Saung Saung

~Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh~
~Bismillahirahmanirahiim~

Hadits Hadits tentang Menahan Amarah ~ #OetjiK

https://ukhtiuci.blogspot.com
..la taghdhob..

Abu Darda’ RA berkata: Ada seseorang yang datang menemui Rasulullah SAW dan bertanya: “Wahai Rasulullah, tunjukilah aku sebuah amalan yang dapat memasukkan aku ke dalam surga!” Rasulullah SAW menjawab: “Jangan marah, dan bagimu surga” 
~HR. Thabrani, lihat Shahih Targhib 3/46~

Dari Abdullah bin Amr RA bahwasanya dia bertanya pada Rasulullah SAW: “Wahai Rasulullah, amalan apa yang dapat menjauhkan aku dari murka Allah?” Beliau menjawab: “Jangan marah!” 
~HR. Ahmad 2/175~

Abu Hurairah RA berkata: Ada seseorang datang menemui Nabi SAW seraya berkata: “Wahai Rasulullah, berilah aku wasiat.” Maka Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kamu marah.” Beliau mengulanginya berkali-kali, dengan berkata: “Janganlah kamu marah 
~HR. Bukhari 6116~

Nabi SAW juga bersabda, “Barangsiapa yang menahan amarahnya sedangkan ia mampu untuk mewujudkannya, Allah akan menyebut dan memujinya pada hari kiamat kelak di hadapan seluruh makhluk.”
~HR. Tirmidzi 2021~

Aisyah RA, ia berkata: Rasulullah SAW pernah berkata kepadaku: "Sesungguhnya aku tahu saat kamu sedang senang kepadaku, dan saat kamu sedang marah kepadaku." Aku bertanya: "Dari mana engkau mengetahui hal itu?" Rasulullah SAW menjawab: "Sebab kalau kamu sedang senang padaku, maka kamu akan mengatakan: Tidak, demi Tuhan Muhammad tetapi kalau kamu sedang marah, maka kamu akan mengatakan: Tidak, demi Tuhan Ibrahim." Aku katakan: "Benar itu, wahai Rasulullah. Demi Allah, aku hanya meninggalkan namamu."
~HR. Muslim  4469~

Abu Bakrah RA berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Seseorang (hakim) tidak boleh memutuskan perkara antara dua orang, ketika ia sedang marah."
~HR. Muslim 3241~

Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Bukanlah orang kuat itu dengan menang bergulat, tetapi orang yang kuat ialah orang yang dapat menguasai dirinya ketika marah."
~HR. Muslim 4723~

Apabila marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran; 
Apabila senang, senangnya tidak membawanya pada kebatilan;
dan apabila mampu membalas, ia rela dan ikhlas mema'afkan, itulah tanda-tanda kesempurnaan iman seseorang.


 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

Manusia Adalah Umat Yang Satu ~ #OetjiK

~QS. Al Baqarah [2]:213~
..kaana alnnaasu ummatan waahidatan faba'atsa allaahu alnnabiyyiina mubasysyiriina wamundziriina wa-anzala ma'ahumu alkitaaba bialhaqqi liyahkuma bayna alnnaasi fiimaa ikhtalafuu fiihi wamaa ikhtalafa fiihi illaa alladziina uutuuhu min ba'di maa jaa-at-humualbayyinaatu baghyan baynahum fahadaa allaahu alladziina aamanuu limaa ikhtalafuu 
fiihi mina alhaqqi bi-idznihi waallaahu yahdii man yasyaau ilaa shiraathin mustaqiimin..

Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

Mankind was [of] one religion [before their deviation]; then Allah sent the prophets as bringers of good tidings and warners and sent down with them the Scripture in truth to judge between the people concerning that in which they differed. And none differed over the Scripture except those who were given it - after the clear proofs came to them - out of jealous animosity among themselves. And Allah guided those who believed to the truth concerning that over which they had differed, by His permission. And Allah guides whom He wills to a straight path.
~QS. Al Baqarah [2]:213~



Pada awalnya, manusia menjalani kehidupan dengan sangat sederhana dan terbatas. Namun dengan semakin meluasnya manusia dan lahirnya masyarakat-masyarakat secara alamiah, muncullah perselisihan antara rakyat dan memerlukan peraturan dan penguasa yang jelas. Di sinilah para Nabi berperan untuk menyelamatkan dan membimbing seluruh umat manusia dan mengadili serta membentuk pemerintahan yang berlandaskan kepada kitab-kitab samawi.
Kendati para Nabi telah banyak menguras tenaga dan usaha untuk menciptakan keamanan dan kestabilan sosial, namun tidak sedikit orang yang menentang dan tidak bersedia menerima kebenaran atas dasar hawa nafsu, fanatisme dan iri hati. Padahal dalam kenyataannya, hanya orang-orang Mukmin yang dapat mencapai persatuan dan kedamaian di bawah naungan iman kepada Allah dan kitab samawi-Nya serta meniti jalan kebenaran berdasarkan pada petunjuk dan bimbingan Allah SWT. Akan tetapi orang-orang kafir masih tetap tinggal dalam perselisihan dan konflik karena harta benda yang menjadi sumber kesesatan mereka.
Dari ayat tersebut di atas terdapat dua inti yang mengandung pembelajaran bagi kita, yaitu:
1. Masyarakat memerlukan undang-undang dan penguasa; dan sebaik-baik undang-undang adalah kitab-kitab samawi, dan sebaik-baik penguasa adalah para nabi dan para pemimpin agama.
2. Cara terbaik untuk menyelesaikan perselisihan antara manusia di dalam berbagai persoalan keluarga dan sosial, adalah dengan kembali pada hukum Allah, yaitu Al-Quraan dan Al-Hadits.


Kitab Samawi adalah kitab-kitab yang ditulis berdasarkan wahyu dari Allah SWT kepada para Nabi dan Rasul melalui malaikat Jibril.

 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png


Kutipan Kutipan tentang #Damai ~ #OetjiK

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
~QS. Al-Hujurat [49]:10~


Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
~QS. Al-Anfal [8]:61~


Islam artinya Damai. ~ #MalalaYousafzai
Kedamaian berawal dari senyuman. ~ #BundaTeresa
Saya percaya adanya kedamaian, dan saya percaya pada kasih sayang. ~ #MalalaYousafzai
Kita tidak akan pernah meraih perdamaian di dunia luar sampai kita berdamai dengan diri kita sendiri. ~ #DalaiLama
Mereka yang selalu bertikai dengan orang lain, sebenarnya tidak memiliki kedamaian di dalam diri mereka sendiri. ~ #WilliamHazlitt
Jika tidak ada perdamaian, hal ini disebabkan karena kita telah melupakan bahwa kita saling memiliki satu sama lain. ~ #BundaTeresa
Masing-masing kita telah memiliki cara sendiri-sendiri dalam menemukan kedamaian dari dalam. Dan perdamaian itu akan menjadi nyata jika tanpa dipengaruhi oleh keadaan dari luar. ~ #MahatmaGandhi
Saya tidak hanya cinta damai tapi juga pejuang yang cinta perdamaian. Saya bersedia memperjuangkan perdamaian. Tidak ada yang akan mengakhiri perang kecuali orang-orang sendiri menolak untuk pergi berperang. ~ #AlbertEinstein
Perdamaian bukanlah suatu hubungan antar kenegaraan. Damai adalah kondisi pikiran yang ditimbulkan oleh ketenangan jiwa. Kedamaian bukan berarti tidak ada perang, namun merupakan keadaan pikiran. Perdamaian abadi hanya bisa datang dari orang-orang yang sudah berdamai dengan dirinya sendiri. ~ #Jawaharlal Nehru
Kita berperang agar bisa hidup dalam kedamaian. ~ #Aristoteles
Kedamaian bukan berarti tidak ada perang; perdamaian adalah kebajikan, keadaan pikiran, watak atas kebajikan, kepercayaan, dan keadilan. ~ #BaruchSpinoza
Di mana ketidakpedulian masih menjadi tuan kita, maka tidak mungkin ada perdamaian yang nyata. ~ #DalaiLama

 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png


Doa Memohon Hujan ~ #OetjiK

اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا
..Allahumma aghitsnaa, Allahumma aghitsnaa, Allahumma aghitsnaa..
Ya Allah! Berilah kami hujan. Ya Allah, turunkan hujan pada kami. Ya Allah! Hujanilah kami 
~Muttafaq alaih~

Riwayat dari Anas bin Malik bahwa ada seseorang memasuki masjid pada hari Jumat dari pintu yang menghadap Da al-Qadha (rumah ‘Umar bin Khattab). Saat itu Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam sedang berdiri menyampaikan khotbah. Orang itu lalu berdiri menghadap Rasulullah seraya berkata , “Wahai Rasulullah, harta benda telah habis dan jalan-jalan terputus. Maka mintalah kepada Allah agar menurunkan hujan buat kami!” Anas bin Malik bekata,” Maka Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam mengangkat kedua tangannya seraya berdoa: ..Allahumma aghitsnaa, Allahumma aghitsnaa, Allahumma aghitsnaa.. yang artinya: Yaa Allah! Berilah kami hujan; Yaa Allah, turunkan hujan pada kami; Yaa Allah! Hujanilah kami.
Anas bin Malik melanjutkan, ‘Demi Allah, sebelum itu kami tidak melihat sedikit pun awan, baik yang tebal maupun yang tipis. Juga tidak ada di antara tempat kami dan bukit itu sebuah rumah atau bangunan satu pun. Tiba-tiba dari bukit itu tampaklah awan bagaikan perisai. Ketika sudah membumbung sampai ke tengah langit, awan itupun menyebar, lalu turunlah hujan.'



Riwayat dari ‘Amru bin Syu’ayb, dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata: ”Ketika Nabi Shallallahu ‘alayhi wa sallam memohon turunnya hujan, beliau mengucapkan:

اَللَّهُمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ، وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ، وَأَحْيِ بَلَدَكَ الْمَيِّتَ
 ..Allaahummasqi 'ibaadaka wabahaa imaka, wansyur rahmataka, wa ahyi baladakalmayyita..

Ya Allah, hujanilah hamba-hamba-Mu, binatang-binatang ternak-Mu, 
dan tebarkanlah rahmat-Mu, serta hidupkanlah tanah-Mu yang tandus
~HR. Abu Daud~



Riwayat dari Jabir bin ‘Abdillah RA, dia berkata: “Beberapa perempuan mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam sambil menangis (karena kekeringan), kemudian beliau berdoa:

اَللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ
..Allaahummasqinaa ghaytsaa mughiitsaa marii'an marii'an,
naafi'an ghayra dhaarrin, 'aajilan ghayra aajilin..

Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang dapat menolong kami, 
yang menyenangkan, yang menyuburkan, yang segera tanpa ditunda-tunda
~HR. Abu Daud~

Dan seketika itu juga, langit menurunkan hujannya atas mereka. Masya Allah…

 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

Dari berbagai Sumber

Penjaga Hujan ~ #OetjiK



https://ukhtiuci.blogspot.com


..sudah sekian lama waktu berjalan..
..enam bulan yang berlalu tanpa kesan..
..aku berupaya mencari penjaga pintu hujan..
..untuk memohon kebaikan hatinya dalam kesan..
..aku mengetuk salah satu pintu yang menyerupai air..
..penjaga hujan keluar dan menanyakan kabar di bumi..
"..adakah kalian merasa bahagia walau tanpa setetes air..?"
"..karena aku diperintahkan agar tidak menurunkan air hujan.."
..Yaa Illahi Rabbi..Astaghfirullahaladziim, ampunilah dosa-dosa kami..

 photo http___signatures.mylivesignature.com_54493_357_E8D18B00A8D4D89874CD5E1BBA4CA76B_zpsm6yjrqjk.png

..The Rain Guard..

..after a bit long running time..
..six months that pass by, went unnoticed..
..I tried to find the rain guard..
..to invoke the goodness of his heart in the message..
..I knocked on one door in the form of the water drops..
..the rain guard came out and asked how was on earth..
"..Are you happy even though without a drop of water now..?"
"..because I commanded for not to drop the water.." said the rain guard
..Yaa Illahi Rabbi, Astaghfirullahaladziim, forgive all of our sins..

Share