Saung Saung

~Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh~
~Bismillahirahmanirahiim~

Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang : Insya Allah [ إِن شَاء اَللّٰه ] ~ #OetjiK

Insya Allahإِن شَاء اَللّٰه ] mempunyai arti -jika Allah mengijinkan- atau -bila Allah menghendaki-, umumnya dalam kalangan umat Islam, kata ini diucapkan untuk menyatakan sesuatu perbuatan di masa yang akan datang, misalnya: besok, lusa, minggu depan dll. 

Insya Allah [ إِن شَاء اَللّٰه ] telah tertulis dan disebutkan dalam 7 (tujuh) ayat dan 6 (enam) surat di dalam kitab suci Al-Qur'an.

1. ~QS. Al-Baqarah [2]:70~ -- 

قَالُوا۟ ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّن لَّنَا مَا هِىَ إِنَّ الْبَقَرَ تَشٰبَهَ عَلَيْنَا وَإِنَّآ إِن شَآءَ اللَّهُ لَمُهْتَدُونَ

..qaaluu ud'u lanaa rabbaka yubayyin lanaa maa hiya inna albaqara 
tasyaabaha 'alaynaa wa-innaa in syaa-a allaahu lamuhtaduuna..

Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu)."


2. ~QS. Yusuf [12]:99~ --

فَلَمَّا دَخَلُوا۟ عَلَىٰ يُوسُفَ ءَاوَىٰٓ إِلَيْهِ أَبَوَيْهِ وَقَالَ ادْخُلُوا۟ مِصْرَ إِن شَآءَ اللَّهُ ءَامِنِينَ

..falammaa dakhaluu 'alaa yuusufa aawaa ilayhi abawayhi
 waqaala udkhuluu mishra in syaa-a allaahu aaminiina..

Maka tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf: Yusuf merangkul ibu bapanya -ayah dan saudara perempuan ibunya (bibi)- dan dia berkata: "Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam keadaan aman".

3. ~QS. Al-Kahfi [18]:23-24~ --

وَلَا تَقُولَنَّ لِشَا۟ىْءٍ إِنِّى فَاعِلٌ ذٰلِكَ غَدًا

إِلَّآ أَن يَشَآءَ اللَّهُ ۚ وَاذْكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰٓ أَن يَهْدِيَنِ رَبِّى لِأَقْرَبَ مِنْ هٰذَا رَشَدًا


..walaa taquulanna lisyay-in innii faa'ilun dzaalika ghadaan..
..illaa an yasyaa-a allaahu waudzkur rabbaka idzaa nasiita waqul 
'asaa an yahdiyani rabbii li-aqraba min haadzaa rasyadaan..

Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi.., kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini".

Penjelasan ayat 23-24 Surat Al-Kahfi :
Menurut riwayat, ada beberapa orang Quraisy bertanya kepada Nabi Muhammad s.a.w. tentang roh, kisah ashhabul kahfi (penghuni gua) dan kisah Dzulqarnain lalu beliau menjawab, datanglah besok pagi kepadaku agar aku ceritakan. dan beliau tidak mengucapkan insya Allah (artinya jika Allah menghendaki). tapi kiranya sampai besok harinya wahyu terlambat datang untuk menceritakan hal-hal tersebut dan Nabi tidak dapat menjawabnya. Maka turunlah ayat 23-24 di atas, sebagai pelajaran kepada Nabi; Allah mengingatkan pula bilamana Nabi lupa menyebut insya Allah haruslah segera menyebutkannya kemudian.

4. ~QS. Al-Kahfi [18]:69~ --

قَالَ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ اللَّهُ صَابِرًا وَلَآ أَعْصِى لَكَ أَمْرًا
..qaala satajidunii in syaa-a allaahu shaabiran walaa a'shii laka amraan..

Musa berkata: "Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun".

5. ~QS. Al-Qashas [28]:27~ --


..qaala innii uriidu an unkihaka ihdaa ibnatayya haatayni 'alaa an ta/juranii tsamaaniya 
hijajin fa-in atmamta 'asyran famin 'indika wamaa uriidu an asyuqqa 'alayka satajidunii
 in syaa-a allaahu mina alshshaalihiina..

Berkatalah dia (Syu'aib): "Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu Insya Allah akan mendapatiku termasuk orang- orang yang baik".

6. ~QS. Ash-Shaffat [37]:102~ --


..falammaa balagha ma'ahu alssa'ya qaala yaa bunayya innii araa fii almanaami
 annii adzbahuka faunzhur maatsaa taraa qaala yaa abati if'al maa tu/maru
 satajidunii in syaa-a allaahu mina alshshaabiriina..

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".

7. ~QS. Al-Fath [48]:27~ --



..laqad shadaqa allaahu rasuulahu alrru/yaa bialhaqqi latadkhulunna almasjida
 alharaama in syaa-a allaahu aaminiina muhalliqiina ruuusakum wamuqashshiriina
 laa takhaafuuna fa'alima maa lam ta'lamuu faja'ala min duuni dzaalika fathan qariibaan..

Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat

Penjelasan ayat 27 Surat Al-Fath [48]:
Selang beberapa lama sebelum terjadi perdamaian Hudaibiyah Nabi Muhammad s.a.w. bermimpi bahwa beliau bersama Para sahabatnya memasuki kota Mekah dan Masjidil Haram dalam Keadaan sebahagian mereka bercukur rambut dan sebahagian lagi bergunting. Nabi mengatakan bahwa mimpi beliau itu akan terjadi nanti. kemudian berita ini tersiar di kalangan kaum muslim, orang-orang munafik, orang-orang Yahudi dan Nasrani. setelah terjadi perdamaian Hudaibiyah dan kaum muslimin waktu itu tidak sampai memasuki Mekah Maka orang-orang munafik memperolok-olokkan Nabi dan menyatakan bahwa mimpi Nabi yang dikatakan beliau pasti akan terjadi itu adalah bohong belaka. Maka turunlah ayat ini yang menyatakan bahwa mimpi Nabi itu pasti akan menjadi kenyataan di tahun yang akan datang. dan sebelum itu dalam waktu yang dekat Nabi akan menaklukkan kota Khaibar. andaikata pada tahun terjadinya perdamaian Hudaibiyah itu kaum Muslim memasuki kota Mekah, Maka dikhawatirkan keselamatan orang-orang yang Menyembunyikan imannya yang berada dalam kota Mekah waktu itu.


 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

T.A.U.H.I.D ~ #Felixsiauw ~ #OetjiK

mulai hari dengan berucap "hasbunallah, wa ni'mal wakiil";
 "cukuplah Allah sebagai penolong, dan Allah sebaik-baik pelindung" 

awali hari dengan tauhid, menyerahkan diri pada perlindungan Allah;
 bila Allah sudah melindungi, tak ada yang mampu memberi keburukan

lalu melangkahlah dengan "laa haula wa laa quwwata illa billah";
 "tiada daya dan tiada kekuatan, kecuali hanya milik Allah" 

dengan kalimat indah itu kita hujamkan dalam diri, bahwa Allah lah yang menguasai segala hal, tidak ada yang mampu menolak bila Allah sudah perkenankan

maka di hari ini, saat kita meminta, kita meminta pada Allah;
 saat kita berusaha kita terikat aturan Allah semata

itulah tauhid, Allah satu-satunya, Allah diatas segalanya;
 dan segalanya dari Allah, maka mendekatlah kepada Allah


 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png


Hadits Hadits tentang Menahan Amarah ~ #OetjiK

https://ukhtiuci.blogspot.com
..la taghdhob..

Abu Darda’ RA berkata: Ada seseorang yang datang menemui Rasulullah SAW dan bertanya: “Wahai Rasulullah, tunjukilah aku sebuah amalan yang dapat memasukkan aku ke dalam surga!” Rasulullah SAW menjawab: “Jangan marah, dan bagimu surga” 
~HR. Thabrani, lihat Shahih Targhib 3/46~

Dari Abdullah bin Amr RA bahwasanya dia bertanya pada Rasulullah SAW: “Wahai Rasulullah, amalan apa yang dapat menjauhkan aku dari murka Allah?” Beliau menjawab: “Jangan marah!” 
~HR. Ahmad 2/175~

Abu Hurairah RA berkata: Ada seseorang datang menemui Nabi SAW seraya berkata: “Wahai Rasulullah, berilah aku wasiat.” Maka Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kamu marah.” Beliau mengulanginya berkali-kali, dengan berkata: “Janganlah kamu marah 
~HR. Bukhari 6116~

Nabi SAW juga bersabda, “Barangsiapa yang menahan amarahnya sedangkan ia mampu untuk mewujudkannya, Allah akan menyebut dan memujinya pada hari kiamat kelak di hadapan seluruh makhluk.”
~HR. Tirmidzi 2021~

Aisyah RA, ia berkata: Rasulullah SAW pernah berkata kepadaku: "Sesungguhnya aku tahu saat kamu sedang senang kepadaku, dan saat kamu sedang marah kepadaku." Aku bertanya: "Dari mana engkau mengetahui hal itu?" Rasulullah SAW menjawab: "Sebab kalau kamu sedang senang padaku, maka kamu akan mengatakan: Tidak, demi Tuhan Muhammad tetapi kalau kamu sedang marah, maka kamu akan mengatakan: Tidak, demi Tuhan Ibrahim." Aku katakan: "Benar itu, wahai Rasulullah. Demi Allah, aku hanya meninggalkan namamu."
~HR. Muslim  4469~

Abu Bakrah RA berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Seseorang (hakim) tidak boleh memutuskan perkara antara dua orang, ketika ia sedang marah."
~HR. Muslim 3241~

Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Bukanlah orang kuat itu dengan menang bergulat, tetapi orang yang kuat ialah orang yang dapat menguasai dirinya ketika marah."
~HR. Muslim 4723~

Apabila marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran; 
Apabila senang, senangnya tidak membawanya pada kebatilan;
dan apabila mampu membalas, ia rela dan ikhlas mema'afkan, itulah tanda-tanda kesempurnaan iman seseorang.


 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

Manusia Adalah Umat Yang Satu ~ #OetjiK

~QS. Al Baqarah [2]:213~
..kaana alnnaasu ummatan waahidatan faba'atsa allaahu alnnabiyyiina mubasysyiriina wamundziriina wa-anzala ma'ahumu alkitaaba bialhaqqi liyahkuma bayna alnnaasi fiimaa ikhtalafuu fiihi wamaa ikhtalafa fiihi illaa alladziina uutuuhu min ba'di maa jaa-at-humualbayyinaatu baghyan baynahum fahadaa allaahu alladziina aamanuu limaa ikhtalafuu 
fiihi mina alhaqqi bi-idznihi waallaahu yahdii man yasyaau ilaa shiraathin mustaqiimin..

Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

Mankind was [of] one religion [before their deviation]; then Allah sent the prophets as bringers of good tidings and warners and sent down with them the Scripture in truth to judge between the people concerning that in which they differed. And none differed over the Scripture except those who were given it - after the clear proofs came to them - out of jealous animosity among themselves. And Allah guided those who believed to the truth concerning that over which they had differed, by His permission. And Allah guides whom He wills to a straight path.
~QS. Al Baqarah [2]:213~



Pada awalnya, manusia menjalani kehidupan dengan sangat sederhana dan terbatas. Namun dengan semakin meluasnya manusia dan lahirnya masyarakat-masyarakat secara alamiah, muncullah perselisihan antara rakyat dan memerlukan peraturan dan penguasa yang jelas. Di sinilah para Nabi berperan untuk menyelamatkan dan membimbing seluruh umat manusia dan mengadili serta membentuk pemerintahan yang berlandaskan kepada kitab-kitab samawi.
Kendati para Nabi telah banyak menguras tenaga dan usaha untuk menciptakan keamanan dan kestabilan sosial, namun tidak sedikit orang yang menentang dan tidak bersedia menerima kebenaran atas dasar hawa nafsu, fanatisme dan iri hati. Padahal dalam kenyataannya, hanya orang-orang Mukmin yang dapat mencapai persatuan dan kedamaian di bawah naungan iman kepada Allah dan kitab samawi-Nya serta meniti jalan kebenaran berdasarkan pada petunjuk dan bimbingan Allah SWT. Akan tetapi orang-orang kafir masih tetap tinggal dalam perselisihan dan konflik karena harta benda yang menjadi sumber kesesatan mereka.
Dari ayat tersebut di atas terdapat dua inti yang mengandung pembelajaran bagi kita, yaitu:
1. Masyarakat memerlukan undang-undang dan penguasa; dan sebaik-baik undang-undang adalah kitab-kitab samawi, dan sebaik-baik penguasa adalah para nabi dan para pemimpin agama.
2. Cara terbaik untuk menyelesaikan perselisihan antara manusia di dalam berbagai persoalan keluarga dan sosial, adalah dengan kembali pada hukum Allah, yaitu Al-Quraan dan Al-Hadits.


Kitab Samawi adalah kitab-kitab yang ditulis berdasarkan wahyu dari Allah SWT kepada para Nabi dan Rasul melalui malaikat Jibril.

 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png


Kutipan Kutipan tentang #Damai ~ #OetjiK

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
~QS. Al-Hujurat [49]:10~


Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
~QS. Al-Anfal [8]:61~


Islam artinya Damai. ~ #MalalaYousafzai
Kedamaian berawal dari senyuman. ~ #BundaTeresa
Saya percaya adanya kedamaian, dan saya percaya pada kasih sayang. ~ #MalalaYousafzai
Kita tidak akan pernah meraih perdamaian di dunia luar sampai kita berdamai dengan diri kita sendiri. ~ #DalaiLama
Mereka yang selalu bertikai dengan orang lain, sebenarnya tidak memiliki kedamaian di dalam diri mereka sendiri. ~ #WilliamHazlitt
Jika tidak ada perdamaian, hal ini disebabkan karena kita telah melupakan bahwa kita saling memiliki satu sama lain. ~ #BundaTeresa
Masing-masing kita telah memiliki cara sendiri-sendiri dalam menemukan kedamaian dari dalam. Dan perdamaian itu akan menjadi nyata jika tanpa dipengaruhi oleh keadaan dari luar. ~ #MahatmaGandhi
Saya tidak hanya cinta damai tapi juga pejuang yang cinta perdamaian. Saya bersedia memperjuangkan perdamaian. Tidak ada yang akan mengakhiri perang kecuali orang-orang sendiri menolak untuk pergi berperang. ~ #AlbertEinstein
Perdamaian bukanlah suatu hubungan antar kenegaraan. Damai adalah kondisi pikiran yang ditimbulkan oleh ketenangan jiwa. Kedamaian bukan berarti tidak ada perang, namun merupakan keadaan pikiran. Perdamaian abadi hanya bisa datang dari orang-orang yang sudah berdamai dengan dirinya sendiri. ~ #Jawaharlal Nehru
Kita berperang agar bisa hidup dalam kedamaian. ~ #Aristoteles
Kedamaian bukan berarti tidak ada perang; perdamaian adalah kebajikan, keadaan pikiran, watak atas kebajikan, kepercayaan, dan keadilan. ~ #BaruchSpinoza
Di mana ketidakpedulian masih menjadi tuan kita, maka tidak mungkin ada perdamaian yang nyata. ~ #DalaiLama

 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png


Share