Saung Saung

~Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh~
~Bismillahirahmanirahiim~

#lawḥ [ لَوْح ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: lām wāw ḥā [ ل و ح ] terjadi lima kali 
di dalam Al-Qur'an sebagai kata benda, dalam bentuk: lawḥ [ لَوْح ]~


1. ~QS. Al-A'raf [7]:145:4~ -- الْأَلْوَاحِ -- l-alwāḥi -- the tablets --


وَكَتَبْنَا لَهُ فِي الْأَلْوَاحِ مِن كُلِّ شَيْءٍ مَّوْعِظَةً وَتَفْصِيلًا لِّكُلِّ شَيْءٍ فَخُذْهَا بِقُوَّةٍ وَأْمُرْ قَوْمَكَ يَأْخُذُوا بِأَحْسَنِهَا ۚ سَأُرِيكُمْ دَارَ الْفَاسِقِينَ

Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman): "Berpeganglah kepadanya dengan teguh dan suruhlah kaummu berpegang kepada (perintah-perintahnya) dengan sebaik-baiknya, nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik.

2. ~QS. Al-A'raf [7]:150:17~ -- الْأَلْوَاحَ -- l-alwāḥa -- the tablets --


وَلَمَّا رَجَعَ مُوسَىٰ إِلَىٰ قَوْمِهِ غَضْبَانَ أَسِفًا قَالَ بِئْسَمَا خَلَفْتُمُونِي مِن بَعْدِي ۖ أَعَجِلْتُمْ أَمْرَ رَبِّكُمْ ۖ وَأَلْقَى الْأَلْوَاحَ وَأَخَذَ بِرَأْسِ أَخِيهِ يَجُرُّهُ إِلَيْهِ ۚ قَالَ ابْنَ أُمَّ إِنَّ الْقَوْمَ اسْتَضْعَفُونِي وَكَادُوا يَقْتُلُونَنِي فَلَا تُشْمِتْ بِيَ الْأَعْدَاءَ وَلَا تَجْعَلْنِي مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan sedih hati berkatalah dia: "Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan sesudah kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu?" 
Dan Musapun melemparkan luh-luh (Taurat) itu dan memegang (rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya, Harun berkata: "Hai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir-hampir mereka membunuhku, sebab itu janganlah kamu menjadikan musuh-musuh gembira melihatku, dan janganlah kamu masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang zalim."

3. ~QS. Al-A'raf [7]:154:7~ -- الْأَلْوَاحَ -- l-alwāḥa -- the tablets --


وَلَمَّا سَكَتَ عَن مُّوسَى الْغَضَبُ أَخَذَ الْأَلْوَاحَ ۖ وَفِي نُسْخَتِهَا هُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلَّذِينَ هُمْ لِرَبِّهِمْ يَرْهَبُونَ

Sesudah amarah Musa menjadi reda, lalu diambilnya (kembali) luh-luh (Taurat) itu; dan dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhannya.


4. ~QS. Al-Qamar [54]:13:4~ -- أَلْوَاحٍ -- alwāḥin -- (ark) made of planks --

وَحَمَلْنَاهُ عَلَىٰ ذَاتِ أَلْوَاحٍ وَدُسُرٍ

Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku,

5. ~QS. Al-Buruj [85]:22:2~ -- لَوْحٍ -- lawḥin -- a Tablet --


فِي لَوْحٍ مَّحْفُوظٍ

yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh.





 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

#abābīl [ أَبَابِيل ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: hamza bā lām [ أ ب ل ] terjadi sekali 
di dalam Al-Qur'an sebagai kata adjective, dalam bentuk: abābīl [ أَبَابِيل ]~


1. ~QS. Al-Fiil [105]:3:4~ -- أَبَابِيلَ -- abābīla -- (in) flocks --


وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ

dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,


Tafsir Quraish Shihab:
Dan Allah memerintahkan balatentara-Nya yang berupa burung untuk menyerang mereka secara berkelompok dan bertubi-tubi dan mengepung mereka dari segala penjuru.


Tafsir Jalalayn:
(Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong) atau yang bergelombang secara berturut-turut. Menurut suatu pendapat bahwa lafal Abaabiil ini tidak ada bentuk Mufradnya, sama halnya dengan lafal Asaathiir. Menurut pendapat yang lain bahwa bentuk tunggalnya adalah Abuul atau Ibaal atau Ibbiil yang wazannya sama dengan 'Ajuul, Miftaah dan Sikkiin.





 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

#athl [ أَثْل ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: hamza thā lām [ أ ث ل ] terjadi sekali 
di dalam Al-Qur'an sebagai kata benda, dalam bentuk: athl [ أَثْل ]~


1. ~QS. Saba [34]:16:12~ -- وَأَثْلٍ -- wa-athlin -- and tamarisks --


فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُم بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِّن سِدْرٍ قَلِيلٍ

Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.


Tafsir Quraish Shihab:
Akan tetapi mereka memalingkan diri dan enggan bersyukur. Dihancurkannya sendiri kehidupan mereka, sehingga Kami mendatangkan banjir melanda yang merobohkan bendungan dan memusnahkan perkebunan mereka. Kami gantikan kebun itu dengan tanaman yang berbuah pahit serta pepohonan lain yang tidak berbuah dan sedikit tumbuhan seroja yang tidak berguna(1). 

(1) Sayl al-'Arim juga dikenal dengan nama bendungan Ma'rib, salah satu dari bendungan terbesar di Yaman saat itu. Berkat bendungan ini kawasan seluas 300 mil persegi yang kering dan tandus dapat diubah menjadi lahan subur dan produktif. Kemakmuran dan kesuburan negeri Yaman waktu itu diilustrasikan dalam dua buah kebun yang dikisahkan oleh ayat ini. Tetapi, sangat disayangkan, bahwa para ahli sejarah tidak memiliki pendapat yang sama menyangkut siapa yang membangun bendungan Ma'rib dan faktor apa yang menjadi penyebab kehancurannya.


Tafsir Jalalayn:
(Tetapi mereka berpaling) tidak mau bersyukur kepada-Nya dan bahkan mereka kafir kepada-Nya (maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar) lafal Al 'Arim adalah bentuk jamak dari lafal 'Urmah yang artinya adalah bendungan yang menampung air sampai waktu yang dibutuhkan. Maksudnya dam yang membendung kebutuhan air mereka pecah sehingga menenggelamkan kebun-kebun dan harta benda mereka (dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi) lafal Dzawaatai merupakan bentuk Tatsniyah dari lafal Dzawaatun yang Mufrad (pohon-pohon yang berbuah pahit) yang sangat pahit buahnya lagi tidak enak rasanya; dapat dibaca Ukuli Khamthin yaitu dengan di-mudhaf-kan, lafal Ukulin ini bermakna Maakuulin yaitu yang dimakan sebagaimana dapat pula dibaca Ukulin Khamthin, lalu dibaca Ukulin Wa Khamtin (pohon Atsl dan sedikit pohon Sidr).





 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

#idd [ إِدّ ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: hamza dāl dāl [ أ د د ] terjadi sekali di dalam 
Al-Qur'an sebagai kata adjective, dalam bentuk: idd [ إِدّ ]~


1. ~QS. Maryam [19]:89:4~ -- إِدًّا -- iddan -- atrocious --


لَّقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا

Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar,


Tafsir Quraish Shihab:
Wahai orang-orang yang mengatakan demikian, dengan berkata seperti itu, sesungguhnya kalian telah mendatangkan sesuatu yang tidak dapat diterima oleh akal sehat.


Tafsir Jalalayn:
("Sesungguhnya kalian telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar) yaitu suatu perkara mungkar yang sangat besar.





 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

#lawwāḥat [ لَوَّاحَة ] di dalam Al-Qur'an ~ #OetjiK

~akar kata yang terdiri dari tiga huruf: lām wāw ḥā [ ل و ح ] terjadi sekali 
di dalam Al-Qur'an sebagai kata benda, dalam bentuk: lawwāḥat [ لَوَّاحَة ]~


1. ~QS. Al-Mudatsir [74]:29:1~ -- لَوَّاحَةٌ -- lawwāḥatun -- Scorching --


لَوَّاحَةٌ لِّلْبَشَرِ

(Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia.


Tafsir Quraish Shihab:
Yang akan membakar (menghanguskan) sampai ke kulit luarnya.


Tafsir Jalalayn:
(Lagi sangat membakar kulit manusia) membakar permukaan kulit dengan cepat.





 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

Share