Saung Saung

~Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh~
~Bismillahirahmanirahiim~

#khabīthāt [ خَبِيثَٰت ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: khā bā thā [ خ ب ث ] terjadi dua kali di dalam 
Al-Qur'an sebagai kata benda, dalam bentuk: khabīthāt [ خَبِيثَٰت ]~


1. ~QS. An-Nur  [24]:26:1~ -- الْخَبِيثَاتُ -- al-khabīthātu -- Evil women --
2. ~QS. An-Nur  [24]:26:4~ -- لِلْخَبِيثَاتِ -- lil'khabīthāti -- (are) for evil women --


الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ ۖ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ ۚ أُولَـٰئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).






 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

#akhbatu [ أَخْبَتُ ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: khā bā tā [ خ ب ت ] terjadi dua kali di dalam 
Al-Qur'an sebagai kata kerja, dalam bentuk: akhbatu [ أَخْبَتُ ]~


1. ~QS. Hud  [11]:23:6~ -- وَأَخْبَتُوا -- wa-akhbatū -- and humble themselves --


إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَخْبَتُوا إِلَىٰ رَبِّهِمْ أُولَـٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.


2. ~QS. Al-Hajj  [22]:54:11~ -- فَتُخْبِتَ -- fatukh'bita -- and may humbly submit --


وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَيُؤْمِنُوا بِهِ فَتُخْبِتَ لَهُ قُلُوبُهُمْ ۗ وَإِنَّ اللَّهَ لَهَادِ الَّذِينَ آمَنُوا إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ

dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.





 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

#mukh'bitīn [ مُخْبِتِين ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: khā bā tā [ خ ب ت ] terjadi sekali di dalam 
Al-Qur'an sebagai kata active participle, dalam bentuk: mukh'bitīn [ مُخْبِتِين ]~


1. ~QS. Al-Hajj  [22]:34:20~ -- الْمُخْبِتِينَ -- l-mukh'bitīna -- (to) the humble ones --


وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّن بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۗ فَإِلَـٰهُكُمْ إِلَـٰهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا ۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ 

Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah),


Tafsir Quraish Shihab:
Kewajiban-kewajiban yang berhubungan dengan ibadah haji itu bukan hanya disyariatkan kepada kalian saja, melainkan Kami juga telah menjadikan bagi setiap kelompok yang beriman jenis kurban tersendiri yang mereka pakai untuk mendekatkan diri kepada Allah. Pada saat menyembelih hewan kurban itu, mereka pun menyebut asma Allah dan mengagungkan-Nya sebagai rasa syukur atas nikmat pemilikan unta, sapi dan kambing yang telah diberikan oleh Allah kepada mereka. Allah yang telah memberikan syariat kepada kalian dan mereka adalah Tuhan Yang Mahaesa. Dari itu, serahkanlah semua urusan kepada-Nya semata, menjadikan amal perbuatan hanya untuk-Nya dan tidak membuat sekutu apa pun kepada-Nya. Kemudian, berilah kabar gembira tentang surga dan pahala yang banyak, wahai Muhammad, kepada hamba Allah yang tulus ikhlas dan tunduk kepada-Nya.





 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

#khab [ خَبْء ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: khā bā hamza [ خ ب أ ] terjadi sekali di dalam 
Al-Qur'an sebagai kata benda, dalam bentuk: khab [ خَبْء ]~


1. ~QS. An-Naml  [27]:25:6~ -- الْخَبْءَ -- l-khaba-a -- the hidden --


أَلَّا يَسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي يُخْرِجُ الْخَبْءَ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَيَعْلَمُ مَا تُخْفُونَ وَمَا تُعْلِنُونَ


agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan.



 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

#burrizati [ بُرِّزَتِ ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: bā rā zāy [ ب ر ز ] terjadi dua kali di dalam 
Al-Qur'an sebagai kata kerja, dalam bentuk: burrizati [ بُرِّزَتِ ]~


1. ~QS. Asy-Syu'ara  [26]:91:1~ -- وَبُرِّزَتِ -- waburrizati --And (will be) made manifest--


وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِلْغَاوِينَ

dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat",


2. ~QS. An-Na'ziat  [79]:36:1~ -- وَبُرِّزَتِ -- waburrizati -- And will be made manifest --


وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِمَن يَرَىٰ

dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.





 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

#bārizūn [ بَٰرِزُون ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: bā rā zāy [ ب ر ز ] terjadi sekali di dalam 
Al-Qur'an sebagai kata active participle, dalam bentuk: bārizūn [ بَٰرِزُون ]~


1. ~QS. Ghafir  [40]:16:3~ -- بَارِزُونَ -- bārizūna -- come forth --


يَوْمَ هُم بَارِزُونَ ۖ لَا يَخْفَىٰ عَلَى اللَّهِ مِنْهُمْ شَيْءٌ ۚلِّمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ ۖ لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ


(Yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada suatupun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah berfirman): "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?" Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.



 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

#bārizat [ بَارِزَة ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: bā rā zāy [ ب ر ز ] terjadi sekali di dalam 
Al-Qur'an sebagai kata active participle, dalam bentuk: bārizat [ بَارِزَة ]~


1. ~QS. Al-Kahfi  [18]:47:6~ -- بَارِزَةً -- bārizatan -- (as) a leveled plain --


وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا

Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka.





 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang : #Sunnah [ #sunnat [ سُنَّة ]] ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: sīn nūn nūn [ س ن ن ] terjadi enam belas kali 
di dalam Al-Qur'an sebagai kata benda, dalam bentuk: sunnat سُنَّة ]~


1. ~QS. Al-Imran  [3]:137:5~ -- سُنَنٌ -- sunanun -- situations --


قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِكُمْ سُنَنٌ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ


Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).


2. ~QS. An-Nisa'  [4]:26:6~ -- سُنَنَ -- sunana -- (to) ways --


يُرِيدُ اللَّهُ لِيُبَيِّنَ لَكُمْ وَيَهْدِيَكُمْ سُنَنَ الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ وَيَتُوبَ عَلَيْكُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Allah hendak menerangkan (hukum syari'at-Nya) kepadamu, dan menunjukimu kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para nabi dan shalihin) dan (hendak) menerima taubatmu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.


3. ~QS. Al-Anfal [8]:38:15~ -- سُنَّتُ -- sunnatu -- (the) practice --


قُل لِّلَّذِينَ كَفَرُوا إِن يَنتَهُوا يُغْفَرْ لَهُم مَّا قَدْ سَلَفَ وَإِن يَعُودُوا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّتُ الْأَوَّلِينَ

Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu: "Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah tenhadap) orang-orang dahulu".


4. ~QS. Al-Hijr  [15]:13:6~ -- سُنَّةُ -- sunnatu -- the way(s) --


لَا يُؤْمِنُونَ بِهِ ۖ وَقَدْ خَلَتْ سُنَّةُ الْأَوَّلِينَ

mereka tidak beriman kepadanya (Al Quran) dan sesungguhnya telah berlalu sunnatullah terhadap orang-orang dahulu.


5. ~QS. Al-Isra'  [17]:77:1~ -- سُنَّةَ -- sunnata -- (Such is Our) Way --


سُنَّةَ مَن قَدْ أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِن رُّسُلِنَا ۖ وَلَا تَجِدُ لِسُنَّتِنَا تَحْوِيلًا

(Kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap rasul-rasul Kami yang Kami utus sebelum kamu dan tidak akan kamu dapati perubahan bagi ketetapan Kami itu.


6. ~QS. Al-Isra'  [17]:77:10~ -- لِسُنَّتِنَا -- lisunnatinā -- (in) Our way --

سُنَّةَ مَن قَدْ أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِن رُّسُلِنَا ۖ وَلَا تَجِدُ لِسُنَّتِنَا تَحْوِيلًا


(Kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap rasul-rasul Kami yang Kami utus sebelum kamu dan tidak akan kamu dapati perubahan bagi ketetapan Kami itu.


7. ~QS. Al-Kahfi  [18]:55:14~ -- سُنَّةُ -- sunnatu -- (the) way --


وَمَا مَنَعَ النَّاسَ أَن يُؤْمِنُوا إِذْ جَاءَهُمُ الْهُدَىٰ وَيَسْتَغْفِرُوا رَبَّهُمْ إِلَّا أَن تَأْتِيَهُمْ سُنَّةُ الْأَوَّلِينَ أَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ قُبُلًا

Dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata.


8. ~QS. Al-Ahzab  [33]:38:11~ -- سُنَّةَ -- sunnata -- (That is the) Way --


مَّا كَانَ عَلَى النَّبِيِّ مِنْ حَرَجٍ فِيمَا فَرَضَ اللَّهُ لَهُ ۖ سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِن قَبْلُ ۚ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ قَدَرًا مَّقْدُورًا

Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku,


9. ~QS. Al-Ahzab  [33]:62:1~ -- سُنَّةَ -- sunnata -- (Such is the) Way --


سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِن قَبْلُ ۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا

Sebagai sunnah Allah yang berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu sebelum(mu), dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati perubahan pada sunnah Allah. 

10. ~QS. Al-Ahzab  [33]:62:10~ -- لِسُنَّةِ -- lisunnati -- in (the) Way --



سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِن قَبْلُ ۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا

Sebagai sunnah Allah yang berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu sebelum(mu), dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati perubahan pada sunnah Allah.


11. ~QS. Fathir  [35]:43:15~ -- سُنَّتَ -- sunnata -- (the) way --


اسْتِكْبَارًا فِي الْأَرْضِ وَمَكْرَ السَّيِّئِ ۚ وَلَا يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلَّا بِأَهْلِهِ ۚ فَهَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا سُنَّتَ الْأَوَّلِينَ ۚ فَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ اللَّهِ تَبْدِيلًا ۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ اللَّهِ تَحْوِيلًا

karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu.
12. ~QS. Fathir  [35]:43:19~ -- لِسُنَّتِ -- lisunnati -- in (the) way --


اسْتِكْبَارًا فِي الْأَرْضِ وَمَكْرَ السَّيِّئِ ۚ وَلَا يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلَّا بِأَهْلِهِ ۚ فَهَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا سُنَّتَ الْأَوَّلِينَ ۚ فَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ اللَّهِ تَبْدِيلًا ۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ اللَّهِ تَحْوِيلًا

karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu.
 

13. ~QS. Fathir  [35]:43:24~ -- لِسُنَّتِ -- lisunnati -- in (the) way --


اسْتِكْبَارًا فِي الْأَرْضِ وَمَكْرَ السَّيِّئِ ۚ وَلَا يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلَّا بِأَهْلِهِ ۚ فَهَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا سُنَّتَ الْأَوَّلِينَ ۚ فَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ اللَّهِ تَبْدِيلًا ۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ اللَّهِ تَحْوِيلًا

karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu.


14. ~QS. Ghafir  [40]:85:8~ -- سُنَّتَ -- sunnata -- (Such is the) Way --


فَلَمْ يَكُ يَنفَعُهُمْ إِيمَانُهُمْ لَمَّا رَأَوْا بَأْسَنَا ۖ سُنَّتَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ فِي عِبَادِهِ ۖ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْكَافِرُونَ

Maka iman mereka tiada berguna bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksa Kami. Itulah sunnah Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. Dan di waktu itu binasalah orang-orang kafir. 

15. ~QS. Al-Fath  [48]:23:1~ -- سُنَّةَ -- sunnata -- (The established) way --


سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلُ ۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا

Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu.

16. ~QS. Al-Fath  [48]:23:10~ -- لِسُنَّةِ -- lisunnati -- in (the) way of Allah --


سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلُ ۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا

Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu.




 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

#sāhūn [ سَاهُون ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: sīn hā wāw [ س ه و ] terjadi dua kali di dalam 
Al-Qur'an sebagai kata active participle, dalam bentuk: sāhūn [ سَاهُون ]~


1. ~QS. Adz-Dhariyat  [51]:11:5~ -- سَاهُونَ -- sāhūna -- (of) heedlessness --


الَّذِينَ هُمْ فِي غَمْرَةٍ سَاهُونَ

(yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan yang lalai,


2. ~QS. Al-Ma'un  [107]:5:5~ -- 
سَاهُونَ -- sāhūna -- (are) neglectful --


الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,



 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

#yush'ʿiru [ يُشْعِرُ ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~ akar kata yang terdiri dari tiga huruf: shīn ʿayn rā [ ش ع ر ] terjadi sebanyak dua kali di dalam Al-Qur'an sebagai kata kerja, dalam bentuk: yush'ʿiru [ يُشْعِرُ ] ~


1. ~QS. Al-An'am  [6]:109:16~ -- يُشْعِرُكُمْ -- yush'ʿirukum -- will make you perceive --


وَأَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ لَئِن جَاءَتْهُمْ آيَةٌ لَّيُؤْمِنُنَّ بِهَا ۚ قُلْ إِنَّمَا الْآيَاتُ عِندَ اللَّهِ ۖ وَمَا يُشْعِرُكُمْ أَنَّهَا إِذَا جَاءَتْ لَا يُؤْمِنُونَ

Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada mereka sesuatu mukjizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya.
Katakanlah: "Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah". 
Dan apakah yang memberitahukan kepadamu bahwa apabila mukjizat datang mereka tidak akan beriman.


Tafsir Quraish Shihab:
Orang-orang musyrik bersumpah dengan sumpah sangat teguh, bahwa jika datang kepada mereka bukti yang berbentuk materi, seperti yang mereka minta, mereka pasti akan beriman karena bukti itu. 
Katakan kepada mereka, wahai Muhammad, "Sesungguhnya tanda-tanda itu datang dari Allah. Hanya Dialah yang mampu melakukan itu. Aku tidak memiliki peran atau kemampuan apa-apa." 
Kalian, wahai orang-orang Mukmin, tidak mengerti apa yang telah aku ketahui bahwa jika bukti-bukti itu datang, mereka tidak akan beriman.


2. ~QS. Al-Kahfi  [18]:19:36~ -- يُشْعِرَنَّ -- yush'ʿiranna -- And let not be aware --

وَكَذَ‌ٰلِكَ بَعَثْنَاهُمْ لِيَتَسَاءَلُوا بَيْنَهُمْ ۚ قَالَ قَائِلٌ مِّنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۚقَالُوا رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَابْعَثُوا أَحَدَكُم بِوَرِقِكُمْ هَـٰذِهِ إِلَى الْمَدِينَةِ فَلْيَنظُرْ أَيُّهَا أَزْكَىٰ طَعَامًا فَلْيَأْتِكُم بِرِزْقٍ مِّنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا

Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. 
Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)". 
Mereka menjawab: "Kita berada (disini) sehari atau setengah hari". 
Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun."


Tafsir Quraish Shihab:
Kami bangunkan mereka sebagaimana Kami buat mereka tertidur lelap. Mereka saling bertanya tentang berapa lama mereka tertidur dalam keadaan seperti itu. Seorang dari mereka berkata, "Berapa lama kalian tertidur?" Yang lain menjawab, "Sehari atau setengah hari saja." Karena merasa tidak yakin akan hal itu mereka mengatakan, "Serahkan saja urusan ini kepada Allah, karena Dialah Yang Mahatahu. Hendaknya salah seorang dari kita pergi ke kota dengan mata uang perak ini untuk memilih makanan yang baik dan membawanya untuk kita. Hendaknya ia bersikap pengertian, dan jangan membuka rahasia kita ini kepada siapa pun."




 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

#shiʿ'rā [ شِّعْرَىٰ ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~ akar kata yang terdiri dari tiga huruf: shīn ʿayn rā [ ش ع ر ] terjadi sebanyak sekali di dalam Al-Qur'an sebagai kata benda khusus, dalam bentuk: shiʿ'rā [ شِّعْرَىٰ ] ~


1. ~QS. An-Najm [53]:49:4~ -- الشِّعْرَىٰ -- l-shiʿ'rā -- (of) Sirius --

وَأَنَّهُ هُوَ رَبُّ الشِّعْرَىٰ

dan bahwasanya Dialah yang Tuhan (yang memiliki) bintang syi'ra,


Tafsir Jalalayn:
(Dan bahwasanya Dia-lah Rabb bintang syi'ra) nama bintang yang berada di belakang bintang Jauza; bintang itu pada zaman jahiliah disembah-sembah.


Tafsir Quraish Shihab:
Bahwa Dia adalah Pemelihara bintang besar yang disebut Syi'râ (Sirius)

(1) Sirius adalah bintang paling terang pada gugusan "Bintang Anjing" (Dog Star) Besar, yang juga merupakan bintang paling terang yang dapat dilihat di langit. Bintang Sirius ini berada di sekitat 18 derajat sebelah selatan garis tengah langit dan dikenal juga dengan nama Dog Star (Bintang Anjing). Nama ini sudah dikenal sejak 3. 000 tahun yang lalu. Dalam bahasa Hiroglif (bahasa Mesir kuno, yaitu pada zaman Fir'aun) ditemukan gambar anjing yang melambangkan bintang ini. Allah secara khusus menyebut bintang Sirius pada ayat ini karena sebagian bangsa Arab pada zaman jahiliah menyembah bintang itu. Demikian pula orang-orang Mesir kuno. Hal itu disebabkan karena munculnya bintang ini dari sebelah timur pada sekitar pertengahan bulan Juli sebelum terbit matahari itu bersamaan dengan masa pasang naik sungai Nil di Mesir bagian tengah yang merupakan peristiwa penting dunia. Peristiwa ini bisa jadi merupakan batas penentuan awal tahun baru karena munculnya Sirius beberapa saat sebelum matahari terbit hanya terjadi sekali dalam satu tahun.


Sirius adalah sepasang dua bintang, yang dikenal sebagai Sirius A dan Sirius B. Sirius A mempunyai bentuk yang lebih besar dan lebih dekat jaraknya ke Bumi, serta merupakan bintang yang paling terang yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Namun Sirius B tidak dapat dilihat tanpa menggunakana alat bantu penglihatan (teropong). 

Bintang ganda Sirius beredar membentuk lintasan menyerupai bentuk bulat telur, yang saling mengelilingi satu sama lain. Masa edar Sirius A dan B mengelilingi titik pusat gravitasi mereka yang sama adalah 49,9 tahun. Angka ilmiah ini kini diterima secara bulat oleh jurusan astronomi di universitas Harvard, Ottawa dan Leicester.

Bangsa-bangsa jaman dahulu memberi perhatian besar pada keberadaan Bintang Sirius, seperti bangsa Mesir kuno yang menjadwalkan terjadinya luapan atau banjir sungai Nil dengan peristiwa lewatnya bintang Sirius di atas angkasa, mereka memantaunya dengan tujuan tersebut dan mengawasi setiap gerakannya. 
Bintang Sirius juga mempunyai peranan penting pada legenda-legenda bangsa Persia dan Arab pada umumnya.

Syi’ra adalah bintang raksasa dan paling terang di langit malam hari. Bintang yang hampir dijadikan Tuhan oleh Nabi Ibrahim Alaihis Salam apabila tidak mendapat hidayah dari Allah SWT. Syi’raa salah satu sembahan bangsa arab jaman jahiliyah, yaitu kasus yang dicela dan diberantas oleh surah An Najm ini. Maka indikasi yang paling dekat dimaksud pada awal ayat An Najm “Demi bintang ketika jatuh”, adalah bintang “Sirius”

Dengan kata lain, Allah SWT memperingatkan dalam sumpah-Nya bahwa bintang sebesar apapun adanya termasuk bintang Sirius pasti akan jatuh dan berubah bentuknya, maka tidak layak untuk disembah. Yang wajib disembah adalah Allah Yang Maha Perkasa, Tinggi dan Kekal.


 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png




Dari berbagai sumber

Share