Saung Saung

~Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh~
~Bismillahirahmanirahiim~

Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: #Bisikan [ نَجْوَىٰٓ ] ~ #OetjiK

1. ~QS. An-Nisa' [4]:114~ -- نَجْوَاهُمْ -- najwāhum -- their secret talk --


لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّن نَّجْوَٮٰهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلٰحٍۭ بَيْنَ النَّاسِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذٰلِكَ ابْتِغَآءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا


Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.

2. ~QS. At-Taubah [9]:78~ -- وَنَجْوَاهُمْ -- wanajwāhum -- and their secret conversation --

أَلَمْ يَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ سِرَّهُمْ وَنَجْوَٮٰهُمْ وَأَنَّ اللَّهَ عَلّٰمُ الْغُيُوبِ

Tidaklah mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah amat mengetahui segala yang ghaib. 

3. ~QS. Al-Israa' [17]:47~ -- نَجْوَىٰ -- najwā -- (are) in private conversation --

نَّحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَسْتَمِعُونَ بِهِۦٓ إِذْ يَسْتَمِعُونَ إِلَيْكَ وَإِذْ هُمْ نَجْوَىٰٓ إِذْ يَقُولُ الظّٰلِمُونَ إِن تَتَّبِعُونَ إِلَّا رَجُلًا مَّسْحُورًا

Kami lebih mengetahui dalam keadaan bagaimana mereka mendengarkan sewaktu mereka mendengarkan kamu, dan sewaktu mereka berbisik-bisik (yaitu) ketika orang-orang zalim itu berkata: "Kamu tidak lain hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir".

4. ~QS. Thaaha [20]:62~ -- النَّجْوَىٰ -- l-najwā -- the private conversation --

فَتَنٰزَعُوٓا۟ أَمْرَهُم بَيْنَهُمْ وَأَسَرُّوا۟ النَّجْوَىٰ

Maka mereka berbantah-bantahan tentang urusan mereka di antara mereka dan mereka merahasiakan percakapan (mereka).

5. ~QS. Al-Anbiya' [21]:3~ -- النَّجْوَى -- l-najwā -- the private conversation --

لَاهِيَةً قُلُوبُهُمْ ۗ وَأَسَرُّوا۟ النَّجْوَى الَّذِينَ ظَلَمُوا۟ هَلْ هٰذَآ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ ۖ أَفَتَأْتُونَ السِّحْرَ وَأَنتُمْ تُبْصِرُونَ

(lagi) hati mereka dalam keadaan lalai. Dan mereka yang zalim itu merahasiakan pembicaraan mereka: "Orang ini tidak lain hanyalah seorang manusia (jua) seperti kamu, maka apakah kamu menerima sihir itu, padahal kamu menyaksikannya?" 

6. ~QS. Az-Zukhruf [43]:80~ -- وَنَجْوَاهُمْ -- wanajwāhum -- and their private counsel(s) --

أَمْ يَحْسَبُونَ أَنَّا لَا نَسْمَعُ سِرَّهُمْ وَنَجْوَٮٰهُم ۚ بَلَىٰ وَرُسُلُنَا لَدَيْهِمْ يَكْتُبُونَ

Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka.

7. ~QS. Al-Mujaadalah [58]:7~ -- نَجْوَىٰ -- najwā -- secret counsel --

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ ۖ مَا يَكُونُ مِن نَّجْوَىٰ ثَلٰثَةٍ إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ وَلَا خَمْسَةٍ إِلَّا هُوَ سَادِسُهُمْ وَلَآ أَدْنَىٰ مِن ذٰلِكَ وَلَآ أَكْثَرَ إِلَّا هُوَ مَعَهُمْ أَيْنَ مَا كَانُوا۟ ۖ ثُمَّ يُنَبِّئُهُم بِمَا عَمِلُوا۟ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dialah keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu. 

8. ~QS. Al-Mujaadalah [58]:8~ -- النَّجْوَىٰ -- l-najwā -- secret counsels --

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ نُهُوا۟ عَنِ النَّجْوَىٰ ثُمَّ يَعُودُونَ لِمَا نُهُوا۟ عَنْهُ وَيَتَنٰجَوْنَ بِالْإِثْمِ وَالْعُدْوٰنِ وَمَعْصِيَتِ الرَّسُولِ وَإِذَا جَآءُوكَ حَيَّوْكَ بِمَا لَمْ يُحَيِّكَ بِهِ اللَّهُ وَيَقُولُونَ فِىٓ أَنفُسِهِمْ لَوْلَا يُعَذِّبُنَا اللَّهُ بِمَا نَقُولُ ۚ حَسْبُهُمْ جَهَنَّمُ يَصْلَوْنَهَا ۖ فَبِئْسَ الْمَصِيرُ

Apakah tidak kamu perhatikan orang-orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan rahasia, kemudian mereka kembali (mengerjakan) larangan itu dan mereka mengadakan pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan salam kepadamu dengan memberi salam yang bukan sebagai yang ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan kepada diri mereka sendiri: "Mengapa Allah tidak menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu?" Cukuplah bagi mereka Jahannam yang akan mereka masuki. Dan neraka itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.

9. ~QS. Al-Mujaadalah [58]:10~ -- النَّجْوَىٰ -- l-najwā -- the secret counsels --

إِنَّمَا النَّجْوَىٰ مِنَ الشَّيْطٰنِ لِيَحْزُنَ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَلَيْسَ بِضَآرِّهِمْ شَيْـًٔا إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari syaitan, supaya orang-orang yang beriman itu berduka cita, sedang pembicaraan itu tiadalah memberi mudharat sedikitpun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah dan kepada Allah-lah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakkal.

10. ~QS. Al-Mujaadalah [58]:12~ -- نَجْوَاكُمْ -- najwākum -- your private consultation --

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نٰجَيْتُمُ الرَّسُولَ فَقَدِّمُوا۟ بَيْنَ يَدَىْ نَجْوَٮٰكُمْ صَدَقَةً ۚ ذٰلِكَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَأَطْهَرُ ۚ فَإِن لَّمْ تَجِدُوا۟ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu lebih baik bagimu dan lebih bersih; jika kamu tidak memperoleh (yang akan disedekahkan) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

11. ~QS. Al-Mujaadalah [58]:13~ -- نَجْوَاكُمْ -- najwākum -- your private consultation --

ءَأَشْفَقْتُمْ أَن تُقَدِّمُوا۟ بَيْنَ يَدَىْ نَجْوَٮٰكُمْ صَدَقٰتٍ ۚ فَإِذْ لَمْ تَفْعَلُوا۟ وَتَابَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَأَقِيمُوا۟ الصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ الزَّكَوٰةَ وَأَطِيعُوا۟ اللَّهَ وَرَسُولَهُۥ ۚ وَاللَّهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.



 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png




Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: #Ikhlas [ mukh'liṣ [ مُخْلِص ]] ~ #OetjiK

~ akar kata yang terdiri dari tiga huruf: khā lām ṣād [ خ ل ص ],
terjadi sebanyak sebelas kali sebagai aktif participle IV,
dalam bentuk: mukh'liṣ [ مُخْلِص  ]


1. ~QS. Al-Baqarah [2]:139~ -- مُخْلِصُونَ -- mukh'liṣūna -- (are) sincere --

قُلْ أَتُحَآجُّونَنَا فِى اللَّهِ وَهُوَ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ وَلَنَآ أَعْمٰلُنَا وَلَكُمْ أَعْمٰلُكُمْ وَنَحْنُ لَهُۥ مُخْلِصُونَ

..qul atuhaajjuunanaa fii allaahi wahuwa rabbunaa warabbukum walanaa 
a'maalunaa walakum a'maalukum wanahnu lahu mukhlishuuna..

Katakanlah: "Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu; bagi kami amalan kami, dan bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati,

2. ~QS. Al-A'raf [7]:29~ -- مُخْلِصِينَ -- mukh'liṣīna -- (being) sincere --

قُلْ أَمَرَ رَبِّى بِالْقِسْطِ ۖ وَأَقِيمُوا۟ وُجُوهَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ ۚ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ

..qul amara rabbii bialqisthi wa-aqiimuu wujuuhakum 'inda kulli masjidin 
waud'uuhu mukhlishiina lahu alddiina kamaa bada-akum ta'uuduuna..

Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan". Dan (katakanlah): "Luruskanlah muka (diri)mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali kepada-Nya)". 

3. ~QS. Yunus [10]:22~ -- مُخْلِصِينَ -- mukh'liṣīna -- sincerely --

هُوَ الَّذِى يُسَيِّرُكُمْ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۖ حَتَّىٰٓ إِذَا كُنتُمْ فِى الْفُلْكِ وَجَرَيْنَ بِهِم بِرِيحٍ طَيِّبَةٍ وَفَرِحُوا۟ بِهَا جَآءَتْهَا رِيحٌ عَاصِفٌ وَجَآءَهُمُ الْمَوْجُ مِن كُلِّ مَكَانٍ وَظَنُّوٓا۟ أَنَّهُمْ أُحِيطَ بِهِمْ ۙ دَعَوُا۟ اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ لَئِنْ أَنجَيْتَنَا مِنْ هٰذِهِۦ لَنَكُونَنَّ مِنَ الشّٰكِرِينَ

..huwa alladzii yusayyirukum fii albarri waalbahri hattaa idzaa kuntum fii alfulki wajarayna bihim biriihin thayyibatin wafarihuu bihaa jaa-at-haa riihun 'aasifun 
wajaa-ahumu almawju min kulli makaanin wazhannuu annahum uhiitha bihim 
da'awuu allaaha mukhlishiina lahu alddiina la-in anjaytanaa min haadzihi 
lanakuunanna mina alsysyaakiriina..

Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur". 

4. ~QS. Al-'Ankabut [29]:65~ -- مُخْلِصِينَ -- mukh'liṣīna -- being) sincere --

فَإِذَا رَكِبُوا۟ فِى الْفُلْكِ دَعَوُا۟ اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّٮٰهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ

..fa-idzaa rakibuu fii alfulki da'awuu allaaha mukhlishiina lahu alddiina 
falammaa najjaahum ilaa albarri idzaa hum yusyrikuuna..

Maka apabila mereka naik kapal mereka mendoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah)

5. ~QS. Luqman [31]:32~ -- مُخْلِصِينَ -- mukh'liṣīna -- (being) sincere --

وَإِذَا غَشِيَهُم مَّوْجٌ كَالظُّلَلِ دَعَوُا۟ اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّٮٰهُمْ إِلَى الْبَرِّ فَمِنْهُم مُّقْتَصِدٌ ۚ وَمَا يَجْحَدُ بِـَٔايٰتِنَآ إِلَّا كُلُّ خَتَّارٍ كَفُورٍ

..wa-idzaa ghasyiyahum mawjun kaalzhzhulali da'awuu allaaha mukhlishiina 
lahu alddiina falammaa najjaahum ilaa albarri faminhum muqtashidun 
wamaa yajhadu bi-aayaatinaa illaa kullu khattaarin kafuurin..

Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar.

6. ~QS. Az-Zumar [39]:2~ -- مُخْلِصًا -- mukh'liṣan -- (being) sincere --

إِنَّآ أَنزَلْنَآ إِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّينَ

..innaa anzalnaa ilayka alkitaaba bialhaqqi fau'budi allaaha mukhlishan lahu alddiina..

Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Qur'an) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.

7. ~QS. Az-Zumar [39]:11~ -- مُخْلِصًا -- mukh'liṣan -- (being) sincere --

قُلْ إِنِّىٓ أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّينَ

..qul innii umirtu an a'buda allaaha mukhlishan lahu alddiina..

Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.

8. ~QS. Az-Zumar [39]:14~ -- مُخْلِصًا -- mukh'liṣan -- (being) sincere --

قُلِ اللَّهَ أَعْبُدُ مُخْلِصًا لَّهُۥ دِينِى

..quli allaaha a'budu mukhlishan lahu diinii..

Katakanlah: "Hanya Allah saja Yang aku sembah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku".

9. ~QS. Al-Mukmin / Al-Ghafir [40]:14~ -- مُخْلِصِينَ -- mukh'liṣīna -- (being) sincere --

فَادْعُوا۟ اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكٰفِرُونَ

..faud'uu allaaha mukhlishiina lahu alddiina walaw kariha alkaafiruuna..

Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadat kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya).

10. ~QS. Al-Mukmin / Al-Ghafir [40]:65~ -- مُخْلِصِينَ -- mukh'liṣīna -- (being) sincere --

هُوَ الْحَىُّ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ فَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ ۗ الْحَمْدُ لِلّٰـهِ رَبِّ الْعٰلَمِينَ

..huwa alhayyu laa ilaaha illaa huwa faud'uuhu mukhlishiina 
lahu alddiina alhamdu lillaahi rabbi al'aalamiina..

Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

11. ~QS. Al-Bayyinah [98]:5~ -- مُخْلِصِينَ -- mukh'liṣīna -- (being) sincere --

وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ الصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ الزَّكَوٰةَ ۚ وَذٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

..wamaa umiruu illaa liya'buduu allaaha mukhlishiina lahu alddiina hunafaa-a 
wayuqiimuu alshshalaata wayu/tuu alzzakaata wadzaalika diinu alqayyimati..

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.


 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png


Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: #Yajuj dan #Majuj [ يأجوج ومأجوج ] ~ #OetjiK

~QS. Al-Kahfi [18]:94~ 
-- يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ -- yajūja wamajūja -- Yajuj and Majuj--

قَالُوا۟ يٰذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِى الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَىٰٓ أَن تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا

Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?" 

Penjelasan:
Ya`juj dan Ma`juj ialah dua bangsa yang membuat kerusakan di muka bumi, sebagai yang telah dilakukan oleh bangsa Tartar dan Mongol.

Ketika mereka mendapati kemampuan dan kekuatan dalam diri Dzû al-Qarnain, mereka meminta Dzû al-Qarnain untuk membuat dinding pembatas yang menghadap Ya'jûj dan Ma'jûj, kaum yang selalu mengintai dan membuat kerusakan dan kehancuran di negeri mereka. Sebagai imbalan membuat dinding itu, mereka akan membayar pajak kepada Dzû al-Qarnain. (Tafsir Quraish Shihab)

(Mereka berkata, "Hai Zulkarnain! Sesungguhnya Yakjuj dan Makjuj itu) dikenal dengan nama Yakjuj dan Makjuj. Kedua nama tersebut merupakan nama 'Ajam bagi dua kabilah, dengan demikian maka I'rabnya tidak menerima tanwin (orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi) mereka gemar merampok dan membuat kerusakan di kala mereka keluar dari sarangnya menuju kami (maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu) yakni upah berupa harta; dan menurut qiraat yang lain lafal Kharjan dibaca Kharaajan (supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?)" tembok penghalang hingga mereka tidak dapat mencapai kami. (Tafsir Jalalayn)


~QS. Al-Anbiya' [21]:96~ 
-- يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ -- yajūju wamajūju -- (for) the Yajuj and Majuj --

حَتَّىٰٓ إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُم مِّن كُلِّ حَدَبٍ يَنسِلُونَ

Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. 

Hingga ketika dibuka pintu-pintu kejahatan dan kerusakan, dan anak keturunan Ya'jûj dan Ma'jûj mulai bergegas meninggalkan bagian tinggi dari jalan dan gunung untuk melakukan hal-hal yang bisa menyebabkan kekacauan dan keresahan. (Tafsir Quraish Shihab)

(Hingga) lafal Hattaa ini menunjukkan batas waktu bagi terlarangnya mereka untuk dapat hidup kembali (apabila dibukakan) dapat dibaca Futihat dan Futtihat (Yakjuj dan Makjuj) dapat dibaca Yakjuj wa Makjuj dan Yajuj wa Majuj, keduanya adalah nama bagi dua kabilah 'Ajam. Sebelum kalimat ini diperkirakan adanya Mudhaf, maksudnya tembok yang mengurung Yakjuj dan Makjuj; hal itu akan terjadi bila hari kiamat sudah dekat (dan mereka dari seluruh tempat-tempat yang tinggi) yakni dataran-dataran tinggi (turun dengan cepatnya) artinya, mereka turun dengan sangat cepat. (Tafsir Jalalayn)



 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png


Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: #Bintang [ نجم ] ~ #OetjiK

1. ~QS. An-Najm [6]:76~ -- كَوْكَبًا -- kawkaban -- a star --

فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ الَّيْلُ رَءَا كَوْكَبًا ۖ قَالَ هٰذَا رَبِّى ۖ فَلَمَّآ أَفَلَ قَالَ لَآ أُحِبُّ الْاٰفِلِينَ

Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam".

2. ~QS. An-Najm [6]:97~ -- النُّجُومَ -- l-nujūma -- the stars --

وَهُوَ الَّذِى جَعَلَ لَكُمُ النُّجُومَ لِتَهْتَدُوا۟ بِهَا فِى ظُلُمٰتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۗ قَدْ فَصَّلْنَا الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.

3. ~QS. Al-A'raf [7]:54~ -- وَالنُّجُومَ -- wal-nujūma -- and the stars --

إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِى خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُۥ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرٰتٍۭ بِأَمْرِهِۦٓ ۗ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعٰلَمِينَ

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

4. ~QS. Yusuf [12]:4~ -- كَوْكَبًا -- kawkaban -- stars --

إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يٰٓأَبَتِ إِنِّى رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِى سٰجِدِينَ

(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku".

5. ~QS. An-Nahl [16]:12~ -- وَالنُّجُومُ -- wal-nujūmu -- and the stars --

وَسَخَّرَ لَكُمُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ ۖ وَالنُّجُومُ مُسَخَّرٰتٌۢ بِأَمْرِهِۦٓ ۗ إِنَّ فِى ذٰلِكَ لَءَايٰتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya),

6. ~QS. An-Nahl [16]:16~ -- وَبِالنَّجْمِ -- wabil-najmi -- And by the stars --

وَعَلٰمٰتٍ ۚ وَبِالنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُونَ

dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.

7. ~QS. Al-Hajj [22]:18~ -- وَالنُّجُومُ -- wal-nujūmu -- and the stars --

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ لَهُۥ مَن فِى السَّمٰوٰتِ وَمَن فِى الْأَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَآبُّ وَكَثِيرٌ مِّنَ النَّاسِ ۖ وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُ ۗ وَمَن يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِن مُّكْرِمٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَآءُ ۩

Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.

8. ~QS. An-Nur [24]:35~ -- كَوْكَبٌ -- kawkabun -- a star --

اللَّهُ نُورُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِۦ كَمِشْكَوٰةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ الْمِصْبَاحُ فِى زُجَاجَةٍ ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّىٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبٰرَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِىٓءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚ نُّورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِى اللَّهُ لِنُورِهِۦ مَن يَشَآءُ ۚ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثٰلَ لِلنَّاسِ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. 

9. ~QS. Ash-Shaffat [37]:6~ -- الْكَوَاكِبِ -- l-kawākibi -- (of) the stars --

إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَآءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ

Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang,

10. ~QS. Ash-Shaffat [37]:88~ -- النُّجُومِ -- l-nujūmi -- the stars --

فَنَظَرَ نَظْرَةً فِى النُّجُومِ

Lalu ia memandang sekali pandang ke bintang-bintang

11. ~QS. Ath-Thuur [52]:49~ -- النُّجُومِ -- l-nujūmi -- the stars --

وَمِنَ الَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَإِدْبٰرَ النُّجُومِ

dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).

12. ~QS. An-Najm [53]:1~ -- وَالنَّجْمِ -- wal-najmi -- By the star --

وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَىٰ

Demi bintang ketika terbenam.

13. ~QS. Ar-Rahmaan [55]:6~ -- وَالنَّجْمُ -- wal-najmu -- And the stars --

وَالنَّجْمُ وَالشَّجَرُ يَسْجُدَانِ

Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya. 

(Dan tumbuh-tumbuhan) jenis tumbuh-tumbuhan yang tidak mempunyai batang (dan pohon-pohonan) jenis tumbuh-tumbuhan yang memiliki batang (kedua-duanya tunduk kepada-Nya) keduanya tunduk kepada apa yang dikehendaki-Nya. (Tafsir Jalalayn)

Tetumbuhan yang tak berbatang dan pepohonan yang berbatang dan berdiri tegak, semuanya tunduk kepada kehendak dan ketentuan Allah yang berlaku padanya. (Tafsir Quraish Shihab)

14. ~QS. Al-Waaqiah [56]:75~ -- النُّجُومِ -- l-nujūmi -- (of) the stars --

فَلَآ أُقْسِمُ بِمَوٰقِعِ النُّجُومِ

Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quran.

(Maka Aku bersumpah) huruf Laa di sini adalah Zaidah (dengan nama tempat-tempat terbenamnya bintang-bintang) tempat-tempat bintang-bintang tenggelam. (Tafsir Jalalayn)

Aku benar-benar bersumpah demi tempat-tempat tenggelamnya bintang-bintang di penghujung malam, yaitu waktu-waktu untuk salat tahajud dan istigfar. Sumpah itu--bila kalian pikirkan kandungannya--sangat penting dan mempunyai pengaruh yang amat dalam. (1) (1) Dua ayat ini menjelaskan betapa pentingnya sumpah yang diucapkan itu. Bintang merupakan benda langit yang bersinar sendiri. Di antara bintang-bintang itu, yang paling dekat dengan planet kita adalah matahari dengan jarak ± 500 tahun cahaya. Sedang bintang yang terdekat berikutnya berjarak ± 4 tahun cahaya. Energi yang kita dapatkan dari matahari merupakan komponen utama kehidupan. Seandainya jarak antara matahari dan bumi lebih jauh atau lebih dekat dari yang ada sekarang, kehidupan ini akan menjadi demikian sulit dan bahkan hampir mustahil. Di samping itu, besar-kecilnya bintang-bintang itu pun beragam pula. Ada yang berukuran besar dan ada pula yang berukuran lebih kecil. Di antara yang berukuran besar itu adalah matahari yang jaraknya dengan bumi seperti yang ada sekarang. Selain itu, terdapat pula gugusan bintang yang disebut tandan, beredar di luar angkasa dan sesekali melintasi galaksi Bimasakti. Pada saat melintasi Bimasakti itu, apabila secara kebetulan gugusan itu menabrak tata surya kita, maka akan terjadi kehancuran. Begitu juga bila terjadi, umpamanya, suatu bintang mendekati matahari, maka akan merusak keseimbangan dan akhirnya membawa kepada kehancuran juga. Dari itu, tanda-tanda kebesaran Allah yang dapat dijadikan pelajaran tampak pada alam semesta yang Dia ciptakan dan Dia atur. (Tafsir Quraish Shihab)

15. ~QS. Al-Mursalaat [77]:8~ -- النُّجُومُ -- l-nujūmu  -- the stars --

فَإِذَا النُّجُومُ طُمِسَتْ
Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan,

16. ~QS. At-Takwiir [81]:2~ -- النُّجُومُ -- l-nujūmu -- the stars --

وَإِذَا النُّجُومُ انكَدَرَتْ

dan apabila bintang-bintang berjatuhan, 

17. ~QS. Al-Infithar [82]:2~ -- الْكَوَاكِبُ -- l-kawākibu -- the stars --

وَإِذَا الْكَوَاكِبُ انتَثَرَتْ

dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,

18. ~QS. Ath-Thariq [86]:3~ -- النَّجْمُ -- al-najmu -- (It is) the star --

النَّجْمُ الثَّاقِبُ

(yaitu) bintang yang cahayanya menembus, 



 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png



Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: #Emas [ ذَهَب ] dan #Perak [ فِضَّة ] ~ #OetjiK

~ EMAS ~

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: dhāl hā bā [ ذ ه ب ]
terjadi sebanyak delapan kali di dalam Al-Qur'an sebagai kata benda, dalam bentuk: dhahab [ ذَهَب ]~



1. ~QS. Al-Imran [3]:91~ -- ذَهَبًا -- dhahaban -- (of) gold

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَمَاتُوا۟ وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَن يُقْبَلَ مِنْ أَحَدِهِم مِّلْءُ الْأَرْضِ ذَهَبًا وَلَوِ افْتَدَىٰ بِهِۦٓ ۗ أُو۟لٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ وَمَا لَهُم مِّن نّٰصِرِينَ


Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong.

2. ~QS. Al-Kahfi [18]:31~ -- ذَهَبٍ -- dhahabin -- gold --

أُو۟لٰٓئِكَ لَهُمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهِمُ الْأَنْهٰرُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَيَلْبَسُونَ ثِيَابًا خُضْرًا مِّن سُندُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُّتَّكِـِٔينَ فِيهَا عَلَى الْأَرَآئِكِ ۚ نِعْمَ الثَّوَابُ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا

Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga 'Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah;

3. ~QS. Al-Hajj [22]:23~ -- ذَهَبٍ -- dhahabin -- gold --

إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا ۖ وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ

Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera.

4. ~QS. Fathir [35]:33~ -- ذَهَبٍ -- dhahabin -- gold --

جَنّٰتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا ۖ وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ

(Bagi mereka) surga 'Adn mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka didalamnya adalah sutera. 

5. ~QS. Az-Zukhruf [43]:53~ -- ذَهَبٍ -- dhahabin -- gold --

فَلَوْلَآ أُلْقِىَ عَلَيْهِ أَسْوِرَةٌ مِّن ذَهَبٍ أَوْ جَآءَ مَعَهُ الْمَلٰٓئِكَةُ مُقْتَرِنِينَ

Mengapa tidak dipakaikan kepadanya gelang dari emas atau malaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya?"

6. ~QS. Az-Zukhruf [43]:71~ -- ذَهَبٍ -- dhahabin -- gold --

يُطَافُ عَلَيْهِم بِصِحَافٍ مِّن ذَهَبٍ وَأَكْوَابٍ ۖ وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ ۖ وَأَنتُمْ فِيهَا خٰلِدُونَ

Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya".

~ PERAK ~

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: fā ḍād ḍād [ ف ض ض ]

terjadi sebanyak delapan kali di dalam Al-Qur'an sebagai kata benda, dalam bentuk: fiḍḍat [ فِضَّة ]~


7. ~QS. Az-Zukhruf [43]:33~ -- فِضَّةٍ -- fiḍḍatin -- silver --

وَلَوْلَآ أَن يَكُونَ النَّاسُ أُمَّةً وٰحِدَةً لَّجَعَلْنَا لِمَن يَكْفُرُ بِالرَّحْمٰنِ لِبُيُوتِهِمْ سُقُفًا مِّن فِضَّةٍ وَمَعَارِجَ عَلَيْهَا يَظْهَرُونَ

Dan sekiranya bukan karena hendak menghindari manusia menjadi umat yang satu (dalam kekafiran), tentulah kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah loteng-loteng perak bagi rumah mereka dan (juga) tangga-tangga (perak) yang mereka menaikinya.

8. ~QS. Al-Insaan [76]:15~ -- فِضَّةٍ -- fiḍḍatin -- silver --

وَيُطَافُ عَلَيْهِم بِـَٔانِيَةٍ مِّن فِضَّةٍ وَأَكْوَابٍ كَانَتْ قَوَارِيرَا۠

Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca,

9. ~QS. Al-Insaan [76]:16~ -- فِضَّةٍ -- fiḍḍatin -- silver --

قَوَارِيرَا۟ مِن فِضَّةٍ قَدَّرُوهَا تَقْدِيرًا

(yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya.

10. ~QS. Al-Insaan [76]:21~ -- فِضَّةٍ -- fiḍḍatin -- silver --

عٰلِيَهُمْ ثِيَابُ سُندُسٍ خُضْرٌ وَإِسْتَبْرَقٌ ۖ وَحُلُّوٓا۟ أَسَاوِرَ مِن فِضَّةٍ وَسَقَٮٰهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُورًا

Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih.

~ EMAS dan PERAK ~

11. ~QS. Al-Imran [3]:14~ -- الذَّهَبِ -- l-dhahabi -- [the] gold --
-- وَالْفِضَّةِ -- wal-fiḍati -- and [the] silver --

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَآءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنٰطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعٰمِ وَالْحَرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتٰعُ الْحَيَوٰةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِندَهُۥ حُسْنُ الْمَـَٔابِ

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emasperak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

12. ~QS. At-Taubah [9]:34~ -- الذَّهَبَ -- l-dhahaba -- the gold --
-- وَالْفِضَّةَ --  wal-fiḍata -- and the silver --

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّ كَثِيرًا مِّنَ الْأَحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُونَ أَمْوٰلَ النَّاسِ بِالْبٰطِلِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ ۗ وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنفِقُونَهَا فِى سَبِيلِ اللَّهِ فَبَشِّرْهُم بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,



 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png



Share