Saung Saung

~Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh~
~Bismillahirahmanirahiim~

#laʿib [ لَعِب ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: lām ʿayn bā [ ل ع ب ] terjadi delapan kali di dalam Al-Qur'an sebagai kata benda, dalam bentuk: laʿib [ لَعِب ]~


1. ~QS. Al-Ma'idah  [5]:57:10~ -- وَلَعِبًا -- walaʿiban -- and fun --


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِّنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ أَوْلِيَاءَ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.


2. ~QS. Al-Ma'idah  [5]:58:7~ -- وَلَعِبًا -- walaʿiban -- and fun --


وَإِذَا نَادَيْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ اتَّخَذُوهَا هُزُوًا وَلَعِبًا ۚذَ‌ٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُونَ

Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal.


3. ~QS. Al-An'am  [6]:32:5~ -- لَعِبٌ -- laʿibun -- a play --


وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖوَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?


4. ~QS. Al-An'am  [6]:70:5~ -- لَعِبًا -- laʿiban -- (as) a play --


وَذَرِ الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَعِبًا وَلَهْوًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا ۚوَذَكِّرْ بِهِ أَن تُبْسَلَ نَفْسٌ بِمَا كَسَبَتْ لَيْسَ لَهَا مِن دُونِ اللَّهِ وَلِيٌّ وَلَا شَفِيعٌ وَإِن تَعْدِلْ كُلَّ عَدْلٍ لَّا يُؤْخَذْ مِنْهَا ۗ أُولَـٰئِكَ الَّذِينَ أُبْسِلُوا بِمَا كَسَبُوا ۖلَهُمْ شَرَابٌ مِّنْ حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ

Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.


5. ~QS. Al-A'raf  [7]:51:5~ -- وَلَعِبًا -- walaʿiban -- and play --


الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَهُمْ لَهْوًا وَلَعِبًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا ۚفَالْيَوْمَ نَنسَاهُمْ كَمَا نَسُوا لِقَاءَ يَوْمِهِمْ هَـٰذَا وَمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَجْحَدُونَ

(yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka". Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.


6. ~QS. Al-Ankabut  [29]:64:7~ -- وَلَعِبٌ -- walaʿibun -- and play --


وَمَا هَـٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.


7. ~QS. Muhammad  [47]:36:4~ -- لَعِبٌ -- laʿibun -- (is) play --


إِنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۚ وَإِن تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا يُؤْتِكُمْ أُجُورَكُمْ وَلَا يَسْأَلْكُمْ أَمْوَالَكُمْ

Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu.


8. ~QS. Al-Hadid  [57]:20:5~ -- لَعِبٌ -- laʿibun -- (is) play --


اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ ۖكَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا ۖ وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ ۚ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.






 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang : #Saripati [ #sulālat [ سُلَٰلَة ]] ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: sīn lām lām [ س ل ل ] terjadi dua kali di dalam 
Al-Qur'an sebagai kata benda, dalam bentuk: sulālat [ سُلَٰلَة ]~


1. ~QS. Al-Mu'minun  [23]:12:5~ -- سُلَالَةٍ -- sulālatin -- an essence --


وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن سُلَالَةٍ مِّن طِينٍ


Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.

Tafsir Quraish Shihab:
Hendaknya manusia mengamati asal kejadiannya. Sebab, penciptaan manusia itu termasuk salah satu bukti kekuasaan Kami yang mengharuskan orang-orang untuk beriman kepada Allah dan hari akhir. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati tanah.


2. ~QS. As-Sajdah  [32]:8:5~ -- سُلَالَةٍ -- sulālatin -- an extract --


ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِن سُلَالَةٍ مِّن مَّاءٍ مَّهِينٍ

Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina.


Tafsir Quraish Shihab:
Kemudian setelah itu menjadikan anak cucunya tercipta dari air yang sedikit dan lemah serta--biasanya--sangat diremehkan(1)

(1) Kata "al-mahîn" sebagai adjektiva atau kata sifat, jika disandangkan kepada orang, berarti 'lemah'. "Al-rajul al-mahîn" berarti "al-rajul al-dla'îf" ('orang yang lemah'). Kata itu juga dapat berarti 'sedikit'. Dengan demikian, frase "min mâ'in mahîn" pada ayat ini berarti 'air yang sedikit dan lemah'. Selain itu, verba "mahana"--seakar dengan kata sifat "mahîn": m-h. n--dalam bahasa Arab dapat pula berarti 'memerah susu'. Kalimat "mahana al-rajulu al-ibila" berarti 'orang itu memerah susu unta'. Dengan demikian, kiranya tidak terlalu keliru kalau kita menafsirkan kata "mahîn" dalam ayat ini sebagai 'air yang memancar' atau 'air yang sedikit', karena susu yang keluar dari perahan biasanya memancar dan sedikit.






 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

#suḥ'q [ سُحْق ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: sīn ḥā qāf [ س ح ق ] terjadi sekali di dalam
Al-Qur'an sebagai kata bendadalam bentuk: suḥ'q [ سُحْق ]~


1. ~QS. Al-Mulk  [67]:11:3~ -- فَسُحْقًا -- fasuḥ'qan -- so away with --


فَاعْتَرَفُوا بِذَنبِهِمْ فَسُحْقًا لِّأَصْحَابِ السَّعِيرِ

Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.


Tafsir Quraish Shihab:
Mereka mengakui pendustaan dan kekafiran mereka. Para penghuni neraka yang menyala-nyala itu sungguh amat jauh dari rahmat Allah.


Tafsir Jalalayn:
(Mereka mengakui) orang-orang kafir itu mengaku di saat tiada gunanya lagi pengakuan (dosa mereka) yaitu dosa mendustakan peringatan-peringatan. (Maka kebinasaanlah) dapat dibaca fasuhqan dan fasuhuqan (bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala) mereka dijauhkan dari rahmat Allah swt.





 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

#ḥāmiyat [ حَامِيَة ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: ḥā mīm yā [ ح م ي ] terjadi dua kali di dalam Al-Qur'an sebagai kata active participle, dalam bentuk: ḥāmiyat [ حَامِيَة ]~


1. ~QS. Al-Ghasyiyah  [88]:4:3~ -- حَامِيَةً -- ḥāmiyatan -- intensely hot --


تَصْلَىٰ نَارًا حَامِيَةً 


memasuki api yang sangat panas (neraka),


2. ~QS. Al-Qari'ah  [101]:11:2~ -- حَامِيَةٌ -- ḥāmiyatun -- intensely hot --


نَارٌ حَامِيَةٌ 

(Yaitu) api yang sangat panas.





 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

#askhaṭa [ أَسْخَطَ ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: sīn khā ṭā [ س خ ط ] terjadi sekali di dalam
Al-Qur'an sebagai kata kerjadalam bentuk: askhaṭa [ أَسْخَطَ ]~


1. ~QS. Muhammad  [47]:28:5~ -- أَسْخَطَ -- askhaṭa -- angered --


ذَ‌ٰلِكَ بِأَنَّهُمُ اتَّبَعُوا مَا أَسْخَطَ اللَّهَ وَكَرِهُوا رِضْوَانَهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ

Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan karena mereka membenci keridhaan-Nya, sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka.


Tafsir Quraish Shihab:
Kematian yang mengerikan itu disebabkan karena mereka mengikuti kebatilan yang tidak disukai Allah dan membenci kebenaran yang diridai-Nya. Maka, Allah pun menghapus semua amal perbuatan yang pernah mereka lakukan.



Tafsir Jalalayn:
(Yang demikian itu) yakni, kematian mereka seperti yang telah disebutkan tadi (karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan karena mereka membenci keridaan-Nya) artinya, mereka tidak mau mengamalkan hal-hal yang membuat keridaan-Nya (sebab itu Allah menghapus pahala amal-amal mereka.)





 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

Share