Saung Saung

~Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh~
~Bismillahirahmanirahiim~

#ashaqq [ أَشَقّ ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: shīn qāf qāf [ ش ق ق ] terjadi sekali di dalam 
Al-Qur'an sebagai kata adjective, dalam bentuk: ashaqq [ أَشَقّ ]~


1. ~QS. Ar-Ra'd  [13]:34:8~ -- أَشَقُّ -- ashaqqu -- (is) harder --


 لَّهُمْ عَذَابٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَعَذَابُ الْآخِرَةِ أَشَقُّ ۖ وَمَا لَهُم مِّنَ اللَّهِ مِن وَاقٍ

Bagi mereka azab dalam kehidupan dunia dan sesungguhnya azab akhirat adalah lebih keras dan tak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah.


Tafsir Quraish Shihab:
Di dunia, mereka disiksa dengan kekalahan, tertawan dan terbunuh, kalau orang-orang Mukmin tetap berjalan pada jalan yang benar. Selain itu, siksa akhirat yang pasti akan menimpa mereka, tentulah lebih kejam dan lebih kekal. Tidak ada seorang pun yang dapat melindungi mereka dari siksaan Allah yang amat kejam di atas segalanya.


Tafsir Jalalayn:
(Bagi mereka azab dalam kehidupan dunia) yaitu dengan dibunuh dan ditawan (dan sesungguhnya azab akhirat adalah lebih keras) lebih keras daripada siksaan di dunia (dan tak ada bagi mereka terhadap Allah) terhadap siksaan-Nya (seorang pelindung pun) yang dapat mencegah siksaan itu.






 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

#yuḥ'mā [ يُحْمَىٰ ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

akar kata yang terdiri dari tiga huruf: ḥā mīm yā [ ح م ي ] terjadi sekali di dalam 
Al-Qur'an sebagai kata kerja, dalam bentuk: yuḥ'mā [ يُحْمَىٰ ]~


1. ~QS. At-Taubah  [9]:35:2~ -- يُحْمَىٰ -- yuḥ'mā -- it will be heated [on it] --


يَوْمَ يُحْمَىٰ عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَىٰ بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ ۖ هَـٰذَا مَا كَنَزْتُمْ لِأَنفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنتُمْ تَكْنِزُونَ

pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu".


Tafsir Quraish Shihab:
Pada hari kiamat, semua harta benda itu akan dijadikan bahan bakar di neraka jahanam yang menghanguskan hati, lambung dan punggung pemiliknya. Lalu dikatakan kepada mereka, sebagai suatu penghinaan, "Inilah apa yang kalian simpan untuk diri kalian, sementara kalian tidak memenuhi hak Allah. Rasakanlah sekarang siksa yang amat pedih."


Tafsir Jalalayn:
(Pada hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka Jahanam lalu disetrika) dibakar (dengannya dahi, lambung dan punggung mereka) bakaran emas-perak itu merata mengenai seluruh kulit tubuh mereka lalu dikatakan kepada mereka ("Inilah harta benda kalian yang kalian simpan untuk diri kalian sendiri, maka rasakanlah sekarang akibat dari apa yang kalian simpan itu") sebagai pembalasannya.





 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

#maqrabat [ مَقْرَبَة ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: qāf rā bā [ ق ر ب ] terjadi sekali di dalam 
Al-Qur'an sebagai kata benda, dalam bentuk: maqrabat [ مَقْرَبَة ]~


1. ~QS. Al-Balad  [90]:15:3~ -- مَقْرَبَةٍ -- maqrabatin -- near relationship --


يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ

(kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,


Tafsir Quraish Shihab:
Kepada anak yatim yang memiliki hubungan kerabat, sebagai belas kasihan karena kekerabatan dan kemiskinannya.


Tafsir Jalalayn:
(Kepada anak yatim yang ada hubungan kerabat) atau famili.





 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

#qur'bat [ قُرْبَة ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: qāf rā bā [ ق ر ب ] terjadi sekali di dalam 
Al-Qur'an sebagai kata benda, dalam bentuk: qur'bat [ قُرْبَة ]~


1. ~QS. At-Taubah  [9]:99:18~ -- قُرْبَةٌ -- qur'batun -- (is) a means of nearness --


وَمِنَ الْأَعْرَابِ مَن يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَيَتَّخِذُ مَا يُنفِقُ قُرُبَاتٍ عِندَ اللَّهِ وَصَلَوَاتِ الرَّسُولِ ۚ أَلَا إِنَّهَا قُرْبَةٌ لَّهُمْ ۚ سَيُدْخِلُهُمُ اللَّهُ فِي رَحْمَتِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Di antara orang-orang Arab Badui itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan untuk mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukan mereka ke dalam rahmat (surga)Nya; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


Tafsir Quraish Shihab:
Tidak semua orang Arab Badui seperti itu. Di antara mereka terdapat orang-orang yang beriman kepada Allah dan percaya kepada hari kiamat. Mereka menjadikan berderma di jalan Allah sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan sebagai sarana untuk didoakan oleh Rasulullah. Rasulullah memang selalu berdoa untuk kebaikan dan keberkahan orang-orang yang bersedekah. Tidak diragukan bahwa sedekah ini adalah amal saleh yang dapat mengantarkan mereka kepada apa yang mereka inginkan. Sesungguhnya Allah akan melimpahkan rahmat-Nya kepada mereka karena Dia Maha Pengampun dosa- dosa dan Maha Penyayang kepada makhluk-makhluk-Nya.


Tafsir Jalalayn:

(Dan di antara orang-orang Arab badui itu ada orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian) seperti kabilah Juhainah dan kabilah Muzayyanah (dan menjadikan apa yang ia infakkan) di jalan Allah (sebagai amal taqarrub) maksudnya mendekatkan diri kepada-Nya (di sisi Allah dan) sebagai jalan untuk (memperoleh selawat) yakni doa-doa (Rasul) kepadanya. (Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu) artinya nafkah mereka itu (merupakan amal taqarrub) dapat dibaca qurubaatun dan dapat pula dibaca qurbatun (bagi mereka) di sisi-Nya. (Kelak Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya) yaitu surga-Nya. (Sesungguhnya Allah Maha Pengampun) kepada orang-orang yang taat kepada-Nya (lagi Maha Penyayang) terhadap mereka yang taat.





 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

#mizāj [ مِزَاج ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: mīm zāy jīm [ م ز ج ] terjadi tiga kali 
di dalam Al-Qur'an sebagai kata benda, dalam bentuk: mizāj [ مِزَاج ]~


1. ~QS. Al-Insan [76]:5:7~ -- مِزَاجُهَا -- mizājuhā -- its mixture --


إِنَّ الْأَبْرَارَ يَشْرَبُونَ مِن كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُورًا

Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur*,

Tafsir Quraish Shihab:
Sesungguhnya orang-orang yang benar-benar beriman akan mendapatkan minuman dari arak yang dicampur dengan air kâfûr, sebagai mata air yang mengalirkan minuman-minuman para hamba Allah yang dapat mereka peroleh dengan mudah sekehendak mereka.

Tafsir Jalalayn:
(Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebaikan) lafal Al-Abraar bentuk jamak dari lafal Barrun atau Baarrun, artinya orang-orang yang taat (mereka minum dari gelas) atau tempat minum, yang berisikan khamar. Maksudnya, mereka meminum khamar. Hal ini diungkapkan dengan memakai nama alat peminumnya. Huruf Min bermakna Tab'idh (yang campurannya) yakni khamar itu dicampur dengan (kafur.)


2. ~QS. Al-Insan [76]:17:5~ --مِزَاجُهَا  -- mizājuhā -- its mixture --

وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنجَبِيلًا

Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.

Tafsir Quraish Shihab:
Orang-orang yang baik itu, di dalam surga, akan diberi minum arak yang dicampur dengan sesuatu yang rasanya seperti jahe. Minuman ini berasal dari sebuah mata air di dalam surga yang disebut salsabîl, karena begitu mudah ditelan dan begitu sedap rasanya.

Tafsir Jalalayn:
(Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas) khamar (yang campurannya) atau sesuatu yang dicampurkan ke dalam minuman itu (adalah jahe.)


3. ~QS. Al-Muthaffifin [83]:27:1~ -- وَمِزَاجُهُ -- wamizājuhu -- And its mixture --

وَمِزَاجُهُ مِن تَسْنِيمٍ

Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim*,

Tafsir Quraish Shihab:
Campuran khamar murni itu bersal dari air tasnîm di dalam surga, sebuah sumber air yang hanya boleh diminum oleh penghuni surga yang didekatkan kepada Allah.

Tafsir Jalalayn:
(Dan campuran khamar murni itu) yaitu barang yang dicampurkan ke dalamnya (adalah tasnim),




 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

Share