Saung Saung

~Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh~
~Bismillahirahmanirahiim~

Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: Tempat Peristiwa #Isra #Mi'raj ~ #OetjiK

1. ~QS. Al-Israa' [17]:1~ -- الْمَسْجِدِ الْأَقْصَا ~ l-masjidi l-aqṣā ~ Al-Masjid Al-Aqsa --

سُبْحٰنَ الَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَا الَّذِى بٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

..subhaana alladzii asraa bi'abdihi laylan mina almasjidi alharaami ilaa 
almasjidi al-aqshaa alladzii baaraknaa hawlahu linuriyahu 
min aayaatinaa innahu huwa alssamii'u albashiiru..

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.


Tafsir Quraish Shihab:

Mahasuci Allah dari hal-hal yang tidak pantas untuk disandangkan kepada diri-Nya. Dialah yang memperjalankan hamba-Nya, Muhammad, pada sebagian waktu malam dari Masjid al-Haram, di Mekah, menuju Masjid al-Aqshâ, di Bayt al-Maqdis, yang telah Kami berkahi sekelilingnya berupa makanan untuk masyarakat sekitarnya. Semua itu agar Kami memperlihatkan tanda-tanda kekuasaan Kami yang dapat menjadi bukti yang menunjuki keesaan dan kebesaran kekuasaan Kami. Sesungguhnya hanya Allahlah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.



2. ~QS. An-Najm [53]:14~ -- سِدْرَةِ    -- sid'rati -- (the) Lote Tree --
                                          -- الْمُنْتَهَىٰ -- l-muntahā -- (of) the utmost boundary --

عِندَ سِدْرَةِ الْمُنتَهَىٰ

..‘inda sidrati almuntahaa..

(yaitu) di Sidratil Muntaha.

3. ~QS. An-Najm [53]:15~

عِندَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَىٰ

..‘indahaa jannatu alma'waa..

Di dekatnya ada surga tempat tinggal,

4. ~QS. An-Najm [53]:16~ -- السِّدْرَةَ -- l-sid'rata -- the Lote Tree --

إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَىٰ

..idz yaghsyaa alssidrata maa yaghsyaa..

(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.

5. ~QS. An-Najm [53]:17~

مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ

..maa zaagha albasharu wamaa thaghaa..

Penglihatannya (muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.


Tafsir Quraish Shihab QS. An-Najm [53]:14-17:
Muhammad telah melihat Jibril dalam bentuknya yang asli sekali lagi di suatu tempat yang tidak diketahui oleh selain Allah, yaitu sidratulmuntaha (sidrat al-muntahâ). Jibril mengabarkan Muhammad bahwa Allah mempunyai surga tempat tinggal yang penuh dengan karunia yang tak tergambarkan. Pandangan Muhammad tidak berpaling dari apa yang dilihat itu dan tidak melampaui batas perintah untuk melihat.

Tafsir Jalalayn QS. An-Najm [53]:14-17:
(Yaitu di Sidratul Muntaha) sewaktu nabi dibawanya Isra ke langit. Sidratul Muntaha adalah nama sebuah pohon Nabaq yang terletak di sebelah kanan Arsy; tiada seorang malaikat pun dan tidak pula yang lainnya dapat melewati tempat itu.
(Di dekatnya ada surga tempat tinggal) tempat tinggal para malaikat dan arwah-arwah para syuhada dan orang-orang yang bertakwa.
(Ketika) sewaktu (Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya) yaitu oleh burung-burung dan lain-lainnya. Lafal Idz menjadi Ma'mul dari lafal Ra-aahu.
(Penglihatannya tidak berpaling) penglihatan Nabi saw. tidak berpaling (dan tidak melampauinya) maksudnya, tidak berpaling dari apa yang dilihatnya dan tidak pula melampaui apa yang dilihatnya pada malam ketika ia diisrakkan.



 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png



Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: #Badai #Pasir [ ḥāṣib [ حَاصِب ]] ~ #OetjiK

~ akar kata yang terdiri dari tiga huruf: ḥā ṣād bā [ ح ص ب ], 
terjadi sebanyak empat kali sebagai active participle, dalam bentuk ḥāṣib [ حَاصِب ] ~


1. ~QS. Al-Israa' [17]:68~ -- حَاصِبًا -- ḥāṣiban -- a storm of stones --

أَفَأَمِنتُمْ أَن يَخْسِفَ بِكُمْ جَانِبَ الْبَرِّ أَوْ يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًا ثُمَّ لَا تَجِدُوا لَكُمْ وَكِيلًا

Maka apakah kamu merasa aman (dari hukuman Tuhan) yang menjungkir balikkan sebagian daratan bersama kamu atau Dia meniupkan (angin keras yang membawa) batu-batu kecil? dan kamu tidak akan mendapat seorang pelindungpun bagi kamu,

2. ~QS. Al-'Ankabut [29]:40~ -- حَاصِبًا -- ḥāṣiban -- a violent storm --

فَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنبِهِ ۖ فَمِنْهُم مَّنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُم مَّنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُم مَّنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُم مَّنْ أَغْرَقْنَا ۚ وَمَا كَانَ اللَّـهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَـٰكِن كَانُوا أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.

3. ~QS. Al-Qamar [54]:34~ -- حَاصِبًا -- ḥāṣiban -- a storm of stones --

إِنَّا أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ حَاصِبًا إِلَّا آلَ لُوطٍ ۖ نَّجَّيْنَاهُم بِسَحَرٍ

Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan sebelum fajar menyingsing,

4. ~QS. Al-Mulk [54]:34~ -- حَاصِبًا -- ḥāṣiban -- a storm of stones --

أَمْ أَمِنتُم مَّن فِي السَّمَاءِ أَن يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًا ۖ فَسَتَعْلَمُونَ كَيْفَ نَذِيرِ

atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?



 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png



Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: #Batu [ ḥijārat [ حِجَارَة ]] ~ #OetjiK

~ akar kata yang terdiri dari tiga huruf: ḥā jīm rā [ ح ج ر ], 
terjadi sepuluh kali sebagai kata benda, dalam bentuk: ḥijārat [ حِجَارَة ]~

1. ~QS. Al-Baqarah [2]:24~ -- وَالْحِجَارَةُ -- wal-ḥijāratu -- and [the] stones --

فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا وَلَن تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ۖ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) -- dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.

2. ~QS. Al-Baqarah [2]:74~ -- كَالْحِجَارَةِ -- kal-ḥijārati -- (became) like [the] stones --
                                             -- الْحِجَارَةِ -- l-ḥijārati -- the stones --

ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُم مِّن بَعْدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً ۚ وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الْأَنْهَارُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاءُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللَّـهِ ۗ وَمَا اللَّـهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ

Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.

3. ~QS. Al-Anfal [8]:32~ -- حِجَارَةً -- ḥijāratan -- (of) stones --

وَإِذْ قَالُوا اللَّـهُمَّ إِن كَانَ هَـٰذَا هُوَ الْحَقَّ مِنْ عِندِكَ فَأَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِّنَ السَّمَاءِ أَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: "Ya Allah, jika betul (Al Quran) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih".

4. ~QS. Hud [11]:82~ -- حِجَارَةً -- ḥijāratan -- stones --

فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ مَّنضُودٍ

Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi,

5. ~QS. Al-Hijr [15]:74~ -- حِجَارَةً -- ḥijāratan -- stones --

فَجَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ

Maka Kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.

6. ~QS. Al-Israa' [17]:50~ -- حِجَارَةً -- ḥijāratan -- stones --

قُلْ كُونُوا حِجَارَةً أَوْ حَدِيدًا

Katakanlah: "Jadilah kamu sekalian batu atau besi,

7. ~QS. Adz-Dzariyat [51]:33~ -- حِجَارَةً -- ḥijāratan -- stones --

لِنُرْسِلَ عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِّن طِينٍ

agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah,

8. ~QS. At-Tahrim [66]:6~ -- وَالْحِجَارَةُ -- wal-ḥijāratu -- and stones --

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ اللَّـهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

9. ~QS. Al-Fiil [105]:4~ -- بِحِجَارَةٍ -- biḥijāratin -- with stones --

تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ

yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,

~ akar kata yang terdiri dari tiga huruf: ḥā jīm rā [ ح ج ر ], 
terjadi dua kali dalam bentuk kata benda: ḥajar [ حَجَر ]~

1. ~QS. Al-Baqarah [2]:60~ -- الْحَجَرَ -- l-ḥajara -- the stone --

وَإِذِ اسْتَسْقَىٰ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ فَقُلْنَا اضْرِب بِّعَصَاكَ الْحَجَرَ ۖ فَانفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۖ كُلُوا وَاشْرَبُوا مِن رِّزْقِ اللَّـهِ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ

Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.

2. ~QS. Al-A'raf [7]:160~ -- الْحَجَرَ -- l-ḥajara -- the stone --

وَقَطَّعْنَاهُمُ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ أَسْبَاطًا أُمَمًا ۚ وَأَوْحَيْنَا إِلَىٰ مُوسَىٰ إِذِ اسْتَسْقَاهُ قَوْمُهُ أَنِ اضْرِب بِّعَصَاكَ الْحَجَرَ ۖ فَانبَجَسَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۚ وَظَلَّلْنَا عَلَيْهِمُ الْغَمَامَ وَأَنزَلْنَا عَلَيْهِمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَىٰ ۖ كُلُوا مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ ۚ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَـٰكِن كَانُوا أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!". Maka memancarlah dari padanya duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa. (Kami berfirman): "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezekikan kepadamu". Mereka tidak menganiaya Kami, tapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri.



 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png



Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: #Tempat #Kediaman [ mus'taqarr [ مُسْتَقَرّ ]] ~ #OetjiK

~ akar kata yang terdiri dari tiga huruf: qāf rā rā [ ق ر ر ], 
terjadi sepuluh kali sebagai kata passive participle X,
dalam bentuk: mus'taqarr [ مُسْتَقَرّ ] ~

1. ~QS. Al-Baqarah [2]:36~ -- مُسْتَقَرٌّ -- mus'taqarrun -- (is) a dwelling place --

فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ ۖ وَقُلْنَا اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَىٰ حِينٍ

Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula, dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan".

2. ~QS. Al-An'am [6]:67~ -- مُسْتَقَرٌّ -- mus'taqarrun -- (is) a fixed time --

لِّكُلِّ نَبَإٍ مُّسْتَقَرٌّ ۚ وَسَوْفَ تَعْلَمُونَ

Untuk setiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.

3. ~QS. Al-An'am [6]:98~ -- فَمُسْتَقَرٌّ -- famus'taqarrun -- so (there is) a place of dwelling --

وَهُوَ الَّذِي أَنشَأَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ فَمُسْتَقَرٌّ وَمُسْتَوْدَعٌ ۗ قَدْ فَصَّلْنَا الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَفْقَهُونَ

Dan Dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri, maka (bagimu) ada tempat tetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mengetahui.

4. ~QS. Al-A'raf [7]:24~ -- مُسْتَقَرٌّ -- mus'taqarrun -- (is) a dwelling place --

قَالَ اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَىٰ حِينٍ

Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan".

5. ~QS. Hud [11]:6~ -- مُسْتَقَرَّهَا -- mus'taqarrahā -- its dwelling place --

وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّـهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ

Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).

6. ~QS. Al-Furqan [25]:24~ -- مُسْتَقَرًّا -- mus'taqarran -- abode --

أَصْحَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَئِذٍ خَيْرٌ مُّسْتَقَرًّا وَأَحْسَنُ مَقِيلًا

Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya.

7. ~QS. Al-Furqan [25]:66~ -- مُسْتَقَرًّا -- mus'taqarran -- abode --

إِنَّهَا سَاءَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا

Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.

8. ~QS. Al-Furqan [25]:76~ -- مُسْتَقَرًّا -- mus'taqarran -- (is) the settlement --

خَالِدِينَ فِيهَا ۚ حَسُنَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا

mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman.

9. ~QS. Yaasiin [36]:38~ -- لِمُسْتَقَرٍّ -- limus'taqarrin -- to a term appointed --

وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

10. ~QS. Al-Qiyamah [75]:12~ -- الْمُسْتَقَرُّ -- l-mus'taqaru -- (is) the place of rest --

إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمُسْتَقَرُّ

Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali.



 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png


Ayat-Ayat Al-Qur'an tentang: Dua Buah #Bibir [ shafatayn [ شَفَتَيْن ]] ~ #OetjiK

~ akar kata yang terdiri dari tiga huruf: shīn fā hā [ ش ف ه ], 
terjadi sekali sebagai kata benda, dalam bentuk: shafatayn [ شَفَتَيْن ] ~


~QS. Al-Balad [90]:9~ -- وَشَفَتَيْنِ -- washafatayni -- and two lips --

وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ

lidah dan dua buah bibir.



 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png




Share