah itu lalu aku turun hingga sampai ke tempat Nabi Musa (langit yang keenam). Maka Nabi Musa bertanya kepadaku, 'Apakah yang diwajibkan oleh Rabbmu atas umatmu?' Aku menjawab, 'Lima puluh kali salat untuk setiap harinya.' Nabi Musa berkata, 'Kembalilah kepada Rabbmu, lalu mintalah keringanan dari-Nya karena sesungguhnya umatmu niscava tidak akan kuat melaksanakannya; aku telah mencoba Bani Israel dan telah menguji mereka.' Rasulullah saw. melanjutkan kisahnya, maka aku kembali kepada Rabbku, lalu aku memohon, 'Wahai Rabbku, ringankanlah buat umatku.' Maka Allah meringankan lima waktu kepadaku. Lalu aku kembali menemui Nabi Musa. Dan Nabi Musa bertanya, 'Apakah yang telah kamu lakukan?' Aku menjawab, 'Allah telah meringankan lima waktu kepadaku.' Maka Nabi Musa bertanya, 'Sesungguhnya umatmu niscaya tidak akan kuat melakukan hal tersebut, maka kembalilah lagi kepada Rabbmu dan mintalah keringanan buat umatmu kepada-Nya.' Rasulullah melanjutkan kisahnya, maka aku masih tetap mondar-mandir antara Rabbku dan Nabi Musa, dan Dia meringankan kepadaku lima waktu demi lima waktu. Hingga akhirnya Allah berfirman, 'Hai Muhammad, salat lima waktu itu untuk tiap sehari semalam; pada setiap salat berpahala sepuluh salat, maka itulah lima puluh kali salat. Dan barang siapa yang berniat untuk melakukan kebaikan, kemudian ternyata ia tidak melakukannya dituliskan untuknya pahala satu kebaikan. Dan jika ternyata ia melakukannya, dituliskan baginva pahala sepuluh kali kebaikan. Dan barang siapa yang berniat melakukan keburukan, lalu ia tidak mengerjakannya maka tidak dituliskan dosanya. Dan jika ia mengerjakannya maka dituliskan baginva dosa satu keburukan.' Setelah itu aku turun hingga sampai ke tempat Nabi Musa, lalu aku ceritakan hal itu kepadanya. Maka ia berkata, 'Kembalilah kepada Rabbmu, lalu mintalah kepada-Nya keringanan buat umatmu, karena sesungguhnya umatmu tidak akan kuat melaksanakannya.' Maka aku menjawab, 'Aku telah mondar-mandir kepada Rabbku hingga aku malu terhadap-Nya.'" (Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim; dan lafal hadis ini berdasarkan Imam Muslim). Imam Hakim di dalam kitab Mustadrak meriwayatkan sebuah hadis melalui Ibnu Abbas r.a. yang menceritakan, bahwa Rasulullah saw. telah bersabda, "Aku melihat Rabbku Azza Wajalla."
Subscribe to:
Posts (Atom)